You are here:

Konsultasi Perkawinan

konsultasi perkawinan

Konsultasi Perkawinan

Seberapa pentingkah konsultasi perkawinan bagi Anda? Barangkali, hari ini masih ada di antara kita yang diterpa praha rumah tangga, dihimpit kesulitan ekonomi, dibelenggu oleh masa lalu, takut menghadapi masa depan, kurang pandai bersyukur, retak hubungan persaudaraan, timbul kebencian terhadap pasangan hidup, egois dalam bersikap, sulit melupakan mantan pacar atau timbul hasrat berselingkuh, dan kurang peduli terhadap keluarga.

Konsultasi perkawinan dilakukan untuk menyelesaikan setiap masalah yang muncul dalam kehidupan rumah tangga. Karena memang dalam setiap kehidupan ini terutama kehidupan berumah tangga, tentulah muncul berbagi konflik dan pertentangan.

Hal ini mutlak terjadi karena memang dalam sebuah rumah tangga, berkumpulah dua individu manusia yang baru saja mengenal serta memiliki karakter yang berbeda satu sama lain. Dalam perbedaan inilah akan muncul konflik dalam rumah tangga.

Pernikahan sejatinya tidak hanya proses bersatunya dua individu saja namun juga dua buah keluarga besar dari masing-masing individu. Dalam penyatuan dua keluarga besar ini, tentu juga akan mengalami konflik dan pertentangan. Karena memang mereka semuanya berasal dari dua hal yang berbeda pula.

Maka dari itu, setiap permasalahan yang timbul dalam kehidupan rumah tangga haruslah segera dipecahkan dan dicari solusinya. Hal ini agar konflik yang terjadi di dalam rumah tangga tersebut tidak berlarut-larut sehingga dapat mengancam keutuhan rumah tangga yang sedang dibina.

Dalam penyelesaian konflik yang terjadi banyak hal yang dapat dilakukan. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah melakukan instropeksi diri dari masing-masing orang di dalam keluarga.

Jika memang konflik yang terjadi adalah antara suami dan istri maka yang harus dilakukan adalah membuak denga lebih lebar lagi pintu untuk memahami karakter suami dan istri. Dengan belajar lebih memahami karakter masing-masing maka akan lebih dapat untuk menerima setiap kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh setiap pasangan.

Jika memang konflik terjadi antara anggota keluarga yang lain, rasa saling memahami ini juga haruslah selalu dipupuk. Atau jika memang sudah tak dapat ditanggulangi lagi, maka dapat menghadirkan orang ketiga sebagi penengah masalah yang muncul.

Supaya rumah tangga Anda bertahan sampai berkesudahan, sehidup dan semati, dan selalu dirahmati serta menuju sebuah keluarga yang penuh berkah, Bacalah tips berikut ini.

9 Tips Konsultasi Terbaik Seputar Perkawinan

1. Poligami

Jika ada anggota keluarga Anda yang berpoligami atau dipoligami, belajarlah bersikap dewasa. Tidak selamanya poligami lebih buruk ketimbang monogami. Pelaku poligami ada yang berhasil dan ada pula yang gagal. Begitupun, sebaliknya.

Saat ini banyak sekali yang menganggap bahwa poligami adalah sebuah hal yang buruk untuk dilakukan sehingga banyak orang yang menghindarinya. Karena memang poligami dirasa sangatlah tidak adil bagi para istri.

Wanita mana yang mau untuk dimadu? Inilah istilah yang banyak digunakan para penolak poligami. Selain itu, para suami hanya dipandang sebagai lelaki penurut hawa nafsu belaka tanpa memperhatikan perasaan istrinya.

Hal ini tentulah wajar dengan melihat pada penerapan poligami yang ada. Banyak para lelaki pelaku poligami menjadikan kehidupan berumahtangganya sangat tidak harmonis. Terjadi banyak pertengkaran antar sesama anggota keluarga. Atau pun terjadi pelaksanaan hak dan kewajiban yang tak proporsional.

Para penolak poligami juga berkedok pada sebuah dasar bahwa di dalam ayat Al Quran disebutkan bahwa terdapat syarat untuk berpoligami yaitu perlakuan adil dari suami kepada istri-isrtinya. Sedangkan sebagai manusia belaka, tak ada satu manusia pun yang mampu melakukannya.

Sebenarnya perlakuan adil ini bukanlah sebuah syarat. Dan adil yang dimaksud pun bukan mengenai perasaan karena memang manusia tak dapat mengontrol perasaan cintanya atau pun membagi secara adil kepada istri-istrinya. Tentu ada istri yang lebih disayang daripada istri-istri yang lain. Perlakuan adil ini adalah mengenai hal pembagian waktu berkungjung dan bermalam serta pembagian tentang harta benda.

Penerapan poligami pun, saat ini tidak sesuai dengan apa yang telah Rasul contohkan. Seperti bahwa semua istri tidak boleh berada dalam satu rumah. Mereka haruslah diberikan rumah masing-masing yang terpisah. Hal ini jelaslah untuk mencegah kecemburuan dan iri di hati masing-masing istri.

