Bisnis Jasa Fotografi – Hobi bisa menghasilkan uang. Salah satunya adalah dengan membuka bisnis jasa fotografi. Dulu, jasa fotografi mungkin hanya bisa dijalankan oleh orang yang benar-benar menguasai seni memotret dan juga seni menyetak foto. Sekarang ini, dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, bisnis jasa fotografi bisa dijalankan oleh siapa aja. Modal Awal
Apa modal awal dalam bisnis jasa fotografi? Tentu yang utama adalah kamera digital SLR. Untuk membelinya mungkin mahal untuk kamera standar yang bagus.
Tapi, Anda tak harus memilikinya bukan? Kalau belum punya toh masih bisa menyewa pada teman atau orang yang mau menyewakan kamera digital miliknya. Lagipula, sekarang sudah cukup banyak tempat-tempat penyewaan kamera beserta perlengkapannya. Yang penting Anda bisa mengoperasikannya. Untuk memulai bisnis ini Anda bisa mulai dari yang kecil-kecil dulu.
Misalnya memotret acara-acara organisasi seperti seminar atau pelatihan. Honor kecil tak masalah, asalkan tetap ada kemajuan karir dengan mendapatkan event atau proyek pemotretan yang lebih besar selanjutnya. Misalkan memotret acara pernikahan atau acara-acara politik kepartaian. Dijamin honornya lebih banyak.
Peluang Jasa Fotografi itu Besar
Meski ditunjang dengan peralatan yang baik, kadang fotografi tidak sekedar mengandalkan hal itu saja. Bakat serta kemampuan dalam menguasai teknik foto dan mengolahnya ke dalam praktik untuk menghasilkan foto berkualitas, lebih penting. Setiap orang nyaris ingin mengabadikan banyak hal dalam hidupnya. Terutama hal-hal yang berhubungan dengan momen khusus.
Jika Anda masih pemula dalam dunia bisnis jasa fotografi dan mempunyai kemampuan dalam mengolah teknik fotografi, tidak ada salahnya dimulai dari sekarang untuk mencoba melebarkan sayap. Jangan merasa minder jika Anda belum memiiki modal untuk membeli kamera dan berbagai peralatannya.
Sekarang sudah cukup banyak komunitas fotografi yang di dalamnya juga mengangkat solidaritas pada tiap anggotanya. Untuk modal awal bisa saja meminjam kamera, nah untuk honornya, jangan lupa menyisihkan sedikit untuk yang telah berbaik hati meminjamkan kamera dan perangkatnya.
Pada dasarnya, tidak ada momen yang tidak ingin diabadikan, peluang fotografi bertebaran dimana-mana. Sisanya, hanya cara kita untuk memasuki peluang tersebut dan mempergunakannya agar dapat dikomersilkan.
Untuk awal, tidak perlu muluk-muluk mengharap honor besar dari event yang kita kerjakan. Bagi keluarga atau teman dekat misalnya, bisa saja jasa fotografi yang kita berikan merupakan “project thank you” yang nantinya berfungsi sekedar untuk menambah pengalaman dan mengepakkan sayap. Misalnya untuk acara ulang tahun, dsb.
Tapi bukan tidak mungkin untuk mendapatkan honor dari jasa fotografi sekalipun kecil-kecilan. Untuk pencetakan foto, Anda bisa menetapkan harga pengeditan sekaligus cetak foto dengan perbesaran sesuai keinginan klien tersebut.
Sebaiknya mencetak foto bukan di tempat umum seperti lab foto yang sudah bernama. Tapi di tempat-tempat yang khusus mencetak foto dengan format kita sendiri yang menentukan. Perbandingan harganya relatif sangat jauh dengan kualitas bersaing dan bahkan lebih bagus. Dari pencetakan ini Anda bisa menarik keuntungan tanpa khawatir dibandingkan dengan harga pasaran.
Kamera Harga Miring
Sedikit-sedikit menjadi bukit. Honor sedikit yang Anda kumpulkan dari jasa fotografi kecil-kecilan bisa dikumpulkan untuk nantinya membeli kamera. Pilihan lain untuk yang memiliki budget terbatas kamera yang didapat bisa dibeli dengan harga miring. Biasanya kamera dengan harga miring bisa didapatkan dari kenalan yang ingin menjual kameranya, baik untuk suatu keperluan maupun untuk tukar tambah.
Kamera pada masa kini, perkembangannya nyaris serupa dengan handphone. Model-model baru yang menawarkan berbagai fitur menarik terus bermunculan di pasaran. Harga yang ditawarkan pun terus bersaing dan mengalami penurunan. Meskipun untuk beberapa kamera yang sulit dicari, harganya cukup melambung.
