You are here:

Cara Mantap Bisnis Sewa Tanah

sewa tanah

Banyak pilihan bisnis yang bisa dimanfaatkan hari ini, salah satu bisnis yang cukup menggiurkan saat ini adalah bisnis sewa tanah. Bisnis ini banyak dipilih orang karena harga penyewaan tanah setiap tahun semakin mahal, terutama di daerah perkotaan.
Selain itu, bisnis sewa tanah pun mudah sekali dilakukan, sebab modal utama untuk melakukan bisnis ini adalah sebidang tanah saja. Tentu bisnis ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang punya lahan tanah saja. Sementara bagi orang yang tidak punya tanah tapi berminat untuk bisnis sewa tanah bisa dilakukan dengan menjadi perantara.

Kondisi dan Situasi

Bisnis sewa tanah bisa dilakukan di mana saja, tergantung daerah dan tujuannya. Di daerah perkotaan biasanya penyewaan tanah ditujukan untuk beberapa usaha seperti untuk membangun lapangan futsal, sementara itu jika lahannya agak kecil tapi tempatnya strategis juga dapat disewakan untuk usaha parkir dan pemasangan banner iklan.

Akhir-akhir ini, para pemilik tanah di perkotaan biasanya mempersilahkan kepada pihak penyewa untuk mendirikan bangunan di atas tanahnya. Tentu saja hal ini dibicarakan saat penandatanganan perjanjian. Pendirian gedung di atas lahan yang disewa dianggap menguntungkan dalam bisnis sewa tanah. Sebab lahan tanah di perkotaan memang cocoknya untuk pertokoan.

Di daerah pedesaan, bisnis ini juga cukup marak. Banyak sekali petani yang menyewakan tanahnya kepada beberapa perusahaan pertanian untuk digunakan sebagai sawah dan kebun. Bahkan tidak sedikit juga dari pemilik tanah tersebut menyewakan tanahnya kepada perorangan untuk pertanian dengan system bagi hasil. Pemilik tanah dapat menikmati beberapa persen dari hasil panen si penyewa tersebut sesuai dengan yang telah disepakati.

Sewa Tanah

Bisnis sewa tanah jarang sekali rugi. Meski demikian, supaya bisnis ini dapat memberi keuntungan maksimal, juga menghindarkan kerugian kepada si pemilik lahan tersebut, ada tiga hal penting yang perlu dilakukan oleh si pemilik tanah:

Menjaga Kepercayaan.

Kepercayaan adalah kunci dalam bisnis apa pun, termasuk bisnis sewa tanah. Oleh sebab itu usaha untuk membangun dan memelihara kepercayaan penyewa tanah adalah sebuah kemestian. Menjaga kepercayaan ini dapat dibangun dengan membuat transaksi yang transparan sesuai dengan kondisi di lapangan.

Jangka Waktu Sewa

Pemilik tanah rata-rata menyewakan tanahnya untuk jangka waktu tidak lebih dari lima tahun. Hal ini wajar jika melihat perkembangan harga sewa tanah begitu cepat naiknya, dengan harapan bahwa di tahun ke-enam harga sewa tersebut dapat mencapai harga empat hingga lima kali lipat bahkan lebih. Hal ini sebaiknya diperhitungkan oleh pelaku bisnis ini.

Berkas-Berkas Perjanjian

Mengingat tanah adalah aset personal yang rawan konflik, maka dalam bisnis sewa tanah, pemilik tanah wajib melengkapi surat-surat tanah. Selain itu ada hal penting lainnya yang perlu dibuat oleh pemilik tanah yaitu berkas untuk kontrak perjanjian antara pemilik tanah dan penyewa. Berkas perjanjian itu memuat tentang kesepakatan antara pihak pemilik tanah dan penyewa.

Seluruh kontrak perjanjian yang disepakati pihak pemilik tanah dan penyewa kemudian menjadi landasan kerja sama dalam bisnis sekaligus menjadi rujukan bila terdapat perselisihan antara kedua belah pihak.

Selain tiga penting di atas, faktor pemasaran pun tidak kalah pentingnya. Meski kebanyakan pemilik tanah enggan memikirkan aspek pemasaran, sebab dalam persepsi mereka pemasaran tentu akan memakan biaya yang tidak sedikit.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemilik tanah bisa mencari broker yang memiliki track record yang bagus. Menggunakan tenaga broker bagi pemilik tanah tidaklah merepotkan, karena biaya jasanya menggunakan persentase dari keuntungan sewa tanah.