Bisnis restoran sederhana menjanjikan banyak keuntungan bagi para investor. Tak jarang, para artis dan bahkan ibu-ibu rumah tangga ramai-ramai tergerak untuk masuk dalam bisnis yang memanjakan perut para pecinta kuliner.
Jika Anda tergoda untuk menerjuni bisnis ini, Anda harus sudah berpikir mengenai sajian dan pasar yang potensial. Berbisnis restoran bagaimana pun, selain populer, juga memiliki tingkat kegagalan yang cukup tinggi.
Anda tidak cukup hanya dengan berpikir bahwa keuntungan dalam bisnis ini bisa mencapai 150% atau lebih! Keuntungan tersebut tentu saja hanya dicapai oleh pemilik restoran yang sudah sukses dalam menjaring konsumen dan pelanggan.
Apa yang harus Anda ketahui sebelum membuka bisnis restoran sederhana? Beberapa hal di bawah ini akan membantu Anda untuk mewujudkan bisnis restoran yang menghasilkan.
Tentukan Selera dan Kebutuhan Pasar
Langkah pertama adalah tentukan segmen restoran, apakah menyasar kalangan konsumen menengah, mahasiswa atau lebih tinggi kalangan atas misalnya turist asing, dan golongan bisnisman.
Semua segmentasi pasar memiliki selera sendiri-sendiri dan kekuatan daya belinya pun berbeda. Konsumen kalangan atas biasanya tak begitu menyukai restoran yang khusus masakan anak kuliahan. Sebaliknya pun demikian, ketika konsumen kelas bawah mencoba makan di restoran khusus kelas atas, perasaannya pasti jengah karena mungkin suasananya yang formil, rasa makanan tak cocok atau juga harga pada daftar menu yang tak bersahabat.
Riset pasar dapat Anda pilih untuk mengetahui makanan apa saja yang paling disukai, berapa sering konsumen membeli makanan tersebut, di mana konsumen biasa mendapatkan makanan itu, serta informasi-informasi lainnya yang berkaitan.
Pilihlah Lokasi yang Strategis
Pemilihan lokasi yang strategis sangat penting dalam bisnis Anda karena bisnis ini lebih banyak membutuhkan perhatian banyak konsumen sebelum mereka memutuskan untuk membeli. Lokasi bisnis yang dekat dengan keramaian, seperti perkantoran, mal, pasar, sekolah, dan semisalnya, akan memiliki peluang pemasaran yang lebih potensial.
Jika konsep bisnis Anda restoran keluarga atau family gatering, rasanya tak perlu mendirikan di dalam kota. Konsep ini lebih cocok di bangun diluar kota, misalnya pedesaan pinggir sawah atau pinggir sungai, danau. Restoran Anda menawarkan pemandangan khas pedesaan yang hijau atau ditambah lagi gemricik air sungai dengan hawa yang masih segar, jauh dari kebisingan kota. Desain restorannya pun dibagi dua, yakni indoor dan open space misalnya gubug-gubug dan saur diatas kolam ikan, atau pinggir sungai.
Konsep ini malah lebih menguntungkan, mungkin yang dijual bukan hanya kuliner saja. Ada sejumlah produk pendukung lain yang ditawarkan kepada konsumen. Misalnya paket outbond, ruang meeting,persewaan alat pancing, arung jeram, dan masih banyak lagi.
Buat Produk Makanan yang Lezat dan Unik
Jika Anda sudah mengetahui selera pasar dan telah memilih tempat, Anda harus segera membuat formula produk yang unik serta enak di lidah. Makanan yang lezat dengan akan membuat pembeli ketagihan hingga datang berkali-kali, menjadi pelanggan setia restoran Anda.
Di samping itu, makanan yang unik dalam bentuk penyajian, pelayanan, maupun rasa, tentu saja akan menarik perhatian calon pembeli untuk mencoba sajian-sajian yang ada di restoran Anda.
Menu ada dua macam yakni menu utama dan menu selingan. Setiap restoran pasti memiliki menu utama yang menjadi diferential product dari pesaing. Misalnya fried ice cream atau ice cream goreng, bebek bakar bumbu merah, lasgna bakar. Resep menu andalan itu adalah rahasia perusahaan. Mungkin hanya pemiliknya saja yang bisa mengaplikasikannya. Sedangkan menu sampingan bersifat seasonal misalnya sup asparagus, tongseng tupai, sop ikan gabus, baked potatoes with medammame souce dan masih banyak lagi.
Tentukan Harga yang Pas
Masalah harga pada sebuah menu, menjadi salah satu penilaian dari konsumen. Terutama kalau usaha Anda menyasar pada konsumen kelas menengah. Menu dengan harga yang tak rasional menghasilkan makna negative bagi konsumen.
