Sahabat Yatim

Pahami 6 Langkah Cuci Tangan Demi Kebersihan dan Kesehatan

Semua orang dianjurkan untuk menjaga kesehatan untuk memproteksi diri supaya tidak mudah terserang virus Covid, apalagi di tengah pandemi seperti saat ini. Selain itu menjaga kebersihan tangan melalui cuci tangan juga sangat dianjurkan.

Bahkan berdasarkan penelitian dikatakan bahwa mencuci tangan dengan benar bisa menurunkan risiko tertular infeksi penyakit. Sehingga Anda bisa terhindar dari penyakit seperti diare, influenza, sampai dengan hepatitis A sampai dengan 50%.

6 Langkah Cuci Tangan Sesuai Anjuran WHO

WHO pun sudah memberikan sarannya kepada banyak orang supaya melakukan cuci tangan dengan benar, yaitu menerapkan 6 langkah. Anda tidak hanya menjaga kebersihan saja, namun bisa terhindar dari beberapa penyakit yang sudah disebutkan di atas.

Adapun 6 langkah tersebut di antaranya seperti:

  1. Menggosok Telapak Tangan

Menurut WHO, langkah pertama yang harus Anda lakukan dalam mencuci tangan adalah menggosok telapak tangan. Langkah pertama ini dilakukan melalui cara menempelkan telapak tangan bagian kanan dengan lainnya, atau bisa juga tangan sebaliknya.

Pastikan juga bahwa tangan sudah dibersihkan sebaik mungking hingga sabun berbusa pada kedua tangan.

  1. Menggosok Punggung Tangan

Pada langkah kedua, lanjutkan dengan menggosok kedua punggung tangan. Anda tidak tidak boleh melakukannya dengan asal-asalan, gunakan salah satu punggung tangan untuk menggosok punggung tangan tersebut.

Kemudian gosok punggung tangan lainnya dan lakukan secara bergantian. Ulangi langkah ini hingga beberapa kali hingga kuman yang berada di area tersebut benar-benar hilang.

  1. Menggosok Sela-Sela Jari

Setelah selesai menggosok punggung tangan Anda, gosok sela-sela jari. Sela jari tersebut digosok dengan cara menyilangkan jari tangan kiri dan kanannya. Anda harus memastikan bahwa tahap ini sudah benar-benar bersih.

Hal itu karena pada tahap ini sering kali terlewatkan, sehingga berakhir dengan tersimpannya banyak bibit penyakit.

  1. Menggosok ke Bagian Dalam Jari

Anda juga harus menggosok bagian dalam jari-jari tangan, selain sela jari seperti langkah di atas. gosok bagian dalam jari tangan serta punggung jari. Hal itu dilakukan dengan posisi ujung jari yang saling mengunci. Jangan lupa untuk memastikan bahwa bagian dalam jari sudah bersih.

  1. Membersihkan Ibu Jari Tangan

Setelah jari-jari tangan lainnya sudah bersih, Anda bisa melanjutkan dengan membersihkan ibu jari. Hal ini dilakukan dengan cara menggosok ibu jari tangan kiri diputar-putar dalam genggaman tangan kanan. Lakukan hal sama pada tangan lainnya.

  1. Membersihkan Kuku

Anda pun harus memperhatikan bagian kuku pada jari. Bersihkan kuku & ujung jari, yaitu dengan cara menguncupkan ujung-ujung jari tersebut sampai dapat saling bertemu. Lalu digosok-gosokkan pada telapak tangan yang berlawanan.

Selanjutnya ulangi langkah tersebut pada tangan satunya. Apabila sudah selesai, bilas tangan kembali di bawah air bersih yang mengalir. Mencuci tangan perlu dilakukan kurang lebih selama 15 s.d. 30 detik.

Anda perlu mengeringkan tangan menggunakan hand dryer atau lap tangan yang sudah terjamin kebersihannya. Hal ini juga berlaku ketika Anda menerapkan langkah mencuci tangan memakai hand sanitizer.

Kapan Harus Mencuci Tangan?

