Memulai Bisnis Jual Beli Motor Bekas – Motor atau sepeda motor menjadi salah satu alat transportasi yang paling banyak dipilih oleh sebagian besar masyarakat golongan menengah ke bawah. Mengapa? Sebab alat transportasi yang satu ini harganya cukup terjangkau dan irit bahan bakar sehingga sangat cocok digunakan untuk keperluan sehari-hari. Bila tak memiliki cukup dana untuk membeli motor yang baru, masyarakat masih mempunyai pilihan yakni dengan membeli motor bekas. Oleh karena itu bisnis jual beli motor bekas memiliki peluang yang besar untuk berkembang.
Saat ini showroom motor bekas tidak lagi hanya menawarkan motor-motor tua. Semakin meningkat jumlah koleksi sepeda motor dengan tahun pembuatan yang muda. Dan selain melayani pembelian tunai, sebagian gerai motor juga menawarkan pembelian dengan sistem kredit. Karena itu cukup beralasan bila bisnis jual beli motor bekas memiliki peluang yang besar untuk berkembang.
Persiapan Bisnis Jual Beli Motor Bekas
Seperti halnya bisnis-bisnis yang lain, Anda pun harus melakukan serangkaian persiapan untuk memulai bisnis ini. Lantas apa saja yang harus dipersiapkan untuk memulai bisnis jual beli motor bekas ini? Pada tahap awal, siapkanlah sebuah tempat untuk memamerkan koleksi sepeda motor bekas yang Anda miliki. Ruangannya tak perlu terlalu luas. Ukuran 3m X 3m juga cukup. Lalu lengkapi ruang tersebut dengan meja kursi, lemari untuk menyimpan arsip, telepon dan juga komputer.
Selain ruangan dan perlengkapannya, sebaiknya Anda berlangganan beberapa koran lokal. Siapkan pula dana untuk memasang iklan di koran-koran tersebut. Berkaitan dengan pemasangan iklan ini, gunakan saja fasilitas iklan baris dan pasanglah iklan penjualan motor bekas paling tidak dua kali seminggu di koran lokal.
Nah, tahapan terpenting selanjutnya dalam menjalankan bisnis jual beli motor bekas ini adalah mencari barang dagangan yang hendak Anda jual. Dalam hal ini barang dagangan Anda adalah motor bekas. Motor bekas ini bisa dibeli dari teman, kerabat atau melalui iklan jual motor bekas di koran. Dalam pembelian motor bekas yang kelak hendak dijual lagi ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Cek harga pasaran motor bekas
Sebelum Anda memutuskan untuk membeli motor bekas, sebaiknya cek harga pasaran motor bekas. Inilah kegunaan berlangganan beberapa koran lokal. Dari koran-koran ini Anda bisa memeriksa beragam harga pasar motor bekas untuk menghindari pembelian motor bekas dengan harga yang terlampau tinggi.
Periksa nomor rangka dan nomor mesin motor.
Memeriksa nomor rangka dan motor merupakan hal yang penting. Samakan kedua nomor itu dengan STNK dan BPKB sepeda motor. Hal itu untuk menghindari motor curian.
Periksa dengan seksama tampilan luar motor bekas.
Cermati apakah terdapat banyak goresan, retak-retak atau bekas-bekas benturan keras akibat motor jatuh. Periksa pula kelengkapan spion, baut, lampu, ban dan komponen-komponen lainnya. Hal tersebut dilakukan agar motor masih dalam kondisi yang prima.
Perhatikan oli yang terdapat di dalam mesin.
Jika oli yang terdapat pada mesin kebanyakan, suara pada mesin sepeda motor bekas akan mengeluarkan suara yang lebih halus. Tindakan mengisi oli berlebihan ini biasanya dilakukan untuk menyamarkan suara asli motor bekas yang mungkin tidak halus. Jadi perhatikan olinya.
Jalankan motor lebih lama
Cobalah jalankan motor sedikit lebih lama. Paling tidak tempuh jarak 500 meter. Selanjutnya lihatlah kemungkinan terdapat kebocoran oli pada sela-sela mesin.
Periksa kondisi rangka atau sasis
Periksalah rangka dan sasis pada motor bekas. Amati kelurusan antara roda belakang dan roda depan. Kemudian cobalah jalankan motor bekas tersebut dengan kecepatan kurang lebih 40 Km/ jam lalu rem mendadak sedikit saja. Tindakan ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa motor bekas ini tidak sulit dikendalikan dan juga untuk memastikan rangka dan setir berada dalam keadaan lurus.
