Contoh Sufiks
Kita mempelajari semenjak duduk di bangku SD, SMP, SMA, dan bahkan di bangku kuliah bagi mereka yang memang mengambil jurusan Sastra Indonesia. Tentu saja dalam penggunaan bahasa Indonesia ini tidak terlepas dari bagian-bagiannya yang harus sesuai dengan EYD dan benar. Di dalam pelajaran bahasa Indonesia ada bab yang bertemakan sufiks. Sufiks adalah kata imbuhan, kata di akhir kalimat. Dalam artikel ini akan dibahas contoh sufiks Sufiks atau akhiran ada 5 macam yaitu: sufiks-an, sufiks-i, sufiks-kan, sufiks-nya, sufiks-man,-wan, dan–wati.
Perlu kita ketahui bahwa indonesia ini adalah Negara kepulauan, jadi ragam suku dan bahasanya beragam pula. Karena pengaruh beberapa bahasa daerah dan dialek, maka terdapat bermacam-macam pula bentuk Sufiks.
Di sini akan membuat contoh dari sufiks-sufik di atas. Akan kami ulas sedemikian rupa sehingga dapat dicerna oleh semua kalangan. Coba dibaca dengan seksama supaya bisa langsung dipahami.
1. Sufik-an
Bentuk
Dalam sufiks (akhiran)–an ini, kalimat utamanya tidak mengalami perubahan.
Fungsi
Di dalam pelafalan, sufiks-an pada awalnya adalah untuk membentuk kata benda. Seperti yang sudah dijelaskan di atas tadi, karena banyaknya ragam bahasa maka fungsi dari sufiks-an antara lain sebagai kata sifat.
Makna
Kebanyakan kata-kata yang mengandung sufiks-an, mempunyai bermacam-macam makna. Sufiks-an ini bisa bermakna seperti:
Bermakna sebuah lokasi atau tempat
Bermakna sesuatu yang dikenai perbuatan
Bermakna alat atau hasil
Bermakna intensitas kualitatif dan intensitas kualitatif
Bermakna akibat
Bermakna suatu sifat pada kata dasar
Bermakna tiap-tiap
Bermakna himpunan
Bermakna hal atau cara
Bermakna replika (tiruan atau menyerupai) Contoh Sufiks
Bermakna sebuah lokasi atau tempat
Contoh: Nia sedang menunggu ojek di Pangkal-an
Pada kata Pangkal-an bermakna tempat untuk menunggu ojek (kendaran motor) seperti halnya kalau kita menunggu Bis di Halte.
Bermakna sesuatu yang dikenai perbuatan
Contoh: Radit akhirnya mendapatkan hukum-an penjara karena telah mencuri ikan di dermaga.
Kata hukum-an bermakna akibat dari perbuatan yang telah dilakukan seseorang.
Contoh: Lukis-an hasil karya dari orang itu dipajang di dinding rumahnya.
Kata Lukis-an bermakna hasil dari karya seni seseorang.
Bermakna intensitas kualitatif dan intensitas kualitatif
Kualitas: untuk menghitung volume harus diketahui terlebih dahulu besar-an dari benda itu
Kuantitas: untuk menambah protein dalam tubuh disarankan untuk mengkonsumsi buah-buah-an
Dari contoh di atas tersebut menerangkan kualitas dan kauntitas.
Bermakna suatu sifat pada kata dasar
Contoh: Lapang-an itu sekarang dibangun menjadi tempat wisata,
Kata dasar pada lapangan adalah lapang.
Contoh: UMR karyawan dihitung tiap bulan-an
Kalimat tersebut mengantung arti tiap-tiap
Contoh: Di indonesia terdiri dari beberapa laut-an
Kata laut-an bermakna himpunan dari beberapa laut.
Contoh: Atas didik-an orang tuanya dia bisa sukses seperti ini
Bermakna cara mendidik.
Bermakna replika (tiruan atau menyerupai)
Contoh: Anak dan ayahnya itu bermain kuda-kuda-an
Kuda-kuda-an bermakna replika dari seekor hewan.
2. Sufiks-i
Bentuk
Dalam bentuk sufiks-i ini kalimat utama tidak mengalami perubahan. Karena menunjukkan kata kerja.
Fungsi
Fungsi sufiks-i untuk menerangkan kata kerja
Makna
Bermakna tempat atau arah
Bermakna khusus, yaitu memberi kepada tau sesuatu penghargaan
Bermakna intensitas atau pekerjaan yang dilakuakn bersama-sama Contoh Sufiks:
Bermakna tempat atau arah
Keliling menjadi mengelilingi: setiap liburan dia selalu mengeliling-i komplek dengan sepedanya.
