Bisnis Menjanjikan Franchise makanan – Waralaba makanan atau franchise makanan memang tidak asing lagi di telinga kita. Tapi sebagian orang justru ada yang belum tau apa itu waralaba? Apa itu franchise ? Sama tidak waralaba dengan franchise ? Jawabannya adalah waralaba dan franchise itu sama.
Definisi waralaba adalah pemberian hak manfaat dari satu produk atau karya oleh satu pihak ke pihak lain dengan perikatan tertentu sesuai persyaratan yang tertera dalam perjanjian kerjasama dalam rangka penjualan dan penyediaan barang atau jasa untuk tujuan mencari keuntungan.
Dari pengertian waralaba tersebut maka bisa disimpulkan bahwa waralaba makanan merupakan suatu bisnis yang dikelola dari pihak pertama selaku pemilik kekayaan intelektual dalam hal penciptaan produk makanan yang selanjutnya diteruskan kepada pihak kedua yang menginginkan produk makanan tersebut dengan sejumlah bayaran atas royalti untuk selanjutnya dikembangkan di tempat lain tanpa mengubah keaslian rasa, aroma dan cirri khas produk makanan dari pemilik karya tersebut.
Bagaimana Bisnis Waralaba Makanan di Indonesia?
Waralaba makanan telah ada di Indonesia sekitar tahun 1970-an. Meskipun ketika itu belum begitu banyak merek usaha waralaba makanan, setidaknya Indonesia sudah mengenal adanya bisnis waralaba. Bisnis waralaba semakin berkembang di Indonesia sekitar tahun 1990-an.
Mulai dari tahun 1990-an itu hingga seterusnya bisnis waralaba semakin bertambah. Apalagi saat itu Indonesia tengah terpuruk dari segi perekonomiannya, dimana krisis moneter tengah “menghancurkan” perekonomian sebagian pelaku usaha.
Adanya bisinis ini di tengah-tengah kesulitan perekonomian Indonesia ketika itu menjadi semacam pembangkit gairah pelaku usaha untuk kembali membangun kegiatan ekonominya. Bukan apa-apa, bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang paling menjanjikan dan mudah untuk dikembangkan.
Apalagi dengan hadirnya berbagai jenisnya, tentu saja membuka peluang usaha yang lebih menggairahkan lagi. Prospeknya yang cerah dengan omset yang menggiurkan menjadi salah satu alasan pelaku usaha melakukan usahanya melalui bisnis ini.
Dulu, di tahun 1990-an, bisnis waralaba makanan yang ada di Indonesia masih di dominasi oleh pihak asing. Beberapa contohnya seperti restoran siap saji yang menyajikan makanan khas dari olahan ayam goreng tepungnya Kentucky Fried Chicken, California Fried Chiken, Texas Fried Chicken, AW, hingga Mc Donnalds.
Ada pula restoran dengan makanan khas Italia yang menyajikan menu pizza dan aneka pasta seperti pada restoran Pizza Hut. Mungkin kita juga tidak bisa melupakan restoran siap saji dengan menu andalannya roti goreng berlubang di tengah atau seperti yang kita kenal dengan “donat”. Ini pun ada dalam bisnis berbasis waralaba yang diberi nama populernya “Dunkin Donuts”.
Penyebaran Bisnis Franchise Dari Negara Asing di Indonesia
Keseluruhan waralaba yang disebutkan di atas, merupakan bisnis yang dimiliki pihak asing. Pihak asing mengizinkan brand dagangnya untuk dikembangkan di Indonesia. Hal ini disebabkan karena mereka mengetahui jumlah kepadatan penduduk Indonesia dan kegemaran bangsa Indonesia untuk mencicipi beragam makanan dari jenis yang berbeda-beda.
Mendominasinya bisnis ini dari pihak asing menjadikan bangsa Indonesia ini tidak kreatif. Tidak mencoba untuk menciptakan produk sendiri yang nantinya bisa digunakan pihak lain selazimnya bisnis waralaba. Hal ini disebabkan karena sudah “tersajikan” oleh bangsa asing, yah bangsa ini ikut alur saja.
Waralaba Makanan Asing Terpuruk Sejenak di Indonesia
Yah, waralaba makanan dari pihak asing sempat mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena saat itu negara Indonesia tengah menghadapi krisis perekonomian yang dikenal dengan krisis moneter. Saat itu, nilai rupiah sangat terpuruk.
Hal ini menyebabkan pembayaran sejumlah royalti dan kebutuhan operasional atas merek dagang tersebut menjadi memberatkan salah satu pihak karena pembayarannya dilakukan dengan mata uang dollar. Jadilah ketika itu beberapa gerai waralaba asing ini di tutup di beberapa kota.
