Cara Menyantuni Anak Yatim yang Dianjurkan, Menyantuni anak yatim adalah ajaran yang diajarkan dalam Islam. Anak yatim adalah kekasih Allah, doa doa yang dipanjatkan anak yatim akan selalu didengar oleh Allah baik doa baik maupun doa yang buruk akibat hatinya yang disakiti. Ada tata cara menyantuni anak yatim sesuai dengan anjuran Nabi. Sebelum itu, apakah saudara tahu siapa yang termasuk anak yatim?
Pengertian Anak Yatim
Secara bahasa, Yatim memiliki arti infirad atau juga sendiri. Setiap yang sendiri dalam bahasa arap dinamakan Yatim. Ini juga termasuk dengan makna al-yatimah yaitu janda yang sendiri. (Muhammad Abu Manshur al-Harawi w. 370 H, Tahdzib al-Lughat, h. 14/ 242, lihat pula: Ibnu Faris ar-Razi w. 395 H, Mujmal al-Lughat, h. 1/ 941).
Dalam Syariah, Pengertian yatim hampir sama dengan makna yang terdapat dalam bahasa yaitu orang yang telah ditinggal oleh bapaknya sebelum masuk usia balig. Disebutkan oleh Imam as-Syairazi as-Syafi’i (w. 476 H): “Yatim merupakan seorang yang tidak punya ayah dan dia belum balig. Sesudah orang itu balig, dia tak lagi disebut yatim.” (Abu Ishaq as-Syairazi w. 476 H, al-Muhaddzab, h. 3/ 301)
Menyantuni Anak Yatim
Menyantuni anak yatim ada banyak keutamaan, hukum dan caranya. Seperti yang diungkapkan Abu Hurairah (RA) melaporkan Rasulullah (SAW) mengatakan, “Rumah terbaik di antara umat Islam adalah rumah di mana seorang yatim piatu dirawat dengan baik, dan rumah terburuk di antara umat Islam adalah rumah di mana seorang yatim piatu diperlakukan dengan buruk.” Menyantuni anak yatim ada cukup banyak keutamaannya yang salah staunya seperti
Menjadi teman Rasulullah SAW di surga. Hal ini telah diungkapkan dari Sahl bin Saad r.a. dari Nabi SAW, beliau mengatakan, “Aku dan orang yang mencukupi kehidupan (memberi nafkah hidup) anak yatim (akan) berada di surga seperti ini.” Sahl berkata, Rasulullah memberi isyarat dengan jari yang menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya. (H.R. Bukhari)
Keutamaan Menyantuni Anak Yatim
Keutamaan lain dari menyayangi anak yatim adalah mendapat Berkah Rumah Baik dari Allah SWT. “Sebaik-baik rumah kaum Muslimin ialah rumah yang terdapat di dalamnya anak yatim yang diperlakukan (diasuh) dengan baik, dan seburuk-buruk rumah kaum Muslimin ialah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim tetapi anak itu diperlakukan dengan buruk.’’ (HR Ibnu Majah)
Allah membebaskan siksaan bagi hamba-Nya yang menyayangi anak yatim. Rasulullah SAW bersabda: “Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya.” (HR. Thabrani dari Abu Hurairah). (Imam Ath-Thabrani, Al-Mu’jam Al-Ausath, VIII/346. Hadis no. 8828).
Cara Menyantuni Anak Yatim Sesuai Anjuran Nabi
Nabi Muhammad SAW tidak membnerikan contoh secara terperinci cara menyantuni anak yatim namun yang pasti menyantuni anak yatim adalah dengan cara memuliakannya, memperhatikan dan juga memberikan kasih sayang kepada mereka, misalnya dengan cara memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti memenuhi sandang pangan, pendidikan, dan berbagai hal lain yang mereka butuhkan.
Ada riwayat yang menyebutkan cara menyantuni anak yatim dengan membelai rambutnya, yang disebutkan dalam hadits berikut:
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa ada seorang laki-laki yang mengadukan kekerasan hatinya kepada Rasulullah saw, maka beliau bersabda: ‘Usaplah kepala anak yatim dan berilah makan orang miskin.’” [HR. Ahmad dengan perawi sahih].
Demikianlah cara menyantuni anak yatim dan semoga dengan apa yang telah dijelaskan di atas dapat membantu kita semua menjadi orang yang lebih baik dari hari hari sebelumnya. Dalam rangka memenuhi kebutuhan dan santunan para anak yatim, kami siap membantu saudara yang ingin menyalurkan zakat kepada anak yatim dan orang orang yang membutuhkan serta berhak atas zakat yang saudara keluarkan.