Berilah harga yang tidak memberatkan konsumen Anda dan tentu saja, harga yang tidak membuat Anda bangkrut. Pilihlah harga yang pas. Bila harga yang Anda berikan terlalu mahal, pembeli akan berpikir kembali untuk datang ke restoran Anda. Sebaliknya, bila harga terlalu murah, biasanya pembeli akan berpikir bahwa restoran Anda adalah restoran murahan yang kualitasnya masih diragukan.
Kreatif dan inovatif
Persaingan pada bisnis kuliner dan restoran begitu sengit. Siapa yang tak kreatif dalam menghadapi kompetisi bisnis kuliner bakalan tergusur.
Kunci sukses memenangkan persaingan pasar ini, adalah dibutuhkan kreatifitas yang tinggi dalam menciptakan menu-menu baru, sistem bisnis dan pemasaran yang lebih segar.
Buatlah team kecil yang tugasnya menciptakan menu-menu baru yang inovatif. Usahakan memakai bahan dasar yang mudah didapat, tujuannya untuk menekan biaya produksi, agar harga jual ke konsumen pun bisa murah. Menjadi sia-sia ketika ada penemuan baru tapi bahan dasar masakan sulit didapatkan di pasaran.
Ambil contoh jika usaha anda jualan bakso, bikinlah bakso isi sayuran, wortel atau isi mayonese, yang tujuannya agar anak-anak menyukai. Terkadang anak kecil sulit makan sayuran, kasus ini bisa diakali dengan memodifikasikan bakso isi bayam, sawi, atau paprika.
Demikian juga ketika Anda menyasar konsumen vegetarian, kuah bakso anda bisa menggunakan kaldu alternatif yakni kaldu jamur tiram atau jamur merang. Malah bisa diganti dengan kaldu ikan tuna dan udang, yang menimbulkan sensasi bakso seafood.
Layanilah Pelanggan Bak Seorang Raja
Siapa yang tidak senang diperlakukan seperti raja? Konsumen di restoran Anda pun pasti menyukainya. Berilah pelayanan dengan mengikuti konsep “palanggan adalah raja”. Lupakan wajah cemberut karena rasa lelah menghadapi kemauan pembeli dan pelanggan yang beragam.
Buanglah segala masalah pribadi yang bisa mengganggu emosi Anda dalam melayani para raja yang sedang menikmati sajian di restoran Anda. Yakinlah, pembeli yang senang dengan pelayanan restoran Anda akan kembali lagi di lain kesempatan.
Rutin promosi
Promosi dan iklan itu ibarat bahan bakar kedua setelah modal / capital guna menjalankan bisnis. Sebuah usaha tanpa diimbangi aksi promosi itu sama saja mempercepat gulung tikar. Perkenalkan usaha Anda kepada publik sebanyak mungkin, masyarakat adalah calon konsumen Anda.
Jika segmentasi restoran sederhana Anda untuk kalangan mahasiswa. Sebarkan iklan bisnis Anda di tempat yang banyak anak kuliah ngumpul. Atau saluran-saluran media konsumsi anak muda.
Misalnya membikin promosi di radio, majalah, dan media massa lainnya. Namun yang paling efektif yang sekarang lagi trend adalah via saluran sosial media. Buatlah semacam fan page di Facebook, undang teman Anda sebanyak mungkin, kemudian rutin memberi informasi bersifat promosi tentang bisnis Anda kalau perlu dikasih diskon setengah harga untuk sepuluh pengunjung pertama.
Selain itu promosi via twitter secara rutin, carilah followers sebanyak mungkin. Dan pasang status secara. Yang patut diingat untuk promosi via media social adalah jangan terlalu over pasang iklan, tujuannya agar teman atau konsumen Anda tak merasa terganggu.
Iklan merupakan investasi jangka panjang yang hasilnya dapat dinikmati pada kemudian hari. Oleh karena itu alokasi modal anda untuk kebutuhan promosi.
Kerjasama dengan rekanan bisnis
Bisnis restoran skala besar harus ada devisi purchasing atau pembelian, tugasnya adalah membeli bahan-bahan mentah sesuai kebutuhan dari dapur. Stock bahan-bahan mentah itu harus ada setiap saat di bagian logistic. Misalnya ikan segar, sayuran, bumbu dan buah-buahan.
Oleh karena itu pemilik restoran mau tak mau harus mencari mitra kerja yang bersedia menyuplay bahan mentah ke restorannya. Mungkin rekanan kerja tak hanya satu, sebaiknya lebih dari dua, masing-masing memiliki usaha suplai yang berbeda-beda.
Bagian purchasing yang bertugas mengurusi hal-hal demikian. Tujuannya untuk mengantisipasi kekosongan bahan baku ketika musim-musim ramai pengunjung, misalnya setelah lebaran, liburan dan musim pernikahan.
Demikianlah sekilas tentang bisnis restoran peluang usaha yang menjanjikan asalkan dipelajari dengan baik. Selamat memulai bisnis Anda!