Di balik semua itu, sebagai seorang muslim, kita memang harus melakukan perbuatan berdasarkan apa yang telah agama Islam ini ajarkan. Dalam Islam memang diperbolehkan untuk berpoligami. Jika Alloh saja membolehkan, lalu mengapa kita justru melarangnya?

2. Cinta Satelit

Internet telah membuka jalan bagi siapa saja untuk terhubung kepada siapa saja. Oleh karena itu, boleh Anda berteman, tetapi jangan berselingkuh meskipun tidak kontak fisik. Sebagian besar pasangan mengeluh karena pasangannya kurang perhatian dan kepergok menyimpan foto atau mengirim pesan-pesan romantis kepada teman chatting dengan alasan menambah teman silaturahmi.

Hal ini memang sangat rawan terjadi jika setiap dari pasangan tidak dapat lagi mengontrol hati masing-masing. Terlebih kemudahan teknologi tak memberikan batasan jarak dan waktu untuk hal ini.

Namun hal ini dapat dicegah jika memang masing-masing pasangan dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Si istri dapat menjalankan kewajibannya dengan baik kepada suaminya, demikain pula sebaliknya. Dengan ini, tentu setiap pasangan tak akan mencari kekurangan pasangannya di pribadi yang lain.

3. Ambang Perceraian

Penyebab perceraian bisa saja akumulatif tetapi rata-rata dimulai dari ketidakcocokan. Adakah pasangan suami istri yang tidak pernah bertengkar? Tidak. Setiap pasangan pernah bertengkar, sebagian belajar dari pertengkaran dan berusaha saling mengenal, kemudian memperbaiki hubungan. Sebagian lagi kandas dan berujung dengan perceraian.

Namun memang perceraian adalah sebuah solusi terakhir terhadap permasalahan yang ada di dalam suatu rumah tangga. Jika memang setiap usaha telah dilakukan namun tetap saja tak menghasilkan sebuah perbaikan maka perceraianlah satu-satunya jalan keluar.

4. Kasih Sayang Anak

Kado perkawinan adalah anak. Anak bisa menjadi peredam amarah sekaligus bisa menjadi sumber masalah. Kalau Anda seorang suami (ayah) ingin suatu hari anak Anda dewasa dan menghormati perempuan, sayangilah istri karena perempuan adalah penolong bagi laki-laki.

Anak juga merupakan aset yang tak ternilai bagi setiap orang tua. Maka dari itulah sangat diperhatikan adalah masalah pendidikan anak. Dengan mendidik anak menjadi anak yang baik dan sholih maka hal itu akan menjadi sebuah amalan yang baik bagi setiap orang tua. Dan ini akan menghantarkan mereka ke surga.

5. Komunikasi

Sebagian besar pasangan, setelah menikah, malah kurang berkomunikasi. Kurang mengucapkan kata-kata cinta, kurang perhatian. Ingat, meski laki-laki terkadang enggan mengucapkan kata Aku mencintaimu ( I love you ) karena dipikir tidak penting, bagi perempuan penting dan kalau perlu setiap hari.

Komunikasi juga diperlukan untuk menghindari permasalahan. Setiap hal yang dirasa kurang cocok dan sesuai dari pasangan haruslah segera dikomunikasikan sehingga tidak akan mengakibatkan permasalahan.

6. Ekonomi

Perempuan sangat sensitif soal uang. Laki-laki hendaknya tidak terlalu pelit. Perempuan pun tidak sepatutnya terlalu boros, proporsional saja. Berikan juga hadiah-hadiah kecil yang bisa mendekatkan kedua pasangan.

Masalah ekonomi terkadang menjadi sebuah masalah yang utama dalam kehidupan. Namun masalah ekonomi ini dapat diselesaikan bersama-sama. Tidak ada yang saling menuntut namun yang dilakukan adalah saling menghargai.

7. Mertua-Menantu

Sebaiknya, dalam pernikahan, Anda dianjurkan untuk menjadi keluarga yang mandiri. Mertua-menantu bisa cocok, bisa juga tidak dan terkadang mencampuri hal-hal yang tidak perlu.

8. Konflik

Siklus dalam rumah tangga memang kadang dihantui oleh kejenuhan. Pasangan yang sudah dilimpahi berbagai kekayaan pun masih bisa bertengkar. Pertengkaran bisa karena hubungan dengan keluarga. Perbedaan sikap cara membesarkan anak.

9. Menuntut-Menggugat

Cintai orang yang kau nikahi. Oleh karena itu, jangan terlalu menuntut. Jika ingin mengubah pasangan hidup, ubahlah diri Anda sendiri terlebih dahulu.

Buku-Buku Terbaik Seputar Nasihat Perkawinan

Merancang Masa Depan Si Buah Hati

Fiqih Cinta

All About Selingkuh

Baitun Nubuwwah-Rumah Tangga Nabi

Superberkah Buah Manis Berbakti kepada Ibu Bapak

Terakhir, bermohonlah kepada Tuhan agar selalu diberi petunjuk dalam mengelola rumah tangga, mengelola hati agar bisa selalu sehati dan sejiwa untuk selamanya karena tidak ada cinta tanpa keadilan.

Itulah beberapa konsultasi perkawinan yang dapat diberikan. Semoga bermanfaat!

 

  • Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
  • Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.