You are here:

Cara Sukses Kerjasama Antar Daerah

kerjasama antar daerah

Rasanya tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kerjasama antar daerah telah menjadi sebuah keniscayaan. Apalagi di zaman globalisasi yang menuntut adanya keterbukaan ini. Pasalnya, semakin hari kebutuhan manusia semakin bertambah dan beraneka rupa. Batas sebuah kota dengan kota lainnya sudah tidak terlihat lagi secara jelas kalau tidak ada plang yang menyatakan batas sebuah kota. Penduduknya pun hidup berdampingan dan tidak mempermasalahkan kota tempat tinggalnya kecuali untuk urusan administrasi.

Kebutuhan Kerjasama Antar Daerah Tak Terelakan

Pertumbuhan penduduk semakin cepat. Kebutuhan mereka pun semakin banyak. Lihatlah Tempat Pembuangan Sampah yang dahulu dibuat jauh dari pemukiman, kini telah berada di tengah kota karena semakin banyak orang yang membuat rumah di dekat TPS tersebut. Lalu daerah lain yang berada di dekat TPS membuang sampah pada tempat itu. Ketika TPS semakin membutuhkan lahan yang lebih lebar lagi, mau tidak mau terkadang harus mengambil tanah yang masuk ke wilayah kota lain.

Demi menjaga keberlangsungan kehidupan yang berkaitan dengan kebersihan, kedua wilayah harus melakukan kerja sama agar tidak saling tumpang tindih. Penarikan retribusi dan pengelolaan sampah pun dilakukan bersama. Selain contoh nyata itu, ada lagi contoh yang lain. Jangankan penduduk dalam satu negara, penduduk di perbatasan pun terkadang lebih memilih berbelanja ke daerah yang lebih dekat dengan perkampungannya walaupun tempat itu ternyata bukan di negaranya lagi.

Hal yang menyangkut bisnis ini malah lebih cepat lagi perkembangannya sehingga mau tidak mau, para pemimpin daerah harus memfasilitasi berbagai kepentingan ini agar tidak ada yang dirugikan. Izin dan pajak di masing-masing daerah terkadang malah berbeda. Hal ini seringkali menjadi ladang korupsi dan kolusi. Untuk itulah, agar menghindarkan diri dari perbuatan yang tidak baik itu, sebaiknya masing-masing daerah bekerja sama dan membuat Memorandum saling pengertian yang akan menghasilkan kebersamaan yang lebih baik.

Sistem Rayon Fasilitas Pendidikan

Peraturan tentang pendidikan dan sarana serta fasilitas pendidikan pun seperti itu. Kini pemerintah menerapkan sistem rayon. Setiap rayon mempunyai peraturan yang berbeda sehingga anak yang akan masuk ke sekolah yang bukan rayonnya harus rela berjuang lebih keras dan harus rela nilainya dipotong. Hal ini demi menjaga keadilan dan meratanya pendidikan di seluruh wilayah tertentu. Kalau ada sekolah bagus di suatu rayon, biasanya orang yang berusaha mengirimkan anaknya ke sekolah tersebut.

Sistem rayon membuat anak tidak bersekolah di tempat yang jauh melainkan dekat dengan tempat tinggalnya. Kasihan memang terhadap anak yang bertempat tinggal di perbatasan. Ada saja kejadian anak yang sebenarnya sedang-sedang saja tidak bisa masuk ke sekolah di dekat rumahnya karena rumahnya ada di perbatasan kota lain sehingga ia harus ke sekolah di wilayah yang jaraknya lebih jauh. Kasus ini memang tidak banyak.

Kebijakan Daerah Untuk Fasilitas Rumah Sakit

Fasilitas rumah sakit juga seperti itu. Setiap daerah mempunyai kebijakan sendiri. Ketika ada warga Bogor yang akan berobat ke Jakarta tidak mendapatkan kartu sehat karena KTP-nya bukan berdomisili di Jakarta. Walaupun rumahnya lebih dekat dengan rumah sakit yang telah masuk wilayah Jakarta, ia tetap tidak bisa berobat gratis karena bukan merupakan warga Jakarta. Keadaan ini memang cukup memprihatinkan terutama menyangkut kondisi kesehatan seseorang yang harus segera dibantu.

Sebaiknya memang ada kerja sama yang serasi antar daerah. Namun, pendapatan daerah masing-masing memang berbeda sehingga perlakuan terhadap warganya pun berbeda. Kerja sama bisa dilakukan bila ada program yang sama dari pemerintah daerah yang bersangkutan. Tetapi untuk melakukan program kesehatan yang sama tidak mudah. Pihak Departemen Kesehatan juga mengeluhkan program kesehatan gratis kalau pendapatan daerah tidak besar, maka rumah sakit akan menanggung kerugian yang cukup tinggi.

Pemimpin daerah tidak seharusnya membuat program tanpa tahu pendapatan daerahnya. Bagaimanapun rumah sakit perlu dana untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada semua penduduk. Kalau banyak penunggakan, maka pelayanan pasti terganggu. Padahal kalau ada penolakan pasien dari rumah sakit, yang disalahkan pihak rumah sakit juga. Padahal rumah sakit telah tak berdaya menanggung beban utang dari pemerintah daerah.

