You are here:

Cara Menanam Cabai Dan Usaha Budidayanya Yang Menjanjikan

cara menanam cabai

Cara Menanam Cabai Dan Usaha Budidayanya Yang Menjanjikan – Tanaman cabai atau cabe adalah salah satu tanaman yang dikenal luas pada masyarakat kita. Tanaman yang satu ini bisa dijadikan bumbu pedas maupun sebagai pelengkap masakan, terutama sayur-sayuran. Rasanya pedas bagi kebanyakan orang dirasa mampu menambah selera makan. Selain rasanya yang menggugah selera, budidaya cabai merupakan pilihan agribisnis bernilai ekonomis tinggi, yang jika digeluti secara serius tentu dapat menghasilkan pendapatan menggiurkan. Namun sebelum itu, ada baiknya kita mengetahui bagaimana dan seperti apa cara tanam cabai yang baik dan benar.

Cabai merupakan tanaman yang budidayanya harus disesuaikan dengan kondisi alam atau musim. Di musim hujan misalnya, harga cabai cenderung naik drastis. Hali ini disebabkan kondisi para petani cabai yang masih melakukan pengelolaan tanaman cabai dengan pengelolaan secara tradisional. Kenyataan ini menyulitkan hasil optimal yang diharapkan oleh para petani.

Di musim hujan, tanaman cabai sering mendapat ancaman penyakit serta gangguan dari berbagai jeni hama tanaman lainnya. Lahan yang ditumbuhi cabai pun sangat rentan terkena banjir. Pada periode ini, produksi cabai bisa menurun drastis, dan berefek pada mahalnya harga komoditi ini di pasaran. Padahal, cabai merupakan salah satu bumbu pelengkap makanan yang paling dicari oleh para kaum ibu terutama. Jika sudah seperti ini, persoalan cabai pun bisa menjadi faktor penyebab terjadinya inflasi nasional.

Berbagai persoalan di atas sebetulnya bisa saja dihindari bila kita mampu menerapkan sebuah sistem bididaya cabai yang lebih baik. Memang faktor tidak bisa kita elakkan begitu saja. Mungkin salah satu cara yang bisa kita siasati adalah menjadikan lahan yang kuta punya, baik itu lahan di sekitar rumah, maupun lahan yang tak terpakai sebelumnya, bisa kita manfaatkan untuk menanam atau membudidayakan tanaman cabai

Walau produksi yang dihasilkan tidak begitu banyak, namun bisa jadi alternatif, minimal buat komsumsi pribadi, ketika produksi cabai di pasaran turun dan harganya melambung tinggi. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan dalam rangka menanam serta membudidayakan cabai.

Cara Menanam Cabai

Secara umum, siapa pun bisa menanam cabai, namun agar hasilnya memuaskan, ada kiat-kiat khusus yang harus diterapkan sebelum proses penanaman dilakukan. Pada kesempatan kali ini, saya akan memberitahu cara menanam cabai yang baik. Pada saat nanti memulai untuk menanam cabai, pastikan langkah-langkah di bawah ini telah disesuaikan dengan kondisi tanah yang akan Anda tanami tanaman cabai nanti. Terutama bagi petani pemula, pemaparan proses menanam cabai kali juga memuat syarat-syarat yang memungkinkan tanaman cabai tumbuh dengan baik.

Kondisi Tanah

Anda disarankan untuk memilih area tanam cabai dengan kondisi tanah yang gembur. Kontur tanah yang gembur tersebut memiliki pH berkisar di 6,5-6,8.

Perhatikan Volume dan Ketersedian Air

Tanaman cabai atau cabe merupakan salah satu tanaman yang memerlukan suplai air yang cukup untuk memastikan pertumbuhannya. Tetapi volume air yang diberikan juga tidak boleh terlalu banyak. Seperti pada tanaman lainnya, cabai memerlukan suplai air untuk membantu proses fotosintesis dan respirasi. Pada tanaman cabai yang sedang tumbuh, air juga memegang peranan untuk melarutkan unsur-unsur hara dalam tanah ke organ tanaman. Kondisi Iklim

Pada daerah yang memiliki kecepatan angin sepoi-sepoi diyakini menjadi tempat strategis untuk menbudidayakan cabai. Dalam sehari, tanaman cabai memerlukan intensitas matahari selama kurang lebih 11 jam. Pada kondisi optimal, suhu yang dibutuhkan agar tanaman cabai dapat tumbuh baik adalah 24 derajat C hingga 28 derajat C.

