You are here:

Acara Gulat Profesional Yang Membahayakan

Yang Membahayakan

Acara Gulat Profesional Yang Membahayakan

Acara Gulat Profesional Yang Membahayakan – Jika Anda ingat, beberapa tahun yang lalu ada sebuah acara yang cukup fenomenal dan tayang di salah satu saluran TV milik Indonesia.

Acara tersebut menampilkan berbagai adegan perkelahian sebagai identitas tayangannya. Tentu saja acara ini dibalut dalam acara olah raga dan merupakan salah satu siaran olah raga yang cukup digemari.

Acara yang dimaksud adalah Smack Down

Smack Down

Secara geografis Indonesia terletak di bagian timur. Kebudayaan dan kebiasaannya pun secara otomatis pasti akan berbeda dengan masyarakat yang hidup di bagian barat bumi.

Kebiasaan yang berkaitan dengan perkelahian dan itu ditayangkan secara umumlah yang kemudian menggolongkan acara ini menjadi acara yang cukup fenomenal.

Acara olahraga ini adalah acara gulat profesional untuk program televisi World Wrestling Entertainment. Acara ini pertama kali mengudara pada 1999 lalu.

Pertama kali mengudara, acara olahraga ini hanya ditayangkan di kawasan Amerika. Hingga kemudian acara olahraga ini juga mulai disiarkan di beberapa negara, yang di antaranya adalah negara Australia, Kanada, Inggris, Irlandia, Filipina, dan Indonesia.

Sejarah Tayangan Smack Down di Negara Asalnya

WWE SmackDown merupakan sebuah program televisi di bidang hiburan olahraga Amerika Serikat. Acara ini ditayangkan sejak tahun 1999.

Awalnya acara ini tayang setiap Kamis malam. Namun seiring berjalannya waktu, acara ini pindah jam tayang ke hari Jumat malam sejak tahun 2005.

‘Panggung’ atau ring pertama dilengkapi dengan Jumbotron lonjong yang membuat setiap mata yang melihat tertarik.

Kata ‘SmackDown’ sendiri sebenarnya muncul dari seorang pemain WWE sekaligus aktor bernama Dwayne Douglas Johnson.

Ia lebih dikenal dengan nama The Rock. Ia menyebut pertandingannya sebagai ‘smackdown’. Dari situlah terkenal istilah ‘SmackDown’; bahkan acara WWE pun akhirnya menambahkan embel-embel ‘SmackDown’ di belakang judul acaranya.

Setelah itu, acara olahraga Smack Down ini semakin dikenali dan digemari karena tidak hanya memberikan pertandingan gulat yang menarik untuk ditonton tetapi juga menyuguhkan alur cerita dengan sedikit sentuhan drama.

WEE SmackDown pun mulai digemari tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi juga di Inggris dan beberapa negara lain seperti Indonesia.

Smack Down dan Alur Ceritanya

Layaknya sebuah sinetron yang memiliki jalan cerita dan tokoh utama, acara olahraga ini pun demikian. Biasanya, jalan cerita yang kerap digunakan adalah salah satu tokoh menantang tokoh lainnya.

Tiap-tiap dari mereka merasa dirinyalah yang paling kuat. Menyepelekan dan menganggap lemah lawan main adalah masalah besar.

Bukan hanya di atas ring saja pertunjukan ini terjadi, tetapi juga di belakang panggung saat persiapan untuk melakukan pertarungan.

Hal yang menarik dari acara ini adalah, kekompakan dan persaudaraan di antara mereka yang “berkoalisi”. Merasa membutuhkan teman dan membalaskan dendam karena kekalahan menjadi alasan mengapa “koalisi” tersebut terjadi.

Tidak jarang, pertandingan yang mulanya hanya untuk satu lawan satu berubah menjadi pertandingan antar “koalisi”. Ketika bergulat, mereka bisa seperti orang-orang kesurupan.

Memanfaatkan benda apapun yang ada di sekitar mereka sebagai senjata. Yang penting bisa membuat lawan menjadi kalah dan tersakiti.

Bintang gulat yang menjadikan acara olahraga ini sebagai “ajang pengembangan bakat” jumlahnya juga lumayan banyak. Mereka bahkan bisa menjadi terkenal berkat “aktingnya” bergulat di acara tersebut.

Di antara sekian banyak “aktor dan aktris” produksi acara olahraga ini, bisa jadi The Rock dan Chris Jericho merupakan yang paling terkenal.

Tentu saja karena mereka memiliki “karakter” yang cukup kuat. Dan bukan hanya mereka berdua saja yang mempunyai karakter, tetapi juga bintang gulat lainnya. Karakter di sini bisa berupa jurus maut mereka dalam mengalahkan lawan ataupun dari karakter fisik baik berupa topeng maupun pembawaan.

