You are here:

Agen Kerja Ke Australia

agen kerja ke australia

Apakah yang disebut dengan agen kerja ke australia ? Mengapa rakyat Indonesia ingin bekerja di luar negeri? Untuk penjelasan lebih lanjutnya mari ikuti ulasan berikut.

Ekonomi di Indonesia bagi sebagian orang memang mengkhawatirkan. Ini bisa dilihat dari naiknya berbagai harga barang yang awalnya disebabkan oleh kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Kenaikan BBM yang berdampak pada kenaikan barang-barang lainnya memang memaksa naik kenaikan tiap proses produksi yang pada gilirannya membuat harga semua barang naik.

Dengan naiknya harga barang inilah yang mengakibatkan harga jasa juga naik. Karena para penyedia jasa dalam hidupnya juga harus mengkonsumsi barang-barang yang dijual di pasaran. Dan yang menjadi kendala adalah banyak gaji karyawan tidak dinaikkan oleh sang atasan. Ini yang memancing demo di berbagai perusahaan tanah air. Mereka menuntut naiknya gaji untuk bisa hidup layak sesuai dengan kerja keras mereka untuk perusahaan.

Fenomena Lapangan Pekerjaan di Indonesia

Tak hanya disitu masalahnya. Di Indonesia juga kini makin langka pekerjaan, sedangkan setiap tahunnya lulusan sekolah, baik yang berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat yang tidak akan melanjutkan kuliah karena alasan biaya dan langsung bekerja sangatlah banyak. Belum lagi mereka yang lulus S1 dari berbagai universitas baik negeri mupun swasta di Indonesia. Jumlah mereka tiap tahun meningkat tajam.

Ya, setiap tahunnya pada jenjang tersebut leih banyak meluluskan alumni, dimana mereka menginginkan untuk bekerja. Tapi kenyataannya pekerjaan di Indonesia sangat langka. Dari sekian banyak lulusan tersebut hanya sekian persen yang diterima kerja, sedangkan yang lainnya hanya menunggu kadang sampai tahun beikutnya yang harus bersing dengan jumlah pencari kerja yang bisa jadi lebih banyak.

Karena itu ada yang menilai bahwa kejahatan naik juga disebabkan faktor tersebut. Ada kecenderungan mereka yang berpikir pendek ingin mendapatkan segala sesuatu tanpa mempertimbangkan dampaknya di kemudian hari. Mereka inilah orang-orang yang merasa frustasi dengan usaha yang dilakukannya.

Mereka sudah putus asa dengan setiap usaha yang mereka lakukan yang selalu berakhir dengan penolakan. Untuk mendapatkan penghasilan dengan cara yang benar mereka kesulitan, maka tuntutan kebutuhan hidup menjadikan mereka harus nekat melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak sesuai dengan hati nuraninya.

Program Transmigrasi untuk Mengatasi Masalah Pengangguran

Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah sengaja membuat program yang memberdayakan mereka yang belum mempuanyai pekerjaan. Dan program yang biasa dilakukan adalah dengan pengiriman beberapa orang untuk menjadi transmigran di daerah yang harus dikembangkan di Indonesia. Dengan program transmigrasi ini maka setiap orang akan memperoleh pelatihan dan bekal selama waktu yang ditentukan.

Banyak memang yang berhasil setelah menngikuti program transmigrasi ini. Mereka yang sebelumnya kalah dalam persaingan mencari kerja di daerahnya akhirnya mendapatkan apa yang diinginkannya, di daerah yang letaknya jauh dari tempat asalnya. Namun program transmigrasi saat ini juga tidak bisa menjawab setiap masalah pengangguran yang ada di Indonesia, ini karena jumlah pengangguran yang ada lebih besar dari jumlah tenaga yang dibutuhkan atau diberangkatkan untuk transmigrasi ke suatu daerah.

Program Pengiriman Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri (TKI)

Memang benar, program transmigrasi tidak akan mampi menjawab semua permasalahan tenaga kerja di Indonesia. Maka ada lagi program yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan tersebut, yaitu dengan memberangkatkan para pekerja Indonesia dalam jumlah yang lebih besar ke negara lain sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). TKI memang dapat memberi keuntungan bagi Indonesia setidaknya dari dua faktor yaitu :

Mengurangi pengangguran di Indonesia yang jumlahnya semakin banyak. Dimana jumlah ini akan semakin bertambah tiap tahunnya dengan jumlah lulusan sekolah yang ingin bekerja.

Pemberangkatan TKI yang banyak ke negara tujuan bisa menambah devisa negara, berupa pemasukan dari paspor pencari kerja, asuransi, dan lain-lain yang merupakan syarat dari pemberangkatan setiap TKI Maka wajar jika ada sebutan “Pahlawan Devisa” bagi mereka yang bekerja ke luar negeri. Ya, sang pahlawan yang berangkat dengan memenuhi berbagai syarat ketenagakerjaan inilah yang membebri tambahan pada devisa Indonesia.

