Cara Berbisnis Properti – Pernah pasang iklan properti gratis? Saat ini, bisnis properti sangat diminati oleh para pengusaha. Pasalnya, dalam bisnis ini jika telaten, pasti menguntungkan. Bahkan, kebanyakan pebisnis berpindah dari bisnis jual beli retail menjadi pebisnis properti. Apalagi saat ini Anda juga bisa pasang iklan properti gratis untuk melancarkan bisnis seperti di twitter , instagram, facebook, BBM, dan lain-lain.
Semua perlengkapan internet yang kini jauh lebih mudah akan sangat membantu Anda untuk memasarkan bisnis properti. Tidak hanya itu, bisnis properti adalah bisnis yang sangat menguntungkan karena labanya juga besar dalam sekali deal Apalagi hal ini ditunjang dengan filsafat bangsa kita yang menyatakan bahwa kebutuhan manusia terbagi dalam tiga kebutuhan pokok, yakni sandang, papan, dan pangan.
Kebutuhan dalam hal papan inilah yang bisa dimanfaatkan sebagai bisnis properti, karena setiap keluarga pasti membutuhkan papan (tempat) atau properti seperti rumah dan hunian lainnya. Bentuk bisnis properti ini juga bermacam-macam, tidak hanya hunian berupa perumahan, tetapi juga bisa berupa apartemen atau jenis rumah lainnya.
Terus meningkatnya jumlah populasi manusia yang ingin mempunyai rumah bisa dijadikan peluang usaha bagi pebisnis. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya jika Anda yang mempunyai uang berlebih, lalu menginvestasikan uang pada bisnis properti tersebut. Apalagi masyarakat modern tentunya tidak tinggal di gua seperti zaman purba kan? Oleh karena itu, bisnis ini akan tetap subur hingga kapan pun nanti. Namun, masalah rugi atau untung juga bergantung pada diri sendiri bagaimana cara mengelola bisnis properti tersebut.
Perlu diketahui, mengapa pilihan untuk menjadi pebisnis properti itu menguntungkan? Data yang dihimpun dari Kementrian Perumahan Rakyat menyebutkan bahwa tingkat penjualan rumah pada 2008 meningkat menjadi 1, 2 juta per unit untuk per tahunnya. Sementara untuk pangsa pasarnya meningkat hingga 70 persen untuk kalangan menengah ke bawah dan kebutuhan itu baru dicukupi oleh pihak swasta hanya sebesar 15 persen.
Artinya, masih ada peluang yang banyak untuk menjadi pebisnis properti. Apalagi di luar sana memang ada banyak orang yang tidak semuanya membeli rumah untuk ditempati tetapi memang ingin melindungi uangnya dengan cara berbisnis. Jadi, hal ini merupakan peluang yang sangat besar jika mau memanfaatkannya dengan baik.
Alasan lain mengapa bisnis properti perlu dilirik adalah harga rata-rata untuk properti selalu naik tiap tahunnya. Meskipun tingkat inflasi nasional mengalami penurunan sebesar 20% tiap tahun, tetapi itu adalah angka nasional. Padahal harga propreti untuk tiap daerah berbeda-beda sesuai dengan standar atau aturan yang sedang berlaku di daerah tersebut.
Misalnya saja di Yogya, bisnis properti meningkat 30% tiap tahunnya seperti di daerah Bali, Batam, dan beberapa daerah lain. Hal ini biasanya dipicu oleh ada tidaknya ketersediaan lahan dan waktu penjualan yang tepat serta adanya permainan harga jual dari pihak pengembang.
Sistem pemerintahan yang sedang berlaku juga memengaruhi harga jual beli properti, karena di tangan merekalah sebenarnya ketersediaan lahan itu ada atau tidaknya. Dalam hal ini, pemerintah bertugas sebagai pemberi izin dan pengawasan terhadap lahan-lahan yang ada di kota atau daerahnya. Jika lahan perkotaan umumnya akan menjadi mahal untuk harga propertinya, karena setiap akan membangun, harus memiliki izin lengkap dan berani bersaing soal harga lahan tersebut.
Kita dapat mengambil contoh dari sistem pemerintahan yang ada di wilayah Sleman. Di sana, izin untuk membangun perumahan izinnya cukup sulit dari pemerintah, sehingga harga properti di Kabupaten Sleman cenderung mahal karena jumlah hunian yang berupa perumbahan sedikit.
Sementara untuk Kabupaten Bantul, harga properti cenderung murah karena izin untuk mendirikan bangunan berupa perumahan juga lebih mudah. Cara berbisnis properti selain pasang iklan properti gratis di internet, para pengembang biasanya juga harus pandai memainkan harga properti atau yang dikenal dengan sebutan teknik pricing trategi games
Apabila mengacu pada buku-buku pembelajaran cara berbisnis property, biasanya mengajarkan pebisnis untuk menciptakan nilai tambah. Bagi pebisnis, jika apresiasi properti tidak berjalan lancar, tidak perlu khawatir karena masih ada jalan lain, yakni dengan mengandalakan arus kas properti dan amortisasi atau pembayaran secara hipotek.