Perkembangan yang terus menerus itulah yang menyebabkan kini cukup banyak kamera yang dijual dengan harga miring melalui berbagai situs internet maupun jual dari mulut ke mulut. Kamera yang didapat dari situs internet bisa dibuktikan kebenarannya, asal kita memperhatikan kiat-kiat khusus belanja via online agar tidak terjadi penipuan yang nantinya justru merugikan.
Penawarannya bukan sekedar kamera, bahkan peralatan dan aksesoris kamera bisa dengan mudah didapatkan. Biasanya kamera harga miring tersebut merupakan barang second yang tertera kualifikasinya. Harganya pun berbeda-beda tergantung kualitas kamera. Jika ada kerusakan atau perangkat yang kurang lengkap harga kamera bisa menjadi lebih rendah. Selain itu Anda juga masih bisa melakukan nego harga dengan penjual.
Tips Sukses Bisnis Jasa Fotografi
Bagi Anda yang ingin secara profesional menekuni jasa fotografi. Ada beberapa tips yang akan membantu kesuksesan bisnis jasa fotografi Anda. Diantaranya:
1. Mahir mengoperasikan kamera
Ya, anda harus mahir mengoperasikan kamera. Untuk bisa mahir memang perlu proses. Makanya ambil event-event pemotretan berskala kecil dulu. Baru kemudian seiring dengan perjelanan waktu mengambil event-event yang lebih besar.
Kemahiran mengoperasikan kamera ini memang bisa dilatih. Tapi biasanya, jam terbang yang bisa mengukur seseorang itu mahir atau tidak. Makanya latihan-latihan itu perlu, termasuk rajin memperluas wawasan dengan membaca buku atau majalah yang mengulas tentang seluk beluk fotografi.
2. Bisa mengedit foto
Dalam bisnis jasa fotografi, Anda juga mutlak harus bisa mengedit foto. Sebab biasanya foto yang dihasilkan oleh kamera digital kurang sempurna. Maka untuk memperbagusnya Anda mesti melakukan editing baik warna, pencahayaan maupun pemotongan foto yang dirasa tidak perlu. Untuk itu Anda setidaknya bisa memainkan software photosop untuk bisa melakukan pekerjaan editing ini.
3. Punya jaringan dan klien pemotretan
Bisnis ini adalah bisnis jasa. Anda tidak mungkin mendapatkan penghasilan kalau tidak ada klien atau orang yang memakai jasa Anda. Untuk itu, membangun jaringan itu diperlukan agar Anda punya proyek pemotretan ini. Usaha ini bisa Anda mulai dengan mendekati teman-teman terdekat, kawan-kawan yang bekerja di berbagai perkantoran atau membuat website atau blog untuk mempublikasikan usaha bisnis Anda.
Dengan demikian yakinlah usaha Anda akan pelan-pelan dapat peminat. Kalau kualitas foto Anda bagus, tentu mereka akan menggunakan jasa Anda seterusnya.
4. Membuka studio
Kalau punya modal coba bukalah studio fotografi. Dengan adanya studio ini memungkinkan orang untuk datang sendiri menggunakan jasa Anda. Di studio tersebut Anda bisa melakukan pemotretan baik individu maupun kelompok. Dengan begitu Anda mendapat penghasilan dari usaha ini. Anda juga bisa membuka bisnis ikutan jasa fotografi ini yaitu bisnis cetak foto.
5. Menjaga Kepercayaan Klien
Kepercayaan merupakan unsur penting dalam setiap gerakan bisnis. Modal dan bakat yang baik belum cukup jika tidak diiringi rasa percaya dari klien. Ketepatan proses pengerjaan foto, hingga cetak hasil yang sesuai dengan kurun waktu perjanjian, akan menimbulkan rasa percaya dalam diri klien. Sehingga peluang berbisnis dan jaringan akan semakin luas.
6. Menjalin Hubungan Baik
Mungkin Anda pernah mendengar istilah habis manis sepah dibuang. Dalam berbisnis pikiran seperti itu harus dihilangkan. Persaingan dalam dunia bisnis saat ini sangat ketat, kualitas dan kuantitas yang kita miliki kadang tidak berbeda jauh dengan tawaran pebisnis lain. Maka dari itu, sangat diperlukan pembinaan hubungan baik agar nama kita tetap diingat dan jaringan bisnis tetap kuat.
7. Optimalkan Kreatifitas
Selain kepercayaan dan hubungan baik, tidak ada salahnya Anda terus berinovasi dan meningkatkan daya kreatifitas terhadap kualitas foto. Baik dari segi penawaran, kemasan, proses, maupun hasil. Hal ini selain bisa menarik semakin banyak konsumen baru, juga mampu mempertahankan konsumen lama yang berkemungkinan mencari yang “lebih”.
Inilah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam bisnis jasa fotografi. Semoga tips singkat ini bisa membantu Anda. Sukses selalu untuk Anda.