Harus diakui bahwa pemberangkatan TKI terbesar dalam beberapa tahun terakhir adalah ke negara Arab Saudi. Negara yang menjadi tempat berlangsungnya ibadah haji tersebut membutuhkan banyak tenaga kerja baik yang terlatih maupun yang tidak. Pada masa selanjutnya dua jenis TKI ini dikenal dengan istilah TKI skill dan TKI non-skil. TKI skill adalah TKI yang berangkat sebagai tenaga kerja dengan keahlian khusus. Misalnya sebagai tenaga ahli mesin, kesehatan, telekomunikasi, pendidikan dan profesi lainnya yang syarat dengan keterampilan khusus.

Sedangkan TKI non-skill adalah tenaga kerja yang berangkat sebagai tenaga kerja di luar negeri tanpa memiliki kemampuan khusus. Profesi ini adalah sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) bagi wanita dan sopir bagi pria. Dan yang menjadi TKI non-skill di luar negeri jumlahnya jauh lebih besar daripada mereka yang mempunyai keahlian khusus dan terdaftar menjadi TKI skill. Ini yang merupakan keprihatinan bagi kita. Kita mengirim tenaga kerja yang kadang untuk baca tulis saja mereka mengalami kesulitan.

Ketrampilan dari TKI menjadi Masalah dalam Pengiriman TKI

Karena itu tidak jarang masalah timbul bagi mereka yang tidak mempunyai keahlian ini. Karena bagaimanapun dalam dunia kerja , tingkat pendidikan seseorang menentukan cara kerjanya. Para TKI non-skill yang mayoritas lulusan Sekolah Dasar (SD) ini mengalami kesulitan dalam menguasai materi saat pembekalan di Balai Latihan Kerja (BLK), suatu tempat khusus yang diperuntukkan bagi TKI untuk melakukan berbagai pelatihan sesuai pekerjaan yang akan dilakukannya di tempat bekerjanya nanti di luar negeri.

Tak jarang BLK ini harus meluluskan mereka yang sebenarnya belum terampil bekerja atau belum menguasai bahas percakapan sehari-hari negara tujuan, karena jadwal pemberangkatan sang tenaga kerja telah tiba. Akibatnya bisa dibayangkan. Berbagai prilaku intimidasi bahkan penyiksaan dilakukan oleh majikan yang sebagian besar penyebabnya disebabkan oleh tidak pahamnya sang tenaga kerja pada bahasa yang tentunya akan membuat sulit dalam pekerjaannya sehari-hari. Ini yang akhirnya membuat berbagai konflik terjadi, yang akhirnya berakibat pada pemberhentian sementara (moratorium) bagi TKI non-skil yang akan berangkat ke Arab Saudi.

Australia, Negara Tujuan Baru untuk Pengiriman TKI

Dengan makin minimnya pemberangkatan TKI ke Arab Saudi dan negara Arab lainnya ini yang akhirnya menyebabkan pemberangkatan TKI makin banyak ke negara Non-Arab. Salah satunya adalah ke negara Australia. Benar, agen kerja ke Australia sekarang makin banyak seiring dengan daya tarik dari negara ini untuk banyak TKI. Tapi setiap agen kerja ke Australia mensyaratkan bagi TKI yang tertarik bekerja di sana adalah mereka yang minimal lulusan S1.

Dimana jumlahnya pun terbatas. Setiap tahunnya hanya 1000 orang, bahkan dulu hanya 100 orang. Karena itu agen kerja ke Australia ini harus menyeleksi secara ketat para kandidat yang layak bekerja di negara kangguru tersebut. Dengan banyaknya antusiasme warga Indonesia yang ingin bekerja disana, banyak juga agen kerja ke Australia yang palsu. Mereka biasanya menjanjikan pekerjaan di Australia dengan hanya memberikan visa pariwisata untuk para korbannya. Padahal visa tersebut tentu saja tidak bisa digunakan untuk bekerja

Setiap pemberangkatan TKI yang legal ke Australia harus mempunyai visa khusus untuk bekerja. Visa ini dibuat setelah calon pekerja lolos seleksi di Indonesia. Bukan berangkat dengan visa pariwisata lalu mencari pekerjaan sendiri di Australia.

Itu hanya akan membuat sang tenaga kerja di deportasi oleh pihak pemerintah Australia, karena visa yang dimilikinya tidak sesuai dengan apa yang dilakukan di negaranya. Karena itu Anda yang berminat untuk bekerja di Australia, Anda harus mempunyai informasi yang cukup mengenai berbagai persyaratannya. Hal ini dapat Anda tanyakan pada agen kerja di Australia. Dan pastikan agen yang memberangkatkan Anda adalah agen resmi yang bekerja sama dengan pemerintah Indonesia-Australia.