Zakat adalah salah satu rukun Islam yang harus ditunaikan bagi setiap Muslim. Di dalam Islam, zakat terbagi menjadi 2 jenis yaitu zakat mal dan zakat fitrah. Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan saat bulan suci ramadhan yang tepatnya mendekati hari raya Idul Fitri.
Sementara zakat Mal atau zakat harta adalah zakat yang dikeluarkan 2,5% dari jumlah harta. Zakat penghasilan bisa dibayarkan setiap bulan dengan nilai nishabnya setara dengan seperduabelas dari 85 gram emas (mengikuti harga Beli kembali emas pada hari saat zakat akan ditunaikan), dengan kadar 2,5%. Jika pendapatan saudara per bulannya melebihi nishab bulanan, maka wajib untuk membayar zakat sebesar 2,5% dari pendapatan tersebut.
Keutamaan Mengeluarkan Zakat Menurut Hadis
Dalam Islam, menunaikan zakat merupakan hal yang wajib bagi orang yang mampu. Sementara bagi orang yang tidak mampu maka berhak memperoleh zakat yang dikeluarkan bagi orang yang mampu. Adapun banyak keutamaan bagi orang orang yang mengeluarkan zakat, Berikut beberapa hadis yang menjelaskan keutamaan dari mengeluarkan zakat.
Hadis Pertama
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {الزَّكَاةُ قِنْطَرَةُ الْإسْلَامِ}.
Nabi saw. bersabda, “Zakat itu jembatannya Islam.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Ath-Thabarani dari sahabat Abu Ad-Darda’ r.a. dan diriwayatkan juga oleh imam Al-Baihaqi dari sahabat Ibnu Umar r.a.
Hadis Kedua
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {الزَّكَاةُ طُهْرُ الْإِيْمَانِ}.
Nabi saw. bersabda, “Zakat itu menyucikan iman.” Berdasarkan penelusuran kami, kami belum menemukan periwayat hadis ini. Begitu pula di dalam kitab Tanqihul Qaul Al-Hatsits yang merupakan syarah kitab ini, imam An-Nawawi tidak menjelaskan periwayat hadis ini sebagaimana hadis-hadis lainnya.
Hadis Ketiga
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {لاَ يَقْبَلُ اللهُ الْإِيْمَانَ إِلاَّ بِالزَّكَاةِ وَلَا إِيْمَانَ لِمَنْ لَا زَكَاةَ لَهُ}.
Nabi saw. bersabda, “Allah tidak akan menerima keimanan kecuali dengan zakat. Dan tidak ada keimanan pada diri seseorang yang tidak menunaikan zakat.” Berdasarkan penelusuran kami, kami belum menemukan periwayat hadis ini. Begitu pula di dalam kitab Tanqihul Qaul Al-Hatsits yang merupakan syarah kitab ini, imam An-Nawawi tidak menjelaskan periwayat hadis ini sebagaimana hadis-hadis lainnya.
Hadis Keempat
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {حَصِّنُوا أَمْوَالَكُمْ بِالزَّكَاةِ وَدَاوَوْا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ وَأَعِدُّوْا لِلْبَلَاءِ الدُّعَاءَ}.
Nabi saw. bersabda, “Jagalah harta-harta kalian dengan zakat, obatilah orang-orang sakit di antara kalian dengan shadaqah, dan bersiap-siaplah terhadap musibah dengan doa.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Ath-Thabarani, imam Abu Nuaim, dan imam Al-Khathib dari sahabat Ibnu Mas’ud r.a.
Hadis Kelima
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {مَا هَلَكَ مَالٌ فِيْ بَرٍّ وَلَا بَحْرٍ إِلاَّ بِمَنْعِ الزَّكَاةِ}.
Nabi saw. bersabda, “Tidaklah ada harta yang hancur di dalam daratan maupun lautan kecuali disebabkan dengan tidak membayar zakat.” Berdasarkan penelusuran kami, kami belum menemukan periwayat hadis ini. Begitu pula di dalam kitab Tanqihul Qaul Al-Hatsits yang merupakan syarah kitab ini, imam An-Nawawi tidak menjelaskan periwayat hadis ini sebagaimana hadis-hadis lainnya.
Hadis Keenam
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {لَا إِيْمَانَ لِمَنْ لَا صَلاَةَ لَهُ وَلَا صَلاَةَ لِمَنْ لَا زَكَاةَ لَهُ}.
Nabi saw. bersabda, :Tidak ada keimanan bagi orang yang tidak melaksanakan shalat, dan tidaklah sempurna shalat seseorang yang tidak membayar zakat.” Berdasarkan penelusuran kami, kami belum menemukan periwayat hadis ini. Begitu pula di dalam kitab Tanqihul Qaul Al-Hatsits yang merupakan syarah kitab ini, imam An-Nawawi tidak menjelaskan periwayat hadis ini sebagaimana hadis-hadis lainnya.