Cara Kerja Dan Jenis Otot – Otot tak sekadar apa yang terlihat pada bagian tangan yang dinamakan bisep dan trisep. Jadi, sebenarnya apa yang dinamakan otot itu ? Otot bisa didefinisikan sebagai jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang tugas utama dari otot ini adalah berkaitan dengan masalah kontraksi. Dalam tubuh manusia, ada tiga jenis otot yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda. Ketiga jenis itu masing-masing otot lurik, otot jantung, dan otot polos.
Otot bertugas mengatur segala macam aktivitas yang berkaitan dengan kontraksi, akibat kebiasaan atau posisi tubuh yang salah bisa menyebabkan cedera. Kelainan atau gangguan ini bisa karena bawaan sejak lahir juga bisa karena makanan atau infeksi penyakit tertentu. Namun secara umum kelainan otot ini bisa dikarenakan faktor dalam dan akibat faktor luar. Faktor luar misalnya saja akibat kecelakaan atau akibat terkena penyakit tertentu.
Cedera Otot
Salah satu cedera otot yang sering terjadi adalah apa yang dinamakan kram. Jangan tanya bagaimana sakitnya akibat kram otot ini. Awalnya rasa sakit itu hanya terjadi dalam hitungan menit lalu reda dengan sendirinya. Namun bila akibat rasa nyeri itu meninggalkan rasa tidak nyaman yang terus-menerus dalam beberapa saat, kemungkinan besar memang terserang kram otot. Kenapa seseorang bisa terserang kram otot atau cedera otot lainnya? Tentu saja hal ini berkaitan dengan pergerakan dari otot itu sendiri.
Jenis Pergerakan Otot
Dilihat dari bentuk pergerakan yang dilakukan otot, ada dua jenis pergerakan, yaitu pergerakan otot statis dan pergerakan otot dinamis. Pergerakan otot dinamakan pergerakan otot dinamis apabila otot panjang melalukan kontraksi yaitu yang terjadi pada saat tubuh secara keseluruhan sedang beraktivitas.
Sementara pergerakan otot statis terjadi pada saat kita melakukan gerakan tertentu yang memerlukan gerakan menahan atau menegang beberapa saat, seperti pada saat kita sedang melakukan setengah jongkok. Kesalahan melakukan gerakan otot statis inilah yang menjadi biang keladi seseorang terserang kram otot.
Namun kesalahan dalam melakukan pergerakan otot statis bukan menjadi satu-satu sebab seseorang terkena serangan kram otot. Beberapa ahli kesehatan menyebutkan ada beberapa sebab lain yang bisa membuat seseorang terserang kram otot. Salah satu sebabnya adalah kondisi di mana cairan dan elektrolit tubuh seseorang tidak seimbang.
Elektrolit tubuh yang kebanyakan terdiri dari kalium dan natrium memang bertanggung jawab pada setiap terjadi gerakan otot seseorang. Ketidakseimbangan elektrolit tubuh dalam waktu cukup lama inilah yang akan menyebabkan cedera otot berupa kram otot.
Seseorang yang terkena kram otot bisa saja terjadi karena pada saat sebelum melakukan gerakan tertentu, tubuh belum mengalami pemanasan yang cukup sebagai persiapan. Ketika tubuh tidak melakukan pemanasan yang cukup, otot memang cenderung dalam keadaan dingin dan kaku. Nah , apabila dalam kondisi seperti ini kemudian Anda melakukan pergerakan otot yang berat dan terus-menerus seperti melakukan kegiatan olahraga misalnya, dampaknya akan terjadi kram otot.
Bilamana tekanan otot yang dilakukan secara terus-menerus dengan takaran yang berat, akan menyebabkan kondisi di mana otot mengalami keletihan. Pada saat otot mengalami keletihan dan Anda terus melakukan pergerakan otot, juga akan menjadi sebab timbulnya cedera otot atau kram otot.
Jenis-jenis Otot
Seperti telah disinggung di bagian awal tadi bahwa dalam tubuh seseorang terdapat tiga jenis otot, yaitu otot lurik, otot jantung, dan otot polos. Apa sebenarnya yang menjadi perbedaan mendasar dari ketiga jenis otot tersebut?
Berdasarkan Fungsinya
Dilihat dari fungsinya, otot lurik bertanggung jawab pada setiap pergerakan yang sponton dan menghabiskan tenaga besar. Pengatur otot lurik agar berfungsi adalah mendapat perintah dari sel saraf motorik. Otot lurik terdapat atau menempel pada kerangka tubuh yang memiliki kaitan langsung dengan setiap pergerakan yang dilakukan seseorang.
