Peluang Bisnis Grosir Pakaian – Jika Anda mengunjungi pusatnya grosir pakaian , seperti Tanah Abang, begitu banyaknya orang berdesak-desakan mencari baju yang cocok untuknya dan keluarga.
Fenomena ini banyak dijumpai di pusat-pusat grosir pakaian di kota besar, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Kelebihan membeli di pedagang grosir pakaian, Anda bisa mendapatkan harga yang murah daripada membeli di toko baju atau mall Maraknya pusat-pusat grosir pakaian di Indonesia perlu diapresiasikan secara positif. Hal ini menandakan perekonomian Indonesia sedang menggeliat.
Hakikat Munculnya Grosir Pakaian
Pakaian atau sandang merupakan salah satu kebutuhan pokok dari lima kebutuhan dasar manusia modern. Membeli pakaian bukan sekedar untuk menutup aurat saja, tetapi sudah memasuki selera dan estetika. Setiap manusia memiliki jenis pakaian sendiri-sendiri sesuai dengan jenis kelamin dan umur. Setiap tahun pastilah mereka ingin membeli baju di tempat penjualan baju, salah satunya di grosir pakaian.
Jumlah penduduk Indonesia masuk dalam urutan empat besar penduduk terbesar di dunia, dengan jumlah penduduknya yang sekitar 300 juta jiwa itu, berarti mereka menjadi konsumen terbesar industri pakaian, termasuk grosir pakaian. Melihat jumlah penduduk Indonesia saja yang banyak, menjadikan sebuah peluang bisnis industri garmen, bisnis grosir pakaian, dan pedagang baju. Bisa dikatakan dari sebuah kebutuhan pokok menimbulkan rangkaian usaha produk garmen yang saling menguntungkan dari hulu sampai hilir hingga akhirnya berhenti di konsumen.
Jadi deskripsi sederhananya, bisnis grosir pakaian bisa muncul karena sebuah kebutuhan pokok manusia yakni sandang. Apa yang dimaksud dengan grosir?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang bisnis grosir pakaian. Ada baiknya diulas pengertian apa yang di maksud grosir. Selama ini kita sering menjumpai istilah grosir di mana-mana, namun belum dapat membedakan antara toko grosir pakaian dan toko pakaian eceran.
Pengertian grosir ialah badan usaha yang mengkhususkan diri membeli produk langsung dari produsen/pabrik/badan usaha yang bekerja sama dengan produsen atau pabrik. Tujuan kerja sama itu untuk menjualkan produk dari produsen tersebut kepada toko retailer dalam partai besar, dengan harga rabat yang sudah diperjanjikan terlebih dahulu dengan produsen.
Toko grosir hanya menjual produk dari produsen kepada toko eceran atau pedagang yang akan kulakan saja. Jadi toko grosir hanya melayani pembelian dalam partai besar.
Dan tak menerima transaksi dalam bentuk satuan. Misalnya, toko grosir pakaian menjual produknya dalam jumlah kodian, sedangkan toko eceran adalah sebuah upaya memasarkan produk kepada pihak perorangan dalam hal ini konsumen akhir atau pengguna pribadi.
Kegiatan pengadaan barang dagangan dilakukan dengan cara bertransaksi kepada pihak grosir, dengan pembelian dalam partai besar dan harga grosir pula. Jadi toko eceran sangat tergantung dengan suplai barang dari pihak grosir. Jika suplai barang sedikit maka akibatnya harga dari grosir pun naik. Demikian juga ketika produk dijual kepada konsumen harganya akan naik pula. Itulah yang dinamakan hukum ekonomi.
Jenis-jenisnya
Pusatnya industri jeans di Indonesia ada di Bandung, datanglah ke Jalan Cihampelas, di sana deretan toko menjual aneka celana jeans yang diproduksi oleh pengusaha garmen di Bandung.
Masalah kualitas tak kalah bersaing dengan merek impor. Pusat grosir pakaian jeans ada di Pasar Baru, letaknya masih dalam kota Bandung dan mudah dijangkau oleh kendaraan pribadi. Jika Anda tertarik ingin membuka usaha grosir pakaian terutama celana jeans, datanglah ke Pasar Baru, di sana anda akan mendapatkan harga murah untuk pembelian partai besar.
Pakaian itu merupakan produk dagang yang sangat dicari konsumen. Dari tahun ke tahun model pakaian selalu berganti sesuai mode dan kebutuhan. Pakaian merupakan produk industri massa yang selalu update tiap hari. Seiring tumbuhnya pabrik garmen di Indonesia, muncullah aneka usaha grosir pakaian.