Strategi lain yang mungkin bisa diterapakan dalam berbisnis properti adalah dengan menerapkan modal minimal. Caranya bersoal negosiasi pembayaran lahan atau dengan menggandeng para pemiliki lahan sebagai mitra. Kemungkinan lain yang bisa diterapkan lagi untuk berbisnis properti supaya tidak merugi adalah segera menjual properti yang ada. Strategi seperti ini biasanya juga diterapkan oleh bank ketika meminta agunan properti, sebab properti Anda akan diminta dan dijual jika Anda tidak membayar utang.
Cara Berbisnis Properti untuk Pemula
Siapa bilang bisnis properti hanya untuk para pebisnis andal? Bagi Anda yang masih muda dan punya keinginan untuk berbisnis, pasti bisa merintis bisnis properti ini. Bahkan, anak-anak muda sangat cocok untuk memulai bisnis ini, karena biasanya mereka selalu mempunyai ambisi yang kuat terhadap pekerjaan yang sedang ditekuninya. Mereka juga akan selalu punya obsesi tinggi untuk mengembangkan usahanya.
Meskipun para kawula mudal ini punya modal yang kuat, tetapi harus tetap berbekal kemampuan yang mumpuni supaya bisa meminimalisir kerugian. Lantas, bekal apa saja yang harus dimiliki oleh pebisnis properti pemula? Berikut ini akan dibahas sedikit tentang tip-tip berbisnis properti dan bagaimana cara pasang iklan properti gratis.
1. Pasang Investasi yang Seimbang
Memasang investasi berimbang maksudnya adalah jika pemula dan mempunyai modal cukup besar, kita perlu menanamkan modal itu pada investasi lain. Tujuannya agar bisnis yang dilakukan tidak berat atau berfokus pada satu sektor saja.
Selain itu, dengan menanamkan modal pada bisnis lain, juga bermanfaat untuk menyimpan uang dalam bentuk lain. Apalagi jika kita sudah mendapat penghasilan sendiri dan belum mempunyai tanggungan banyak, maka akan lebih baik jika coba menanamkan modal ke investasi dan saham.
Kemungkinan lain yang bisa dilakukan adalah menggenjot modal dengan menanam saham terlebih dahulu. Setelah mendapatkan keuntungan, maka dana tersebut dapat digunakan untuk membeli properti. Melalui belajar investasi ini, kita secara tidak langsung juga diajarkan untuk mengasah kemampuan dalam permainan bisnis investasi dan bagaimana cara memperoleh keuntungan yang banyak.
Jangan berpikir jika kita menyisihkan dana untuk investasi akan mengeluarkan dana yang besar. Padahal hanya dengan 10 ribu sampai 50 ribu perminggu asal rutin, maka dana yang kita sisihkan itu akan bermanfaat untuk belajar investasi. Selain itu, belajar investasi ini merupakan langkah kecil untuk belajar risiko-risiko dalam bisnis properti.
2. Mempunyai Tabungan
Sebaiknya, sebelum mempunyai bisnis properti ini, Anda juga perlu mempersiapkan tabungan Selain itu, juga perlu mempunyai strategi lain misalnya dengan menyewakan sejumlah properti yang dibeli seperti rumah atau apartemen. Oleh karena itu, Anda juga harus punya cukup tabungan untuk membiayai perawatan dari properti tersebut.
Apabila bisnis jual beli properti memang diperlukan sebagai tempat hunian, Anda memang harus menyiapkan uang lebih besar lagi, karena akan dipakai untuk biaya keamanan dan kebersihan serta perawatan properti tersebut. Berkaca dari beberapa problem yang ada sebelum berbisnis properti, maka alangkah baiknya jika kita memang menyiapkan tabungan.
3. Membuat Riset Lokasi
Sebelum melakukan penjualan, sebaiknya lakukan riset lokasi, tentunya cari daerah yang dekat dengan sarana-sarana umum yang lain sehingga mudah dijangkau. Apalagi jika kawasan tersebut dekat dengan pusat kota, tentunya akan lebih bagus. Tanpa harus pasang iklan pun, biasanya akan dapat banyak penawaran.
Tapi untuk pasang iklan property gratis, harus tetap dijalankan di berbagai media. Barangkali saja ada orang yang berminat untuk membeli properti yang kita tawarkan. Selain wilayah, tentunya juga perlu diperhatikan keadaan masyarakat sekitarnya. Apalagi untuk orang yang akan menyewa properti Anda, maka Anda wajib untuk selektif supaya tidak disalahgunakan. intinya, jangan sembarangan untuk terima penyewa. Selalu ingat, bahwa dalam berbisnis properti harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.