Bila otot lurik bertugas dan bisa melakukan fungsinya apabila mendapat perintah atau menerima sinyal dari sel saraf motorik, tidak demikian halnya dengan otot jantung. Otot jantung bergerak dan berfungsi secara terus-menerus tanpa diperintah oleh sel saraf pusat. Selain itu otot jantung baru berhenti ketika memang sudah waktunya harus berhenti alias meninggal dunia. Otot jantung ditemukan dalam jantung tentu saja.
Kebalikan dari otot lurik yang berfungsi dengan perintah dari sel saraf motorik, otot polos justru berkerja dan dipengaruhi oleh saraf otonom atau sebuah sistem saraf di dalam tubuh manusia yang berfungsi di luar pengaruh kesadaran. Otot polos salah salah satunya bisa ditemukan di dalam pembuluh darah.
Berdasarkan Ciri-ciri Fisiknya
Sekarang apabila dilihat dari ciri-ciri fisiknya, ketiga jenis otot yang terdapat di dalam tubuh manusia tersebut juga memiliki perbedaan. Dilihat dari ciri fisiknya, otot lurik berbentuk memanjang dan silindris. Dinamakan otot lurik juga karena memang bentuknya lurik, yakni adanya garis melindang yang tersusun sistematis antara terang dan gelap. Otot lurik yang bekerja di bawah kesadaran atas perintah sel saraf otak ini juga mempunyai inti sel. Pada paha, dada dan betis merupakan tempat otot lurik berada.
Sementara itu, otot jantung kalau dilihat dari ciri fisiknya lebih mirip dengan otot lurik yakni tersusun dari bagian gelap dan terang, namun hanya terdapat di dalam jantung karenanya dinamakan otot jantung. Otot jantung secara fisik seperti otot lurik namun bekerja seperti otot polos yang bekerja sesuai dengan gerakan jantung.
Ciri khas dari otot polos yaitu mempunyai satu inti sel, tidak memiliki garis terang dan gelap, karena itu dinamakan otot polos. Otot polos dinamakan otot tak sadar karena bekerja tidak dipengaruhi atau bukan dalam perintah otak. Salah satu ciri lain dari otot polos yaitu kedua ujung berbentuk runcing, bagian gengah menggelembung dan bentuknya seperti gelondong.
Cara Kerja Otot
Sebuah otot dalam tubuh manusia bekerja dengan melakukan kontraksi atau peregangan. Dengan demikian, otot akan mengalami perubahan-perubahan seperti memendak, membesar dan mengeras sesuai dengan bentuk pekerjaan yang harus dilakukannya. Dengan ketiga cara itulah, maka anggota tubuh manusia bisa melakukan gerakan sesuai dengan fungsinya.
Apabila dilihat dari bagaimana cara kerja otot, maka secara umum dapat dibedakan menjadi dua jenis otot, yaitu otot sinergis dan otot antagonis. Adanya otot sinergis, memungkinkan manusia melakukan gerakan sinergis yaitu gerakan otot yang bergerak ke arah yang bersamaan. Gerakan yang dilakukan oleh tangan untuk melakukan gerakan menelungkup dan menengadah bisa terjadi karena adanya gerak dua otot sinergis ke arah yang bersamaan.
Dalam istilah yang lebih ilmiah, gerakan tangan menengadah dan menelungkup terjadi karena adanya kerja sama yang baik ke arah yang bersamaan antara otot pronator teres dan pronator kuadratus. Selain pada gerakan tangan menelungkup dan menengadah, gerak otot sinergis juga bisa kita temukan gerak antara tulang rusuk pada saat seseorang sedang bernafas.
Begitu pula sebaliknya, adanya otot antagonis, memberi kemungkinan kepada manusia untuk melakukan gerakan antagonis atau gerakan berlawan arah. Salah satu contoh gerak antagonis terjadi pada saat otot bisep dan trisep bekerja.
Ketika otot bisep melakukan kontraksi, maka otot trisep melakukan gerakan relaksasi, demikian pula sebaliknya ketika otot trisep melakukan kontraksi, maka otot bisep akan merubah melakukan relaksasi. Kerja sama gerak otot antagonis inilah yang membuat kita bisa mengangkat dan menurunkan tangan.