Masyarakat Indonesia Kian Kreatif dengan Bisnis Waralaba Makanan
Ternyata benar pepatah orang tua kita dulu yang mengatakan bahwa di balik setiap kesulitan pasti terdapat kemudahan. Ini terbukti ketika krisis moneter bergejolak, beberapa merek dagang dari banyaknya gerai waralaba pihak asing yang bersliweran di negara ini harus “mengundurkan” diri alias tutup. Jadilah, peminat sajian menu restoran waralaba makanan yang biasanya berkonsep fresh from the oven atau siap saji ini harus gigit jari karena tidak bisa lagi menikmati menu-menu kesukaannya.
Dengan berkurangnya bentuk waralaba makanan asing, menjadi peluang bagi masyarakat Indonesia untuk menciptakan ragam menu-menu makanan khas Indonesia. Dengan kreatifitas masing-masing pelaku usaha, pelaku usaha menciptakan menu makanan Indonesia yang dimodifikasi dengan ciri khas tersendiri agar menu yang tercipta memiliki identitas tersendiri pula dari pemilik karya atau pembuatnya.
Kreatifitas Pelaku Usaha Sebagai Peluang Bisnis
Misalnya saja menu ayam goreng biasa, klasik sih , siapa yang tidak bisa bikin ayam goreng ‘kan? Tapi dengan sentuhan kreatifitas penciptanya, ayam goreng biasa bisa dibuat istimewa dengan racikan bumbu-bumbu rahasia dari pemilik karyanya.
Ayam goreng istimewa yang berbasis waralaba makanan bisa ditemui di restoran ayam goreng Suharti, ayam goreng tulang lunak Hayam Wuruk. Kedua restoran ayam goreng ini sudah dikenal di berbagai kota di Indonesia karena konsep waralabanya tersebut.
Nah, lain lagi dengan kuliner ringan yang bisa menggoyang lidang penikmatnya seperti serabi. Serabi yang merupakan makanan ringan dari tempo dulu, bahkan sejak nenek-nenek kita masih remaja sudah mengenal sajian menu serabi.
Jika dulu serabi hanya dibuat sederhana dari olahan tepung terigu dan santan yang dibakar pada bakaran khusus serta disiram kuah santan dan gula merah yang manis, kini sajian serabi bisa dibuat berbeda. Olahan serabinya sih bisa sama, tapi toping dan kuahnya dibuat berbeda dari biasanya, sebut saja serabi sosis, serabi keju, serabi coklat, serabi pisang, serabi durian, dan ragam serabi lainnya.
Karya yang tercipta dari kreatifitas-kreatifitas para pelaku usaha tentu menambah khasanah makanan Indonesia. Disajikan dalam bentuk berbeda dan konsep berbeda membuat masyarakat Indonesia tertari untuk mencobanya. Jika respon masyarakat positif untuk menu makanan yang ditawarkan, tentu omset dan prospek ke depannya lebih cerah dan menjanjikan lagi.
Bisnis Waralaba Makanan Menciptakan Lapangan Pekerjaan Baru
Tahukah Anda bahwa semakin banyak bisnis ini, semakin besar pula menyerap tenaga lokal untuk dijadikan tenaga kerja? Semakin banyaknya bisnis ini tersebar di berbagai kota, tentu saja membutuhkan banyak tenaga kerja juga untuk mengelola operasional bisinis ini.
Biasanya pelaku bisnis ini tidak perlu bersusah payah menggaet karyawan untuk menjalani operasional usahanya. Pelaku usaha bisa mencari dan mengerahkan tenaga kerja lokal untuk dilatih meracik bahan-bahan sesuai standar yang telah ditentukan pemilik merek dagangan sebelumnya. Dengan demikian, hasil akhirnya akan sama persis dengan rasa makanan yang tercipta dari pemiliknya.
Selain itu, bisnis ini juga tidak selamanya membutuhkan tenaga kerja lulusan perguruan tinggi dengan deretan titel di belakang namanya lho Justru pelaku bisnis ini membutuhkan tenaga kerja terampil yang tidak harus lulusan perguruan tinggi. Bahkan di antaranya ada yang mengambil tenaga kerja lulusan setara Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Yang terpenting bukan deretan titel pendidikan di belakang nama tapi justru keterampilan dan kemauan untuk belajar. Jadi, peluang penyerapan tenaga kerja menjadi merata dan tidak terfokus hanya pada calon pencari kerja lulusan universitas layaknya perusahaan-perusahaan besar. Dengan demikian, tentu saja pelaku usaha tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk penggajian karyawan.
