Peluang Bisnis Membiakkan Kucing Anggora
Ilustrasi kucing anggora
Saat ini, kucing bisa menjadi bisnis hobi yang menguntungkan. Di samping membawa kesenangan tersendiri, memelihara kucing ternyata menguntungkan karena dapat digunakan sebagai “mesin cetak” uang. Prospek Bisnis Kucing Anggora
Orang tertarik membiakkan kucing, lalu menjual anakannya. Prospeknya cerah dan terbuka untuk siapa saja yang tertarik menggelutinya.Untuk memulai usaha pembiakan kucing atau istilahnya cattery cukup mudah.
Bangunan cattery pun bisa dimulai dengan memanfaatkan salah satu ruangan, misal kamar. Atau menyulap garasi menjadi cattery Intinya, Anda tidak harus mengeluarkan modal besar untuk memulai usaha ini. Selain ruangan, Anda perlu menyediakan kandang untuk perawatan anak kucing. Juga sarana lain, seperti tempat pakan dan minumnya.
Modal terbesar adalah pada induk kucing. Sepasang induk bisa berharga puluhan juta rupiah, itu tergantung skala usaha dan sasaran yang akan dibidik. Anda bisa memulai dari membeli anakan, lalu merawatnya hingga cukup umur untuk dikawinkan. Bisa juga langsung membeli sepasang induk, bahkan lebih. Soal kualitas, Anda harus sudah memiliki gambaran pasarnya, kualitas kontes atau pet. Perkembangan Bisnis Kucing Anggora
Di Indonesia, pada 1990-an, banyak orang yang tertarik memelihara kucing anggora Hingga kini pun, jenis kucing ini cukup diminati selain jenis persian. Jenis kucing ini disuka karena sosoknya yang menawan, bulu lebat, panjang, dan tebal, sehingga terkesan lebih glamor
Beternak kucing ternyata tidaklah segampang yang dibayangkan. Banyak hal yang mesti diperhatikan ketika terjun sebagai peternak. Berbekal induk kucing saja tidak cukup. Anda harus mempunyai pengetahuan dasar tentang pemeliharaan kucing.
Pengetahuan yang dimaksud adalah kapan umur yang tepat kucing siap dikawinkan, tata cara perkawinan, dan cara merawat anakannya. Berbagai buku tentang kucing bisa dipelajari atau belajar pada peternak yang sudah berpengalaman. Dibutuhkan kesabaran, ketekunan, dan rasa kasih sayang pada kucing.
Memang bisnis kucing tidak ada matinya, dan selalu diminati orang yang menginginkan binatang peliharaan di rumah. Hal itu karena beragam alasan orang menyukai kucing, seperti sosok lucu, bulu menawan, dan teman bermain yang menyenangkan.
Namun, semua itu tergantung selera konsumen berkaitan dengan kualitas kucing yang diinginkannya. Sebagai peternak harus bisa memperkirakan kebutuhan hobiis, baik kucing untuk kontes atau sekadar binatang kesayangan.
Hal itu tentu saja berkaitan dengan harga. Di pasaran, harga seekor kucing kualitas kontes bisa mencapai Rp10juta, bahkan lebih. Sementara yang berkualitas pet berkisar Rp1juta – Rp3-juta. Itu pun tergantung kualitas dan umurnya. Lain lagi kucing breed quality yang dipasarkan dengan harga sekitar Rp3juta – Rp6juta.
Jadi, dalam hal ini tujuan sebagai pembiak harus sudah jelas, mau mencetak kucing kualitas kontes atau sekadar kucing kesayangan saja. Segala sesuatu harus direncanakan dengan matang, mulai pemilihan induk, lokasi pembiakan, biaya perawatan, dan lain sebagainya.
Sukses tidaknya pun sangat tergantung sejauh mana pembiak bisa mendapatkan pengetahuan yang cukup untuk bekal membiakan kucing. Tips Merawat Kucing Anggora
Spesies kucing di dunia ada banyak sekali jenisnya. Setiap jenis memiliki kekhasan sendiri berbeda dengan yang lainnya. Proses kawin silang yang dikembangkan oleh manusia juga menyebabkan adanya kucing yang merupakan hasil perpaduan. Jenis kucing bias diklasifikasikan dari panjang pendeknya bulu yang dimilikinya. Kucing dengan bulu yang panjang adalah Anggora yang sangat popular di Indonesia. Popularitasnya dari segi kemahalan dan keindahan bulu yang menempel pada kulitnya.