Hidup Lebih Indah Dengan Kerja Sama

Kalau dulu manusia dapat ke mana-mana dengan berjalan kaki, Apakah sekarang Anda dapat berpisah dari motor atau mobil Anda? Jika dulu manusia dapat bersabar untuk menunggu seseorang untuk diajak bicara, Apakah kini Anda dapat meninggalkan hand phone Anda barang satu hari saja?

Bukan hanya motor, mobil dan hand phone, masih ada banyak produk lain yang didapatkan dari luar daerah, bahkan dari luar negeri. Hal ini karena satu daerah selalu memiliki sumber daya yang terbatas, sehingga diperlukanlah sumber daya dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan manusia di dalamnya. Oleh karena itu, untuk menjadi pengusaha yang sukses, cepat atau lambat Anda pasti akan melakukan kerja sama dengan pengusaha dari daerah lainnya. Tanpa melakukan kerja sama, akan sulit mengembangkan satu usaha.

Tantangan Kerjasama Antar Daerah

Akan tetapi, melakukan kerja sama dengan orang lain dari daerah lain itu gampang gampang susah. Bagaimana tidak, budaya dan bahasa antara satu daerah dengan daerah lain belum tentu sama, bahkan bisa jadi sangat berbeda. Jika tidak memahami kebudayaan daerah lain, bisa saja kerja sama dengan mitra Anda di daerah lain tersebut menjadi lelucon badut, karena sama-sama tidak memahami apa yang diinginkan. Alat komunikasi berupa pemahaman bahasa harus dikuasai terlebih dahulu.

Coba lihatlah para pebisnis Amerika Serikat, mereka cenderung impersonal dalam berkerja sama. Mereka selalu melihat segala sesuatunya dari kaca mata ekonomi, sehingga unsur kepercayaan kepada mitra kerja adalah nomor wahid bagi mereka. Menjadi seseorang yang profesional dan tepat waktu adalah sesuatu yang sangat penting.

Berbeda pula dengan para pebisnis Cina dan Jepang, dalam berkerja sama, mereka menekankan adanya hubungan personal sebagai dasar kepercayaan. Mereka lebih menyukai nuansa persahabatan dan kekeluargaan. Hal ini berbanding terbalik dengan para pebisnis Prancis, sebagian besar pebisnis Prancis ini menyukai hal-hal yang formal dan memulai kerja sama dengan ketidakpercayaan.

Kalau Anda melihat perbedaan budaya antar negara, tentu Anda akan menemukan perbedaan yang tajam. Tapi bukan berarti perbedaan daerah dalam satu negara memiliki budaya yang seraga. Ambil contoh saja orang Madura yang tegas dan keras, berbeda dengan orang Solo yang terkenal lembut dan sulit mengatakan kata tidak.

Jangan Melihat Sesuatu dari Luarnya Saja

Sesuatu yang hanya berada di permukaan biasa disebut dengan superfisal. Jangan sampai, hal-hal yang bersifat superfisal ini mengacaukan kerja sama Anda dengan mitra Anda dari luar daerah. Sebagai misal adalah cara makan dan berpakaian.
Apabila makan di restoran bergengsi dengan mitra Anda. Dan saat itu Anda dengan jaimnya menyuap makanan dengan table manneryang sempurna. Namun, sekonyong-konyong mitra Anda menyingkirkan sendok dan garpu lantas menyuap dengan jari-jarinya. Pasti Anda menjadi merasa jijik.

Namun, tetaplah bertahan dan pahamilah bahwa setiap orang dan budaya memang memiliki keunikannya sendiri-sendiri. Dari pada Anda jadi bad mood karena memikirkan hal itu, lebih baik lanjutkan saja kerja sama Anda dengannya. Diselingi dengan santapan menu restoran yang lezat, pasti lebih menyenangkan.

Berikan Nuansa Individual Dalam Kerja Sama

Meskipun dalam bekerja sama Anda mewakili perusahaan, akan tetapi tetaplah berkerja sama secara individual. Maksudnya, Anggaplah mitra kerja Anda sebagai saudara, sahabat, teman, dan lain sebagainya. Sehingga, apabila terjadi konflik sepele terkait perbedaan budaya, hal tersebut tidak akan berpengaruh besar pada kerja sama Anda dengannya.

Selalu Bersikap Fleksibel

Selalu bersikap fleksibel dan bersedia mengubah kebiasaan Anda adalah penting. Asalkan hal ini dilakukan dengan tidak melewati prinsip hidup Anda. Apabila dalam beberapa hari Anda harus berkunjung ke Bali untuk bekerja sama dengan mitra Anda di sana, mungkin jamuan daging babi akan disuguhkan. Dan apabila Anda seorang muslim, tolaklah dengan sopan. Namun, ikutilah budaya mereka yang selalu menjaga area pribadi orang lain.

Sabar dan Tekun

Pada akhirnya Anda haruslah sabar dan tekun saat melakukan kerjasama antar daerah. Karena pada umumnya, kerjasama ini seringkali membawa kemajuan dalam usaha Anda. Karenanya, jangan mudah berputus asa.

Selamat mencoba dan tetaplah bersemangat!