Dalam dunia pendidikan, anda akan bersinggungan dengan kaidah-kaidah pendidikan, berbagai jenis pendidikan dan tentu saja akan bersinggungan dengan pengertian pendidikan. Kemengertian seseorang tentang pengertian pendidikan, akan memberi ruang untuk ditemukan atau setidak-tidaknya melakukan sesuatu yang sesuai dengan perkembangan psikologis manusia.
Karena itu kenapa dalam jurusan-jurusan kependidikan di Perguruan Tinggi, akan bersinggungan dengan mata kuliah psikologi pendidikan atau setidak-tidaknya akan bertemu dengan mata kuliah pengantar psikologi pendidikan.
Pengertian pendidikan merupakan dasar pijakan atau semacam koridor
Kenapa Pengertian pendidikan sangat diperlukan, karena di dalamnya akan berhubungan erat dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan perkembangan manusia. Seperti perkembangan fisik, kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan, sosial, sampai pada perkembangan Iman.
Perkembangan itu dilakukan dengan tujuan supaya manusia berkembang menjadi lebih sempurna, membuat manusia dapat meningkatkan hidupnya, dan kehidpan alamiah menjadi berbudaya dan bermoral. Semua itu bisa dicapai apabila dalam peletakan fondasinya telah sesuai. Dan hal itu bisa dimulai dari mengetahui dan mengerti secara jelas apa sesungguhnya yang dimaksud dengan pendidikan.
Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia), adalah daya dan upaya untuk memajukan budi pekerti (karakter dan kekuatan batin). Pikiran (intelektual), dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakat. Pengertian pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara ini dapat dipahami bhwa tujuan pendidikan itu harus lah mencakup perkembangan fisik dan rohani. Dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, dari sekedar tahu menjadi faham dan apabila telah faham maka harus diamalkan agar bermanfaat bagi orang lain. Berdasarkan pengertian pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara merupakan pengertian pendidikan yang sempurna, yang menyangkut masalah fisik dan kejiwaan.
Pengertian pendidikan ini akan melahirkan kurikulum pendidikan yang sesuai atau selaras dengan pengertian pendidikan itu sendiri. Jadi, apabila melandasarkan pengertian pendidikan kepada pendapat Ki Hajar Dewantara ini. Maka di dalam proses pendidikan, perkembangan seorang peserta didik tidak saja menjadi tambah pintar otaknya, tapi sehat secara fisik dan jasmani.
Dari pengertian pendidikan ini akan melahirkan out put peserta didiknya yang tidak saja pintar, tapi juga benar, sehat dan berbudi luhur.
Kalau kemudian output peserta didik itu hanya mencetak orang-orang yang pintar tapi tidak baik dan berakhlar luhur. Maka jangan serta-merta menyalahkan pendidikan, tapi harus ditengok ke dasar yang paling dalam yaitu sejauhmana pengertian pendidikan dipahami oleh para pembuat kurikulum pendidikan itu sendiri. Para pembuat kurikulum membuat acuan untuk dijadikan rujukan para pendidikan berangkat dari pengertian pendidikan. Kalau menetapkan nya saja sudah keliru, maka akan menghasilkan out put peserta didik yang keliru pula
Pengertian Pendidikan Secara Bahasa
Menurut bahasa Yunani, pengertian pendidikan berasal dari kata pedagogi. Pedagogi terbagi menjadi dua kata, yaitu paid artinya ‘anak’ dan agogos berarti ‘membimbing’. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pedagogi adalah seni dan ilmu mengajar anak. Dari pengertian ini yang menekankan pada kata ‘seni’, bisa menjadi tolak ukur bahwa mendidik itu sebuah kegiatan seni, sehingga tidak kaku, normatif dan hanya memberi tahukan tentang sesuatu. Mendidikan itu memiliki tanggung jawab moral untuk merubah anak yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak paham menjadi paham, yang kurang baik menjadi baik. Karena kalau seorang anak sudah serba tahu, sudah baik, tidak perlu dididik lagi.
Sementara menurut Alwi, dkk. (1991:232), pendidikan berasal dari kata didik Kemudian, kata didik mendapatkan awalan ‘pe’ dan akhiran ‘an’. Jadi, pendidikan adalah proses atau cara mendidik.
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 mengenai sistem pendidikan nasional. Pendidikan adalah usaha secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar para peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya secara aktif untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasaan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan untuk dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli
Bagaimana para ahli menyodorkan pengetahuannya tentang ini, bisa diperhatikan dari tokoh-tokoh berbagai disiplin ilmu.
John Stuart Mill
John Stuart Mill misalnya. Menurut filsup asal Inggris (1806-1873), meliputi segala sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang untuk mencapai tingkat kesempurnaan. Mill menggaris bawahi, bahwa tujuan dari pendidikan merupakan kesempurnaan. Sementara itu menurut H. Home, pengertian pendidikan adalah proses yang dilakukan secara terus-menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi manusia yang berkembang secara fisik dan mental, yang dilakukan secara bebas dan sadar kepada Tuhan, seperti termanifestasi dalam alam intelektual, emosional, dan kemanusian dari manusia.
John Dewey
Para ahli lain seperti John Dewey misalnya, memberi definisi bahwa yang dimaksud adalah suatu proses pembentukan kecakapan. Yang mendasar secara intelektual dan emosional sesama manusia.
J.J Rousseau
Sementara itu menurut J.J Rousseau, yang dimaksud di dalam pengertian pendidikan adalah pemberian bekal pada kita. Maksudnya, apa yang tidak kita butuhkan pada masa anak-anak, akan tetapi kita butuhkan saat dewasa.
Edgar Dalle
Edgar Dalle memberi defenisi yang merupakan suatu usaha secra sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dn pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan pelatihan yang berlangsung di sekolah dan luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar bisa mempermainkan peranan dalan berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.
M.J. Langeveld
Sementara itu menurut M.J. Langeveld, merujuk kepada berbagai usaha, pengaruh, perlindungan, dan bantuan yang diberikan kepada anak-anak. Agar menuju proses pendewasaan atau lebih tepatnya membantu anak-anak agar lebih cakap dalam melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
Kesempurnaan baik fisik, intelektual, maupun rohaniah menjadi latar belakang para ahli dalam hal memberi pengertian tentang pendidikan ini. Di dalamnya ada suatu proses yang terus-menerus terjadi, mendapat berbagai pengaruh dari lingkungan luar dan lingkungan dalam keluarga, untuk menuju kesempurnaan itu.
Prof. Richey
Lalu, pengertian pendidikan lainnya bisa kita simak dari pendapat Prof. Richey. Menurut Prof. Richey seperti dalam bukunya yang berjudul Planning for Teaching, an Introduction to Education, pendidikan adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan fungsi yang luas dari pemeliharaan dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat.
Ibnu Muqaffa
Dalam memberi landasan tentang ini, ahli lainnya yaitu Ibnu Muqaffa menjelaskan. Bahwa itu adalah kebutuhan untuk mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan dan mencapai peradaban yang tinggi yang merupakan santapan akal dan rohani. Peradaban yang tinggi menurut Ibnu Muqaffa ini tak lain adalah kesempurnaan seperti yang dimaksud para ahli sebelumnya.
Rupanya selain latar belakang pendidikan para ahl itu sendiri, latar belakang kepercayaan. Menjadi salah satu unsur penting dari para ahli dalam memberikan definisi tentang pengertian pendidikan ini.