Anak kecil dan para wanita sangat menyukai kucing jenis anggora, umumnya kucing menjadi hewan yang lucu dan menggemaskan bila dirawat dengan baik. Untuk Anda yang memiliki dan berencana meminang kucing jenis anggora berikut adalah tips membeli dan merawatnya dengan mudah : 1. Persiapkan piaraan agar hidup sehat dan mudah beradaptasi baik
Siapkan kandang yang layak serta peralatan yang memadai di rumah. Dengan lingkungan yang bersih dan bebas dari gangguan, kucing anggora dapat hidup tanpa adanya stres. Anggora yang stres atau tidak sehat akan dapat dilihat dari geraknya yang tidak gesit dan bulu rontok dimana-mana. 2. Membeli kucing jenis anggora
Memiliki kucing anggora haruslah dengan jalur yang benar, pergilah ke pusat penjualan kucing anggora yang memiliki sertifikat resmi. Tanpa sertifikat bisa jadi kucing yang sudah dirawat dengan baik dirazia oleh petugas pemerintah. Meskipun harganya lebih mahal dibandingkan dengan tidak bersertifikat, sertifikat ini juga akan menentukan seberapa mahal anak keturunan yang nanti dihasilkan. 3. Silsilah kucing anggora
Tidak hanya manusia yang harus mempunyai silsilah atau garis keturunan yang jelas. Kucing anggora yang mempunyai silsilah bagus akan menghasilkan anak yang bagus pula. Tanyakan dengan jelas setiap silsilah anggora yang dijual di tempat tersebut, bila ada yang terbaik jatuhkan pilihan kepada kucing tersebut. 4. Kucing jenis anggora yang sehat
Jika membeli kucing jenis anggora tentu saja yang sehat dan terbebas dari beragam penyakit hewan. Adapun tanda yang menunjukkan hewan satu ini yaitu ia akan langsung bangun serta waspada jika ekornya dipegang saat tidur. Meski pada umumnya kucing memiliki waktu tidur sebanyak 2/3 dari waktu kesehariannya.
Kucing jenis anggora sehat serta bebas dari beragam penyakit memiliki bulu lebat. Ia tidak berborok karena borok pada bagian tubuh kucing terutama pada kulit menunjukkan hewan ini sakit. Bulu lebatnya anggora juga menunjukkan tidak memiliki kutu ketika sehat. Jika kucing terkena serangan kutu, itu artinya mereka mengalami sakit.
Sama halnya dengan hewan lainnya, kucing jenis anggora juga mengeluarkan kotoran. Ketika ia sehat, kucing ini mengeluarkan kotoran yang padat. Sebaliknya, jika sakit maka kotorannya cair ataupun encer. 5. Membersihkan bulu
Sebaiknya kucing jenis anggora ini memiliki perlakuan yang berbeda dari kucing biasa lainnya. Bulunya dibersihkan dengan cara disisir setiap hari dengan cara berlawanan dari arah tumbuhnya bulu tersebut. Adapun manfaatnya yaitu untuk meluruhkan bulu-bulu mati sehingga tidak nenempel dan tersangkut pada bulu masih hidup serta memberikan pijatan hingga menjadikan peredaran darahnya berjalan lancar.
Adapun bulu mati pada kucing yang tidak terbuang dapat mengakibatkan bulu kusut serta jadi gimbal. Adapula akibat lainnya yaitu menyebabkan hairball Istilah hairball merupakan istilah untuk gumpalan bulu dalam saluran pencernaan karena dimungkinkan ikut tertelan ketika ia menjilati bulunya. 6. Menyisir bulu dengan arah yang berlawanan
Menyisir bulu anggora sebaiknya berlawanan dengan arah tumbuhnya bulu. Sisirlah mulai tengkuk ke depan dengan perlahan-lahan. Upayakan kucing anggora menikmati sisiran yang diberikan kepadanya. Sisir yang dipakai adalah sisir yang terbuat dari logam dengan gigi yang tidak terlalu renggang. 7. Lap anggora sebelum disisir
Lap yang dipakai adalah lab dengan kain yang lembut seperti washlap dan kanebo. Ini bertujuan untuk mengangkat kotoran yang menempel pada bulu kucing sebelum disisir. Dengan aktivitas ini memungkinkan bulu kucing terawat dengan baik. 8. Memandikan anggora sekali dalam 2 minggu
Belilah shampo yang diperuntukkan untuk kucing sejenis anggora. Memandikan kucing terlalu sering juga tidak baik untuk kesehatannya, sebab kulit kucing yang lembab akan rentan ditumbuhi oleh jamur yang merusak. Mandikan anggora saat cuaca cerah dan matahari mulai terlihat setelah pagi.
Untuk menghasilkan keturunan yang berkualitas rawatlah anggora di rumah sebaik mungkin. Semoga bisnis anggora Anda berkembang pesat.