Membaca merupakan kebutuhan pokok setiap orang. Lantas, bagaimana jika seseorang mengalami tuna netra? Apakah tidak ada kemungkinan untuk mengakses informasi dan ilmu pengetahuan? Tentu saja hal demikian tidak akan terjadi. Hal ini dikarenakan sudah ada huruf braille yang memungkinkan tuna netra bisa membaca.
Memang susunan hurufnya berbeda dengan tulisan pada umumnya. Bentuknya pun sangat mengandalkan titik-titik yang bisa diidentifikasi dengan meraba. Huruf braille pun pada akhirnya merambah ke Al Quran sehingga sangat membantu para tuna netra membaca kitab suci tersebut dengan mudah.
Sejarah Huruf Braille
Setiap tanggal 4 Januari merupakan tanggal diperingatinya Hari Huruf Braille. Tentu saja hal ini tidak jauh dari sejarah yang panjang dari adanya huruf satu ini. Peranan huruf ini bagi dunia tuna netra memang sangat berharga.
Braille merupakan istilah yang tidak asing lagi yang berhubungan dengan tuna netra. Braille sendiri merupakan huruf yang berasal dari nama penciptanya, yaitu Louis Braille dari Perancis.
Penemuan huruf khusus ini berawal dari insiden kecelakaan yang dialami sang penemunya pada umur tiga tahun. Musibah tersebut membuat Braille terpaksa kehilangan indra penglihatannya. Tentu saja, sejak kecil ia kesulitan dengan kondisinya.
Namun, pada umurnya yang ke-15 tahun, Louis Braille berhasil menciptakan susunan huruf yang unik. Huruf tersebut terinspirasi dari kode-kode militer yang menggunakan 12 titik. Manfaatnya yang besar dengan titik-titik tersebut membuatnya mengembangkannya hingga bisa digunakan sampai sekarang.
Cara Membaca Huruf Braille
Membaca huruf braille dilakukan dengan menggunakan metode meraba. Huruf-huruf ini memberikan titik timbul yang melambangkan alfabet khusus. Selain alfabet, huruf tersebut juga merepresentasikan simbol dan karakter tertentu. Bahkan untuk bahasa asing pun bisa menggunakan tulisan satu ini.
Untuk membacanya, biasanya huruf dibentuk menjadi sel braille. Sel tersebut berbentuk penuh dan terdiri atas enam titik yang timbul. Kemudian, titik tersebut disusun menjadi dua kolom berbentuk vertikal berisikan tiga titik. Bentuknya lebih mirip layaknya angka enam dalam dadu.
Posisi titik ini memiliki 63 macam kombinasi. Penggunanya bisa membaca huruf, angka, tanda baca, dan berbagai macam hal lain terkait urusan membaca. Untuk mempermudah proses membacanya, pengguna harus meraba pola-pola yang timbul.
Tentu saja untuk lebih lancar membaca huruf satu ini diperlukan kepekaan indra peraba yang lebih karena huruf ini memang sangat tergantung dengan titik-titik yang harus diraba menggunakan jari.
Peran Tulisan Braille
Peranan tulisan braille memang sangat besar. Dengan adanya huruf tersebut, tuna netra pun dapat mengakses ilmu pengetahuan. Seperti yang diketahui bahwa ilmu pengetahuan harus didapatkan oleh siapa pun untuk menunjang kehidupan.
Tuna netra pun bisa mendapatkan pengajaran yang normal dengan bantuan aksara satu ini. Singkatnya, huruf braille sangat berguna sebagai jembatan para disabilitas untuk mendapatkan haknya.
Fungsi Huruf Braille untuk Tuna Netra
Sebelum membahas Al Quran dengan huruf braille, Anda harus tahu terlebih dahulu fungsi dari huruf yang satu ini.
Huruf braille merupakan kode-kode yang dirancang khusus untuk membantu tuna netra dalam membaca. Kondisi fisik yang tidak bisa melihat bukan berarti terbatas dalam mengakses informasi.
Orang berkebutuhan khusus ini haruslah memiliki hak yang sama untuk bisa membaca. Adanya huruf ini berguna agar para tuna netra bisa belajar literasi hingga membaca Al Quran.
Jenis Huruf Braille
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, huruf Braille sendiri diciptakan dari pengembangan sandi yang dulunya 12 titik menjadi hanya 6 titik sehingga lebih mudah digunakan. Huruf ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu Uncontracted Braille dan Contracted Braille.