Tunggu Apa Lagi?
Sekarang akses informasi mengenai bisnis ini sudah semakin mudah. Tinggal buka internet, buku-buku kuliner, atau perjalanan wisata kuliner Anda sudah bisa mendapatkan informasi seputar keuntungan bisnis ini. Bisnis yang tidak selamanya membutuhkan modal besar, tidak rumit dijalankan, dan banyak peminatnya yah bisnis waralaba makanan. Lantas, tunggu apa lagi? Mari mulai berbisnis waralaba makanan!
Peluang Bisnis Waralaba Makanan
Banyak orang yang bertanya apakah peluang bisnis yang bagus saat ini? Jawabannya adalah bisnis waralaba makanan Walaupun sudah banyak diantara kita yang mengetahui hal ini, namun tetap saja ada keraguan untuk memulai bisnis ini.
Dunia modern di masa sekarang ini membuat kita harus terus bergerak untuk menciptakan pemasukan dan pendapatan yang mampu mencukupi kehidupan kita. Saat ini, persaingan bisnis semakin ketat dengan peluang kerja yang semakin sempit.Tanpa kita sadari, hal ini membuat kita berusaha berjuang lebih keras untuk keluar dari himpitan ekonomi.
Kebutuhan hidup yang terus meningkat dengan bertambahnya pengeluaran sehari-hari akibat bahan-bahan pokok yang mengalami kenaikan harga. Hal ini membuat kita harus berpikir kreatif untuk mendapatkan penghasilan dari pendapatan kita yang sudah ada.
Macam dan Jenis Waralaba Makanan
Sebelum kita menjalankan bisnis waralaba makanan , ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu berbagai jenis dan macam bisnis ini. Bisnis ini yang sudah berkembang di sekitar kita memang sudah sangat banyak. Namun ternyata peluang pasar bisnis ini masih terbuka luas dengan berbagai kesempatan yang menjanjikan keuntungan maksimal.
Bisnis jenis ini ada yang membutuhkan modal besar dan ada pula yang membutuhkan modal kecil. Kita bisa menyesuaikan bisnis ini yang hendak kita jalankan ini dengan modal yang tersedia.
Persiapan Memulai Bisnis Waralaba Makanan
Ketika kita hendak memulai bisnis jenis ini maka ada beberapa hal yang harus kita persiapkan, antara lain :
- Mencari berbagai informasi yang dibutuhkan tentang jenis dan sistem kerjasama bisnis jenis ini yang ada di Indonesia.
- Mencari informasi pula mengenai keadaan keuangan, pangsa pasar yang hendak dituju, produk yang hendak dijual. Dalam hal ini alangkah lebih baiknya jika kita sebagai pengusaha berusaha melakukan survey secara lengkap sebelum benar-benar menjalankan bisnis ini.
- Menghitung modal yang akan digunakan sebagai investasi awal dan menghitung pula ketersediaan uang sebagai persediaan jika dibutuhkan dalam keadaan mendesak.
- Mencari data mengenai bisnis jenis ini yang hendak kita gunakan termasuk sistem kerjasama yang mereka tawarkan, fasilitas yang tersedia dan support apa saja yang akan mereka berikan untuk menunjang bisnis kita.
Seleksi Produk Waralaba Makanan yang Hendak Dipasarkan
Sebelum kita menjalankan bisnis kita ini, kita juga harus menyeleksi produk makanan apa yang hendak kita jual. Hal ini harus disesuaikan dengan pangsa pasar yang hendak kita tuju. Berikut ini adalah berbagai produk makanan yang bisa dijual dengan sistem waralaba makanan, di antaranya :
Seleksi Produk Waralaba – Pisang Goreng
Pisang goreng adalah produk makanan yang paling banyak dijadikan produk dalam bisnis makanan jenis ini. Pisang goreng ini dikreasikan dengan berbagai macam penyajian yang unik, menarik dan menggunakan resep kreasi yang berbeda-beda.
Dengan begitu, masing-masing biasanya memiliki ciri khas dan cita rasa tersendiri. Selain itu, pisang goreng adalah produk makanan yang memasyarakat, sehingga peluang bisnis ini menjadi bisnis favorit yang memiliki peluang pemasukan yang cukup besar.
