Puteri Indonesia Lingkungan 2015, Chintya Fabyola atau biasa disapa Tya, secara langsung hadir dalam kegiatan Gerakan Pungut Sampah (GPS) yang di selenggarakan oleh komunitas Sahabat Setu 7 Muara Bojong sari-Depok, Minggu (7/6/2015).
Kegiatan tersebut, dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal pada tanggal 5 Juni lalu.
Ketua Komunitas Setu Bojong Sari, Amirullah mengatakan acara ini melibatkan Badan Lingkungan Hidup Daerah Depok, Depokku.com serta Green Edelweiss Foundation (GEF) yang turut mendukung terlaksananya kegiatan ini.
Dalam rilis yang di terima Tribun, Program Manager Green Edelweiss Foundation, Anita Destialina mengatakan, program ini sangat baik dan sangat mengapresiasi kepedulian anak anak muda di Setu Bojong Sari untuk berinisiatif dan melakukan kegiatan nyata.
Dan ini merupakan langkah maju yang harus didukung oleh pemerintah, khususnya pemerintah kota Depok untuk merangkul dan menggandeng komunitas atau lembaga lembaga yang memiliki kepedulian terhadap program pelestarian lingkungan dan konservasi.
“Hal ini juga sejalan dengan tag line Green Earth with Green Generation. Dan kami sangat berharao kegiatan ini menjadi contoh untuk seluruh masyarakat, khususnya generasi muda yang berada di Indonesia dan Depok khususnya,”jelasnya.
Green Edelweiss Foundadtion (GEF) merupakan salah satu lembaga yang konsern terhadap lingkungan dan konservasi yang berdomisili di Kota Depok.
Dalam aktivitasnya, lembaga ini sudah banyak menjalin kerjasama untuk kegiatan yang bersifat nasional maupun internasional. Dengan melibatkan berbagai komunitas dan lembaga, khususnya generasi muda.
Sehari sebelumnya, Tya juga turut memperingati hari lingkungan Hidup di Sungai Kapuas, Pontianak Kalimantan Barat, Jumat (5/6/2015).
Tya hadir bersama Menteri PPN/Bappenas, Andrinof Chaniago serta pejabat lainnya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan serta Kementerian Pariwisata.
Selain melakukan penanaman pohon di pinggir sungai kapuas, Tya juga mengelilingi sungai Kapuas yang telah mengalami pencemaran dari serangan sampah rumah tangga dan industri.
Tya juga di daulat untuk mengkapnyekan kepada tokoh tokoh masyarakat dan generasi muda setempat untuk persama sama dan peduli terhadap lingkungan disekitar kapuas.
Kehadiran Tya untuk pro aktif dalam menjalankan misi pelestarian lingkungan tidak terlepas dari dukungan program Mustika Ratu sebagai perusahaan jamu dan kosmetik yang berbasiskan budaya dan lingkungan.
Bersama komunitas Setu dan generasi muda serta tokoh masyarakat bersama-sama membersihkan sampah di sepanjang pinggir Setu/Danau.
Menurut Tya, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menjaga lingkungan sekaligus menyosialisikan kepada masyarakat khususnya generasi muda untuk berperan aktif menjaga lingkungan.
Selain itu, saya ingin mengomunikasikan pentingnya menjaga lingkungan di sekitar Setu/Danau sehingga Setu/Danau yang bersih dapat dijadikan sebagai sarana wisata bagi orang banyak. “Semoga akan terus bertambah dan bermunculan generasi genrasi hijau yang peduli terhadap lingkungan” ujar Tya .
Setelah melakukan penanaman pohon, Tya juga didaulat untuk melestarikan ekosistem Setu/Danau dengan menebarkan berbagai jenis benih ikan.
Semoga dengan ditebarnya benih ikan ini, akan menambah jumlah ikan yang ada di Setu/Danau dan dapat memberikan sumber kehiduan serta kesejahteraan masyarakat di sekitar Setu ” ujar dara cantik asal Pontianak ini.
Selain orang dewasa yang turut membersihkan lingkungan Setu/Danau, mereka juga mengikutsertakan anak kecil untuk menjaga kelestarian dari salah satu Setu/Danau ini yang diberi nama Setu Cilik.
“Hal ini bertujuan untuk mendidik mereka semenjak dini, agar mencintai dan melestarikan lingkungan sekitar agar kelak anak cucu kita dapat menikmati keindahan dari Setu/Danau tersebut,” ujar Rinto salah satu panitia Gerakan Pungut Sampah (GPS).
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.