- Uncontracted Braille
Jenis huruf braille yang pertama ini digunakan untuk memberikan label pada benda-benda yang ada di sekitar kita. Biasanya, huruf ini digunakan untuk buku, benda-benda umum, dan berbagai macam hal yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
- Contracted Braille
Sistem penulisan yang satu ini menggunakan satu sel yang berguna untuk mencetak aksara spesial. Tentu saja hal ini berguna untuk mengurangi penggunaan kertas dan membuat pembacaan menjadi lebih cepat.
Mengenal Al Quran Braille
Al Quran dengan huruf braille hadir sebagai sarana penting bagi tuna netra agar dapat membaca kitab suci. Beribadah pun bisa dilakukan dengan mudah tanpa mengenal keterbatasan.
Al Quran berhuruf braille merupakan solusi yang tepat agar para tuna netra dapat belajar membaca Al Quran, meskipun dalam keterbatasan. Membacanya mirip seperti membaca huruf Hijaiyyah dengan kombinasi titik braille di huruf latin.
Hanya saja, untuk harakatnya, ditambahkan dengan kode tersendiri. Hal inilah yang membuat jenis Al Quran ini lebih berat dan tebal.
Hal ini disebabkan karena pencetakannya tidak menggunakan sistem bolak-balik. Jika satu jilid pada umumnya sudah memuat 30 juz, untuk jenis Al Quran khusus ini, satu jilid hanya bisa memuat 1 juz. Tentu saja ruang penyimpanan yang diperlukan menjadi sangat besar.
Untuk bisa membaca Al Quran Braille, seorang tuna netra juga harus memulainya dari awal, yaitu dengan belajar Iqra. Untuk bisa mempelajarinya dengan cepat, ia juga harus istiqomah dalam mengulang.
Namun, pada umumnya, para penyandang tuna netra hanya membutuhkan waktu tidak sampai satu tahun untuk bisa lancar membaca Al Quran, walaupun mereka memiliki keterbatasan dalam membaca.
Harga Al Quran Braille
Harga Al Quran dengan huruf braille di Indonesia memang masih relatif tinggi. Untuk per juznya sendiri harganya dipatok sekitar Rp55.000 dengan berat mencapai 1 kilogram. Itu berarti, untuk 30 juz, harganya bisa mencapai Rp1.500.000. Harga tersebut memang jauh berkali-kali lipat dari Al Quran biasa.
Biasanya, jenis Al Quran ini ada di beberapa pondok pesantren di Indonesia. Sejumlah organisasi kemanusiaan juga biasanya membuat program khusus pengadaan Al Quran Braille. Tujuannya adalah agar Kalam Allah bisa dikenali oleh siapa pun tanpa terkecuali.
Kondisi Tuna Netra di Indonesia
Huruf Braille memang sangat membantu untuk hajat hidup orang banyak. Untuk itu, terdapat hari khusus untuk memperingatinya. Tanggal 4 Januari dipilih sebagai hari peringatan Braille sedunia. Hari tersebut diperingati untuk membangun kepedulian masyarakat mengenai akses publik untuk tuna netra.
Huruf yang satu ini sangat membantu tunanetra dalam mengenali benda, membaca, dan berbagai hal lainnya. Diharapkan untuk ke depannya, fasilitas publik yang memberikan layanan mengenai huruf braille bisa lebih banyak dijumpai.
Lalu, bagaimana dengan kondisi tuna netra di Indonesia? Sebenarnya, layanan untuk penyandang disabilitas ini masih sangat kurang. Terbukti di beberapa lini masih belum tersedia fasilitas yang menggunakan huruf braille.
Adanya peran pemerintah yang kuat harusnya bisa membantu penyandang disabilitas ini untuk mendapatkan haknya secara penuh. Diharapkan fasilitas-fasilitas publik di masa mendatang sudah lebih menyediakan layanan yang memadai untuk para tuna netra.
Nah, itu dia ulasan mengenai Al Quran Braille yang bisa Anda ketahui. Untuk Al Quran sendiri memang harganya relatif mahal karena proses pembuatannya yang memerlukan teknik khusus. Semoga semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya membantu sesama sehingga kebutuhan khusus ini bisa terpenuhi.
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.