Seleksi Produk Waralaba – Tahu Krispi
Tahu adalah produk yang memiliki pasar tersendiri di masyarakat kita. Pengolahan tahu menjadi tahu krispi memberikan nuansa dan rasa baru bagi para penggemar tahu goreng. Oleh karena itu, produk tahu krispi ini juga cukup bagus jika dijalankan dengan sistem waralaba makanan
Waralaba makanan yang mengusung tahu sebagai produknya dan memiliki nama yang cukup terkenal adalah Tahu Krezz. Gerai Tahu Krezz ini sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia. Jika kita bisa menemukan lokasi yang tepat untuk pemasaran produk tahu krispi ini maka bisnis yang kita jalankan akan memiliki prospek yang bagus.
Seleksi Produk Waralaba – Cireng
Cireng ini sebenarnya adalah makanan khas masyarakat kota Bandung. Namun karena penggemar cireng dari berbagai kota di Indonesia semakin bertambah banyak sehingga bisnis yang satu ini akhirnya tumbuh pesat dan menjamur di mana-mana. Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan bisnis dengan produk cireng ini sebenarnya cukup kecil. Hanya saja, jika lokasi usaha yang dipilih tidak tepat maka bisnis yang satu ini akan sangat sulit untuk berkembang.
Seleksi Produk Waralaba – Tacoz
Tacoz ini adalah salah satu produk makanan yang berasal dari Mexico. Rasanya yang unik dan khas ternyata juga memiliki penggemar sendiri. Biasanya bisnis makanan dengan produk Tacoz ini didirikan di daerah kampus atau sekolahan sehingga peluang untuk berkembangnya semakin besar. Modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar asalkan sistem penjualan menggunakan sistem rombong dan tidak menyewa toko.
Seleksi Produk Waralaba – Edam Burger
Waralaba makanan yang satu ini cukup unik kemunculannya dan langsung mendapatkan tempat di hati para penggemar burger yang ada di Indonesia. Dengan tagline yang diusungnya adalah Burger Orang Indonesia, gerai bisnis makanan yang satu ini langsung berkembang pesat di berbagai kota di Indonesia.
Dengan harga yang murah meriah namun memiliki cita rasa burger kelas restoran, membuat burger ini menjadi pilihan penggemar burger di kalangan mahasiswa dan pelajar. Oleh karena itulah, jika kita ingin mendirikan bisnis makanan yang satu ini maka sebaiknya kita harus benar-benar memperhatikan penentuan lokasi berdirinya bisnis ini.
Masih ada banyak jenis dan produk bisnis makanan yang bisa kita kembangkan dan bisa kita temukan dengan mudah. Jika kita hanya memiliki modal sedikit maka kita bisa berinvestasi dengan membeli waralaba makanan yang sudah ada dan sudah memiliki nama di pasaran. Namun, jika kita memiliki modal yang cukup banyak maka ada baiknya kita menciptakan produk sendiri dan mulai mendirikan bisnis makanan kita sendiri dengan merek yang juga kita tentukan sendiri.
Berbagai Keuntungan Bisnis Waralaba Makanan
Berikut ini adalah keuntungan berbisnis waralaba makanan :
Pertumbuhan bisnis yang semakin pesat akhir-akhir ini memberikan banyak pilihan bagi kita untuk menentukan pilihan yang terbaik.
Dengan modal kecil, kita sudah dapat memiliki bisnis ini.
Indonesia masih merupakan lahan subur bagi perkembangan bisnis jenis ini karena beragamnya calon pembeli yang tersedia. Rata-rata masyarakat Indonesia gemar makan. Hal inilah yang membuat peluang bisnis ini masih memberikan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Dengan mendirikan bisnis jenis ini yang sudah memiliki nama dan sudah memiliki pasar maka risiko kegagalan dalam menjalankan bisnis sangat kecil. Selain itu, bisnis waralaba makanan yang sudah jalan dan sudah mengalami perkembangan pesat biasanya telah memiliki konsep bisnis yang terbukti dengan standarisasi pengoperasian yang jelas dan terencana.
Maka tidak ada salahnya jika kita mempertimbangkan bisnis ini sebagai bisnis sampingan kita untuk mendapatkan pemasukan tambahan. Dengan pemasukan tambahan ini maka tekanan ekonomi yang seringkali kita hadapi menjadi lebih berkurang.
Bahkan jika bisnis waralaba makanan milik kita ini berkembang pesat, kita bisa meninggalkan bisnis utama kita dan beralih menjadi pebisnis jenis ini.Selain itu, dengan menjalankan bisnis ini risiko kerugian yang akan kita alami jika bisnis gagal akan sangat kecil serta tidak akan menghabiskan biaya yang besar untuk membangun sebuah gerai bisnis waralaba makananini.
Berminat untuk membuka bisnis yang menarik ini?