Bermakna arah memutar mengeliling-i
Bermakna khusus, yaitu memberi kepada tau sesuatu penghargaan
Untuk mengharga-i atas jerih payahnya…
Bermakna intensitas atau pekerjaan yang dilakukan bersama-sama
Terotis itu di tembak-i oleh pasukan bersenjata tembak-i bermakna pekerjaan yang dilakukan bersama-sama
3. Sufiks-kan
Bentuk:
Dalam bentuk sufiks-kan, bentuk dasarnya tidak mengalami perubahan
Fungsi
Sufiks-kan berfungsi membentuk kata kerja
Makna
Bermakna membuat, menyebabkan sesuatu atau menjadikan sesuatu
Bermakna berbuat dengan mengunakan alat
Bermakna berbuat untuk orang lain
Bermakna kata tuga akan Contoh Sufiks:
Bermakna membuat, menyebabkan sesuatu atau menjadikan sesuatu
Pilot itu menerbang-kan pesawatnya
Anak itu melempar-kan makanannya ke anjing
Setiap musyawarah kita berhak mengemuka-kan pendapat
Bermakna berbuat dengan mengunakan alat
Melempar-kan batu
Meledak-kan Bom
Bermakna berbuat kepada orang lain
Perpustakaan meminjam-kan buku kepada para siswa dan siswi
Pak guru membeli-kan jam tangan untuk Rasya
Mengharap-kan kehadiran saudara dalam acara tersebut.
Keterangan: pada sufiks-i dan sufiks-kan ada perbedaan dan juga persamaan. Kedua sufiks itu sama-sama berfungsi membentuk kata kerja. Dalam sufiks-i dan sufiks-kan berbeda akhiran yaitu i dan kan, mengandung perbedaan dengan objeknya. Pada sufiks-i, objeknya tidak bergerak atau diam. Sedangkan pada objek sufiks –kan, objeknya ikut bergerak.
4. Sufik-Nya
Bentuk
Pada sufiks-nya ini aada dua kategori –nya. Ada –nya dengan yang digunakan pada kata ganti orang (menerangkan pelaku atau pemilik) dan –nya berfungsi untuk kata akhiran.
Fungsi
Untuk mengadakan transposisi atau suatu jenis kata lain menjadi kata benda.
Menjelaskan atau menekankan kata yang berasa di depannya.
Menjelaskan situasi.
Kata tugas yang dibentuk dengan mengunakan akhiran-nya. Contoh Sufiks
Untuk mengadakan transposisi atau suatu jenis kata lain menjadi kata benda.
Baik buruk-nya mereka tetap teman kita juga.
Menjelaskan atau menekankan kata yang berasa di depannya.
Dari tadi dia menunggu tamu-nya yang tidak kunjung datang.
Burung itu berkicau dengan merdu-nya.
Kata tugas yang dibentuk dengan mengunakan akhiran-nya
Agak-nya dia kurang setuju dengan ide itu
5. Sufiks-man,-wan, dan-wati
Bentuk
Sufiks-man, -wan, dan–wati biasanya digunakan dalam bahasa Sansekerta. Yang mempunyai arti berbeda-beda satu sama lainnya. Seperti Sufiks-man dan-wan biasanya digunakan untuk menunjukkan jenis laki-laki, sedangkan sufks-wati dan–mati digunakan untuk menjelaskan jenis perempuan. Tetapi pada sufiks–mati dihapus karena mati lawan kata dari hidup, jadi tidak cocok dengan keadaan–wati.
Fungsi
Seperti yang sudah dijelaskan diatas tadi, sufiks –man, -wan dan–wati menunjukkan jenis kelamin. Sufiks-man sejajar dengan –wati yaitu bentuk jenis laki-laki dan perempuan. Sufiks ini sering diterapkan dalam Bahasa Indonesia.
Makna
Pada sufiks-man, -wan dan –wati bermakna mempunyai
Sastrawan (laki-laki) Sastrawati (perempuan)
Seniman (laki-laki) seniwati (perempuan) Contoh Sufiks
Ayan Randi adalah seorang seniman.
Kakak perempuan hanif seorang seniwati
Selain sufiks yang sudah disebutkan diatas tadi, ada satu bentuk sufiks lagi, yaitu sufiks-sufiks Bahasa Asing. Karena sering kita jumpai sufiks-sufiks Bahasa Asing yang diterapkan ke dalam Bahasa Indonesia. Ada yang berbentuk sebagai akhiran, ada pula yang tidak. Ada yang berfungsi sebagai untuk menjelaskan kata benda. Ada juga yang menjelaskan kata kerja sekaligus kata sifat.
Di atas tadi sudah dijelaskan beserta contoh sufiks (akhiran), biasanya sering kita jumpai dalam bahasa sehari-hari kita tanpa kita sadari. juga dalam hal tulis menulis pun yang sering kali kita dibingungkan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang ingin belajar tentang sufik khususnya dan menambah pengetahuan bahasa Indonesia.