4 Manfaat Cuci Tangan

  1. Anda Bisa Mencegah Terkena Berbagai Penyakit

Berdasarkan studi yang dilakukan di US National Library of Medicine National Institutes of Health, cara mencuci tangan yang benar adalah menggunakan sabun dan air. Hal itu karena akan lebih efektif untuk menghilangkan bakteri dengan potensi dari feses, dibanding cuci tangan tanpa sabun.

Para ahli dalam studi tersebut juga mengatakan bahwa membersihkan tangan dengan memakai sabun dapat mencegah seseorang dari penularan penyakit diare. Meskipun begitu, manfaat melakukan cuci tangan pakai sabun tidak hanya tentang mencegah terkena penyakit diare saja.

Gaya hidup sehat ini pun dapat melindungi dari beragam penyakit yang bisa menyerang kapan saja. misalnya seperti flu, infeksi yang disebabkan oleh bakteri E. coli, Corona, sakit tenggorokan, pilek, hepatitis A, ISPA, sampai dengan cacingan.

  1. Lebih Efektif Jika Dibandingkan dengan Penggunaan Hand Sanitizer

Studi yang telah dilakukan di American Society for Microbiology mengungkapkan bahwa tangan yang dibersihkan / dicuci  menggunakan sabun serta air mengalir, ternyata lebih efektif daripada menggunakan setetes gel dari hand sanitizer.

Apabila Anda cuci tangan pakai sabun, maka hal tersebut akan mengeluarkan berbagai sel virus yang ada di tangan. Kemudian langkah membilas tangan menggunakan air juga akan menghilangkan sepenuhnya virus-virus yang masih menempel, serta dibuang langsung ke saluran pembuangan air.

Selain itu, perpaduan sabun dan air lebih efektif untuk membersihkan tangan yang dalam kondisi berminyak & kotor jika dibandingkan dengan pemakaian hand sanitizer. Sehingga anak-anak memang harus dikenalkan pentingnya mencuci tangan pakai sabun, agar tidak abai terhadap kesehatan.

  1. Membunuh Berbagai Kuman yang Bersarang di Tangan

Berbagai kuman penyakit mudah ditularkan ke orang lain melalui tangan, dan hal itu sudah bukan menjadi rahasia lagi. Risiko terserang suatu penyakit akan lebih meningkat jika sudah ada kuman yang masuk ke dalam tubuh.

Kemungkinan masih terdapat kuman yang menempel pada tangan akan masih ada, meskipun tangan sudah terlihat bersih secara kasat mata. Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) juga mempunyai pendapat tentang hal ini.

Pendapat tersebut yaitu mencuci tangan memakai sabun mampu merontokkan kuman dan membersihkan kotoran pada tangan. Jika tidak dicuci pakai sabun serta air, kotoran maupun kuman pun masih akan tertinggal di tangan.

Hal serupa ternyata juga disampaikan oleh ahli dari Harvard University. Menurut ahli di sana, air dan sabun merupakan cara / teknik efektif untuk membunuh kuman yang berada di tangan.

  1. Mencegah Adanya Potensi Resistensi Antimikroba

Menurut WHO atau badan kesehatan dunia, antimicrobacterial resistance atau resistensi antimikroba akan terus berkembang, khususnya resistensi terhadap antibiotik. Pasien di Eropa kira-kira sekitar ratusan ribu orang meninggal dunia akibat dari adanya infeksi terkait perawatan kesehatan.

Selain itu, masalah lain yang menyebabkan kebanyakan pasien tersebut meninggal adalah karena resisten kuman pada obat antimikroba.

Pakar di WHO berpendapat bahwa perawatan kesehatan dan resistensi antimikroba adalah tanggung jawab dari kesehatan dan publik itu sendiri. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi atau kematian pada pasien.

Sebagian besar masalah ini bisa dicegah melalui cara meningkatkan praktik menjaga kebersihan tangan dengan mengetahui macam-macam cuci tangan yang baik dan benar. Cara lainnya adalah melakukan tindakan pencegahan, serta pengendalian dari infeksi lain pada tubuh.

Anda juga bisa membantu banyak orang untuk menjaga kesehatan melalui cara dasar sejak usia dini, misalnya dengan memberikan bantuan kepada Sahabat Yatim. Hal itu karena Sahabat Yatim merupakan suatu lembaga kemanusiaan yang memiliki fokus  dalam memberdayakan anak yatim & dhuafa.

 

Exit mobile version