Bisnis Kursus Percetakan – Pebisnis sejati selalu punya ide bisnis yang segar. Ide segar kita kali ini bagaimana kalau bisnis kursus percetakan ? Wah, mana ada peminatnya, mana bisa laku. Ya, itulah pikiran-pikiran negatif yang sering menyelimuti para pebisnis pemula. Bayangkan soal bisnis kursus percetakan ini?
Renungkan dalam-dalam. Rasanya belum ada atau belum banyak bukan? Nah inilah peluang usaha yang bisa Anda coba. Sebuah bisnis yang terkait dengan dunia pendidikan. Namun bukan pendidikan formal ala anak sekolahan, tapi ini pendidikan non formal yang menitik beratkan pada skill atau keterampilan siswanya.
Fokusnya adalah lulusan bisa paham dan bisa langsung praktek dalam usaha cetak mencetak. Bisa sekadar brosur, undangan, kartu nama, atau bisa merambah ke yang lebih besar lagi misalnya percetakan buku atau kaos.
Modal Awal
Memulai bisnis ini, seperti usaha pada umumnya, memerlukan modal awal. Tak perlu harus tercukupi semua kebutuhan atau modal awal secara keseluruhan. Pelan-pelan saja namun pasti Anda siapkan kebutuhan ini satu persatu. Mengenai bisnis kursus percetakan ini. Modal awalnya adalah sebagai berikut:
Badan hukum usaha
Biasanya lembaga kursus berbentuk LPK atau Lembaga Pendidikan Keterampilan. Badan hukum yang sering dipergunakan adalah Yayasan. Lembaga inilah yang menaungi usaha Anda. Agar legalitasnya lebih dipercaya, silakan mendaftarkan usaha Anda ini di
Kementrian Tenaga Kerja.
Dengan begitu, nantinya, selain legalitas terjaga juga bisa mendapatkan informasi-informasi lain dari kementrian Tenaga kerja, baik untuk kepentingan lembaga Anda, maupun untuk siswa kursus pada lembaga Anda.
Tenaga pengajar
Tenaga pengajar ini, selain harus menguasai seluk beluk dunia percetakan, juga harus bisa berkomunikasi dengan baik. Sebab, keterampilan dan penguasaan skil percetakan saja tak cukup. Tenaga pengajar harus pintar-pintar mentransfer ilmunya kepada siswa yang sedang menjalani kursus tersebut.
Tempat kursus
Tempat kursus ini adalah tempat di mana siswa lembaga kursus Anda mendapatkan pengajaran dan wawasan dunia percetakan. Ruangnya tak usah terlalu besar, cukup sebuah ruang berukuran 3×4 saja cukup asalkan nyaman. Misalnya dilengkapi dengan ruang ber AC agar tidak membuat gerah siswa.
Modul dan ruang praktek
Sebagai kelengkapan bahan pengajaran, usahakan siswa mendapatkan modul atau diktat selama masa kursus. Modul ini adalah semacam teori-teori dalam dunia percetakan. Agar siswa tidak hanya sebatas mendapatkan teori atau wacana semata, sudah tentu kursus ini memerlukan ruang praktek langsung. Dimana siswa benar-benar belajar secara nyata, sehingga diharapkan siswa kelak selepas lulus kursus bisa langsung praktik membuka usaha atau bekerja di perusahaan percetakan.
Inilah beberapa hal yang bisa Anda persiapkan sebelum membuka bisnis usaha percetakan. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat bagi Anda. Terimakasih.