Hingga pemerintah memfasilitasi membangun pasar khusus grosir pakaian seperti, Pasar Tanah Abang di Jakarta, Pasar Baru di Bandung, Pasar Sentono untuk sentra grosir pakaian batik di Pekalongan, dan masih banyak lagi. Sementara itu, jenis grosir pakaian yang ada dipasaran antara lain:
1. Grosir Pakaian Bayi
Rupanya bisnis jualan baju bayi sekarang ini sedang marak diberbagai kota besar. Toko yang menargetkan konsumennya balita tak akan sepi peminatnya. Perilaku pembeli dalam baju bayi ini suka memborong baju-baju bayi sudah menjadi hal yang lumrah. Menggoda pengusaha untuk membuka grosir pakaian bayi.
Baju bayi sekarang banyak diproduksi di dalam negeri. Modelnya pun selalu up to date , dan tak terkesan monoton. Kelebihan menjalankan bisnis grosir pakaian bayi ini belum ada saingan, mudah mencari konsumen dan tak pernah sepi pembeli. Harga baju-bajunya pun terjangkau, jadi tak perlu menyiapkan modal banyak.
2. Grosir Pakaian Koko dan Mukena
Grosir pakaian koko ditargetkan untuk konsumen muslim. Menjual baju gamis sebenarnya sangat menguntungkan, mengingat penduduk Indonesia itu menganut agama Islam terbesar di dunia. Melihat potensi konsumen yang banyak ini barang tentu memberi peluang emas kepada pengusaha garmen atau siapa saja yang tertarik membuka usaha grosir pakaian takwa dan mukena.
Sentra industri baju takwa terkenal ada di Tasikmalaya, banyak pedagang grosir pakaian takwa dari Tasikmalaya yang mengirimkan dagangannya ke Pasar Tanah Abang, Jakarta bahkan mampu menjual produknya ke Malaysia, Brunei Darussalam, dan Arab Saudi. Apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Transaksi pedagang grosir pakaian takwa dan mukena meningkat pesat.
3. Grosir Pakaian ABG
Perilaku konsumen anak muda yang mudah dipengaruhi mode dan kerap membeli baju, menjadi target pasar yang menggiurkan. Walaupun belum memiliki penghasilan sendiri, namun daya beli anak muda itu tinggi sekali. Hal itu dikarenakan mereka mudah sekali dipengaruhi oleh kawan, maupun melihat tokoh idolanya. Terutama anak cewek yang sering membeli baju dalam persentase yang tinggi.
Rata-rata gosir pakaian lebih sering menyuplai baju ABG demi melayani kebutuhan anak muda. Ini menjadikan peluang bisnis bagi Anda yang ingin membuka grosir pakaian anak muda. Jika Anda pandai memainkan nilai diskon kepada penjual eceran, bisa dipastikan banyak peminatnya. Jangan ragu memberikan layanan retur kepada toko retailer.
4. Grosir Pakaian Batik
Setiap usaha grosir pakaian memiliki prospek yang cerah jika dijalankan dengan sungguh-sungguh.
Pasar grosir pakaian batik terbesar di Indonesia berada di Bringharjo Yogyakarta, Pasar Klewer Solo, dan Pasar Sentono di Pekalongan. Pasar grosir pakaian batik ini berkembang karena sekarang ini minat masyarakat akan batik kian meningkat, seiring dicanangkannya budaya memakai batik.
Pakaian batik yang sekarang ini banyak dijadikan modifikasi objek fashion , menjadikan batik tidak lagi monoton dalam segi corak, warna, maupun tampilannya. Batik kian dinamis, bisa dipakai kapan saja, tak harus ketika mau undangan saja. Batik bisa dipakai di acara santai, juga non formal. Menjadikan bisnis grosir pakaian batik kembali bergairah. Menjalankan usaha grosir pakaian batik sebenarnya bisa dikerjakan dari rumah. Anda hanya perlu sedikit promosi via media, seperti internet ataupun iklan koran. Sementara itu, untuk pembelian barang bisa langsung transaksi dengan pemilik pabrik batik, seperti yang ada di solo, pekalongan maupun di Yogyakarta.
Kelebihan membuka usaha grosir pakaian batik, tak perlu memakan modal yang besar, cukup dengan tiga juta rupiah saja Anda bisa menjalankan usaha grosir pakaian batik dari rumah. Sangat simpel jika selalu diiringi dengan niat.
Demikianlah sedikit ulasan tentang fenomena bisnis grosir pakaian yang sedang marak di Indonesia. Sebenarnya tak susah menjalankan sebuah bisnis itu. Setiap usaha grosir pakaian memiliki prospek yang cerah jika dijalankan dengan sungguh-sungguh. Selamat mencoba!
simak artikel lainnya : Banjir Untung Dengan Usaha Batik