Periksa listrik dan lampu
Periksa semua bagian pada motor bekas. Anda juga jangan lupa mengecek listrik dan lampu yakni lampu depan, lampu belakang, lampu sein, lampu rem belakang, lampu speedometer. Periksa juga klakson dan juga elektrik starter pada motor.
Cek juga speedometer dan pastikan tidak ada bekas-bekas pembongkaran. Melalui speedometer ini Anda bisa mengetahui total jarak yang telah ditempuh oleh motor bekas yang hendak Anda beli. Sebuah motor bekas yang telah menempuh jarak lebih dari 20.000 Km biasanya akan segera membutuhkan perbaikan pada komponen-komponennya. Untuk itu hal ini juga perlu Anda pertimbangkan.
Terobosan Cerdik Berbisnis Jual Beli Motor Bekas
Menjalankan bisnis jual beli motor bekas ini bisa dibilang gampang-gampang susah. Kelak seiring dengan berjalannya bisnis jual beli motor bekas ini akan ada banyak hal baru yang bisa Anda pelajari dan disiasati. menekuni bisnis jual beli motor bekas ini, bila Anda ternyata tidak memiliki pengetahuan yang cukup berkaitan dengan mesin dan kendaraan bermotor roda dua, sebaiknya mintalah bantuan orang lain yang ahli dibidang ini.
Anda bisa meminta bantuan montir atau mekanik untuk melihat mesin, mencoba motor bekas dan menganalisa motor bekas yang hendak Anda beli. Nantinya bila mereka telah selesai melakukan tugasnya, Anda bisa memberi komisi yang pantas untuk mereka. Tambahkan pula bonus komisi bila kelak motor bekas tersebut laku terjual sehingga terjalin relasi yang baik dengan montir atau mekanik tersebut.
Sebaiknya hindari membeli motor bekas yang memiliki banyak kerusakan dan membutuhkan dana perbaikan yang besar meskipun harganya murah. Dalam memilih motor bekas yang hendak Anda beli perhatikanlah pula jenis motor bekas, merek dan tahun produksinya. Sebaiknya pilihlah motor yang jenis dan mereknya cepat laku. Misalnya saja jenis motor yang hemat bahan bakar. Dengan demikian motor ini kelak akan cepat terjual pula.
Berdasarkan pengalaman beberapa pebisnis jual beli motor bekas, motor yang mudah terjual adalah motor yang telah menggunakan velg racing. Untuk itu tak perlu ragu membeli motor ber velg racing untuk dijual kembali asalkan harga belinya sesuai dan pantas. Selanjutnya muncul masalah bila ternyata motor bekas tak kunjung Anda dapatkan.
Lantas bagaimana solusinya?
Salah seorang pebisnis jual beli motor bekas yang telah menekuni bidang ini selama 2 tahun memberikan solusi masalah ini. Salah satu cara yang cukup efektif untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membeli motor secara kredit. Berikan uang muka yang cukup besar dan perkecil cicilan motor tersebut per bulannya dan tunggu hingga motor tersebut laku terjual.
Misalnya saja, Anda membeli motor seharga 16 juta. Bayarlah uang mukanya hingga 10 juta. Lantas sisanya dibayar secara mengangsur setiap bulan dengan jumlah yang kecil. Bila motor segera laku, kredit motor pun dapat terlunasi dan Anda juga memperoleh untung.
Cara lain untuk mendapatkan motor bekas adalah dengan membeli motor bekas dari kota lain atau di luar wilayah Anda. Namun untuk menggunakan cara ini, Anda harus memiliki rekan yang tinggal di wilayah asal motor bekas tersebut. Nantinya Anda bisa meminta bantuan rekan Anda untuk mencabut surat motor itu.
Tentu saja Anda juga harus memberikan komisi untuk rekan yang telah membantu Anda ini. Selanjutnya Anda tinggal mengurus surat motor untuk motor bekas itu di kota Anda. Biaya yang dibutuhkan untuk pengurusan surat dan pemberian komisi kepada rekan Anda berkisar antara Rp. 300.000,- hingga Rp. 800.000,-. Cara ini sangat efektif dipakai mengingat sebagian besar pelanggan sepeda motor bekas tidak ingin membeli motor dengan plat nomor yang berasal dari luar daerahnya.
Keadaan tersebut tentunya membuka peluang untuk membeli motor bekas dari luar daerah. Anda kemudian mengurus surat motor sehingga memiliki plat nomor kota Anda dan menjualnya lagi untuk memperoleh keuntungan. Nah dari sekilas informasi ini, apakah Anda tertarik untuk terjun di bisnis jual beli motor bekas? Bila Anda mulai mempertimbangkan untuk terjun ke bisnis ini, semoga informasi diatas dapat membantu Anda untuk memulai dan menekuni bisnis jual beli motor bekas.