Proses Penanaman Cabai

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan pada proses ini. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.

1. Pembajakan lahan serta proses penggaruan.

Pembuatan bedeng kasar dengan ukuran sebagai berikut. Lebar bedeng 110 hingga 120 centimeter, dengan lebar parit yang harus Anda buat adalah sepanjang 50 hingga70 centimeter, dan tingginya 40-70cm.

2. Proses pemberian kapur khusus untuk pertanian, untuk tanah dengan pH dibawah 6,5 maka kapur pertanian yang diperlukan adalah sebanyak 0,2 ton/rol mulsa PHP.

3. Proses Pemberian pupuk kandang hasil fermentasi, masing-masing ha diberikan sebanyak 40 ton pupuk kandang yang telah difermentasikan. Serta untuk penambahan diberikan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 0,15 ton/rol mulsa PHP.

4. Proses pemasangan mulsa PHP.

5. Pembuatan lubang untuk menempatkan bibit cabai.

Perbedaan musim tanam cabai berpengaruh pada jarak tanam, maka, Perlu diperhatikan bahwa Jarak ideal untuk menanam cabai pada musim kemarau adalah 60cm x 60cm dan pada musim penghujan Anda bisa mempelebar jarak tanam menjadi 70cm x 70cm. Langkah ini dilakukan agar kelembaban di sekitar tanaman cabai tetap pada konsis yang diinginkan.

Persiapan pembibitan dan penanaman budidaya cabai adalah sebagai berikut.

Proses Persiapan pembuatan rumah tanam untuk bibit cabai maupun sungkup untuk pembibitan.

Proses pembuatan tempat penyemaian dengan komposisi sebagai berikut: sebanyak 20 liter tanah diperuntukkan dalam capampuran yang terdiri dari NPK halus sebanyak 150 g serta pupuk kandang sebanyak 10 liter. Setelah proses ini, masukkan tempat penyemaian bibit tanaman cabai kedalam wadah polibag khusu untuk proses semai.

Adapaun Proses pemeliharaan bibit sebagai berikut: Sungkup dibuka selama 2 jam di pagi hari yang dilaksanakan pada pukul 7 hingga 9 pagi, tutup kembali. Sungkup dibuka kembali pada waktu menjelang sore hari yakni pada pulul 3 hingga pukul 5 sore. Lakukan proses ini selama 5 hari berturut sebelum prose penanaman.

Proses pemindahan ke media tanam.

Lakukan proses ini ketika bibit cabai telah mempunya 4 daun sejati.

Penyulaman budidaya cabai. Proses ini dilakukan hingga tanaman cabai berumur 3 minggu. Hindari proses penyulaman apabila umur cabai sudah tua, selain berakibat pertumbuhan cabai yang tidak seragam, juga akan berakibat pada terkendalanya proses untk menghindarkan cabai dari penyakit yang disebabkan oleh hama. Perempelan dan Pengikatan Tanaman Budidaya Cabai

Proses ini dilakukan pada tunas samping. Pada bagian tunas yang keluar pada bagian ketiak daun.

Sanitasi lahan. Proses ini adalah: pembersihan lahan dari rumput, upaya pembuatan drainase disekitar lahan untuk menghindari debit air berlebih terutama pada saar musim hujan, serta tanaman cabe yang telah terjangkiti penyakit supaya bisa disingkirkan segera.

Pengairan. Proses ini dilakukan dengan cara menggenangi area tanam cabai.

Pemupukan. Proses dilakukan pada : Umur 15 hst (hari setelah tanam) dan 30 hst, umur 45 hst dan 60 hst, dan umur 75 hst, 90 hst serta 105 hst.

Pengendalian hama. Ada beberapa ham penggangu yang bisa merusak kualitas tanaman cabai Anda. Namun jangan khawatir karena dengan pemebrian insektisida maupun pestisida akan lebih memaksimalkan tanaman cabai Anda tetap aman dan tumbuh dengan baik.

Dan pada proses terakhir adalah proses panen. Cabai dapat dipanen setelah berumur 90 hst atau 110 hst. Hasil panen cabai secara keseluruhan adalah 80% dari jumlah cabai yang ditanam.

Demikianlah penjelasan mengenai cara menanam cabai yang bisa Anda lakukan. Kiat-kiat di atas tentu bukan hal yang sulit bukan, asal Anda mau bekerja secara telaten, dan semoga panen cabai Anda bisa berhasil.

Selamat mencoba !

lihat artikel usaha ternak yang menjanjikan 2023

 

  • Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
  • Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.