Umat Islam di era modern mungkin tak lagi bisa menatap Rasulullah. Tak bisa berdialog apalagi meminta nasihat beliau.
Presiden Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara, Ustaz Fadhlan Gharamatan, mengatakan mesti tidak lagi bertemu atau berdialog dengan beliau, warisan Rasulullah telah membuat umat Islam dari berbagai suku, dan ras, seperti masyarakat Indonesia di Bagian Barat, Tengah, dan Timur berkumpul menyebut nama Allah dan Rasul-Nya.
” Jadi, kita harus lanjutkan apa yang diwariskan beliau,” kata dia, ketika mengisi ceramah Isya di Masjid Kimbi, Wamena, Jakarta, Jumat (23/9)m
Ustaz Fadhlan mengatakan, warisan lain yang diteladankan Rasulullah adalah berbisnis bersama Allah. Bagaimana caranya, yakni berjuang di jalan Allah.
“Banyak intepretasi soal ini, tapi intepretasi yang benar adalah berjuang menjadi da’i terbaik. Yang berdakwah kepada setiap orang walaupun hanya sepenggal ayat,” kata dia.
Bagi yang memiliki harta, kata Ketua Komite Umat untuk Tolikara ini, jangan lupa sedekahkan. Sisihkan agar syiar Islam tetap jalan, usaha maju, dan dapat membangun masjid.
“Apakah berbisnis dengan Allah rugi,” tanya Ustaz kepada jamaah.
“Begini, Anda sedekahkan 10 juta saja, Allah akan balas 100 kali lipat. Anda dapat berapa?”
Kalau tidak punya harta, kata dia, setiap Muslim bisa memikul batu atau cor masjid. “Jadi, banyak cara berbisnis dengan Allah. Jangan takut, hanya dalam Islam, setiap hal baik yang dilakukan akan mendapatkan balasan dari-Nya,” kata dia.
Bersumber : https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/15/09/26/nvaf3c313-yuk-berbisnis-dengan-allah-ini-caranya
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.