Dampak Negatif Smack Down

Meskipun seru dan mengasyikan untuk ditonton, acara olahraga ini rupanya menerima berbagai kritikan dari beberapa pihak. Karena pertandingan yang kasar, olahraga ini termasuk ke dalam kategori violent sports Selain gulat ala smack down, olahraga lain yang masuk ke dalam kategori ini adalah Ultimate Fighter Competition (UFC).

Acara-acara olahraga ini lebih banyak memberi dampak negatif daripada dampak positif kepada penontonnya.

Pasalnya, olahraga ini merupakan jenis olahraga di mana seorang pemain harus melawan pemain lainnya hingga tidak sadarkan diri, roboh akibat kesakitan tubuh yang amat sangat.

Meski acara WWE SmackDown tidak 100% nyata, seperti UFC, Smack Down diketahui lebih kasar daripada UFC. Meski inti dan tujuan dari pertandingannya sama (yakni melumpuhkan lawan dengan cara apa pun), acara gulat gaya bebas ini lebih ‘barbar’ dan kasar.

Anak-anak yang menonton acara ini cenderung merasa gemas, sehingga saat menonton mereka suka memukul meja, menghentakkan kaki, atau melompat-lompat.

Dalam khayalan anak, tentu pertandingan tersebut tidaklah membahayakan. Karenanya mereka akan mencontoh dan mengaplikasikan kekerasan pada acara gulat gaya bebas ini ke teman sebaya atau bahkan yang lebih muda dari mereka.

Dampak Negatif menurut Survey

Dampat negatif ini diketahui setelah setelah suatu survey dilakukan di Amerika Serikat, bahwa sebagian besar penonton acara ini cenderung bersikap kasar secara fisik terhadap orang sekitarnya.

Mereka cenderung ingin mempraktikkan jurus-jurus dan teknik-teknik yang digunakan di pertandingan tersebut.

Itu juga yang terjadi di Indonesia. Kehadiran acara gulat gaya bebas ini di Indonesia nyatanya lebih banyak menimbulkan hal negatif daripada hal yang positif.

Tayangan ini diciptakan khusus untuk orang dewasa. Sama sekali tidak dipersiapkan untuk konsumsi anak-anak. Tapi keadaan yang terjadi di Indonesia justru tidak seperti itu. Baik anak kecil, remaja, bahkan orang dewasa cenderung ingin mempraktikkan hal-hal tersebut.

Sasarannya tak lain dan tak bukan adalah orang-orang di sekitarnya, seperti saudara, teman, rekan kerja, bahkan orang yang baru ia temui.

Mungkin karena adanya alur cerita yang kuat dalam setiap penayangannya, acara olahraga ini justru menjadi tayangan kegemaran anak-anak.

Terutama bagi anak lelaki. Jiwa “sok jago” dan “rasa ingin tahu” yang lumrah dimiliki anak-anak menjadi penyebab mengapa tayangan ini banyak digemari oleh mereka.

Hal yang lebih fatal pun terjadi. Mereka, bukan hanya menyaksikan dan menjadikan acara gulat gaya bebas ini sebagai hiburan yang seharusnya tidak disaksikan, tetapi mereka juga kemudian mempraktekkan beberapa adegan gulat yang terdapat pada tayangan tersebut.

Akibatnya, hal terburuk harus diterima oleh para orang tua. Anak mereka harus kehilangan nyawa akibat meniru gerakan-gerakan gulat yang ada pada tayangan acara gulat gaya bebas tersebut.

Singkatnya, acara ini membuat para penontonnya menjadi agresif secara psikologis, sadar ataupun tidak.

Misalnya, jika seseorang menonton pertandingan gulat gaya bebas ini dan kemudian terlibat perkelahian dengan orang lain, ia akan cenderung menggunakan teknik yang pernah dilihatnya di pertandingan tersebut, seperti mencekik atau menindih lawannya.

Sayangnya, di dunia nyata tidak ada wasit seperti dalam pertandingan gulat gaya bebas yang asli. Akhirnya, korban pun meninggal dunia dikarenakan kehabisan tenaga atau napas.

Pencegahan Dampak Negatif

Dalam hal ini lemahnya pengawasan orang tua bisa dikatakan sebagai salah satu faktor mengapa tayangan acara gulat gaya bebas ini bisa dinikmati oleh anak-anak.

Jika saja para orang tua lebih peka dan ketat dalam mengawasi hiburan televisi yang disaksikan oleh anak-anak mereka, hal menyedihkan akibat menonton Smack Down seperti ini tidak perlu terjadi.

Inilah pembahasan menganai profesi gulat profesional yang membahayakan