Site icon Sahabat Yatim

5 Keistimewaan Hari Idul Fitri yang Penuh Kemenangan

Idul fitri menjadi hari raya terbesar bagi umat Muslim. Hari raya Idul fitri sendiri dirayakan selepas menunaikan ibadah puasa yang dilakukan sebulan penuh lamanya. Banyak orang yang juga menyebut Idul Fitri sebagai hari berbuka, sebab pada hari tersebut, umat Muslim diperbolehkan untuk makan dan minum sebagaimana biasa dilakukan pada hari hari lainnya.

 

5 Keistimewaan Hari Idul Fitri yang Penuh Kemenangan

Ada banyak keistimewaan yang dapat diperoleh dari hari raya Idul fitiri. Berikut setidaknya ada 5 keistimewaan dari hari raya Idul fitri sebagai hari penuh kemenangan.

1. Hari penuh kebahagiaan dan kegembiraan

Hari raya idul fitri menjadi hari yang dimana umat Muslim akan berbahagia dan bersuka cita dalam merayakannya. Selain sebagai hari berkumpulnya dengan keluarga, hari raya idul fitri menjadi hari dimana Allah akan memberikan ganjaran pahala yang sangat besar bagi umat Nya yang telah berhasil menyempurnahkan ibadahnya. Hal tersebut sesuai dengan Jani Nya kepada mereka untuk mendapatkan anugrah dan ampunannya. Allah berfirman dalam Al Qur’an yang artinya,

“Katakanlah dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus : 58)

 

2. Hari yang baik

Hari Raya Idul Fitri adalah hari yang baik. Maksudnya adalah hari yang hendaknya dipenuhi  dengan dzikir, rasa syukur, serta ampunan. Dan bukan dengan hiburan, permainan, dan menghambur-hamburkan harta sebagaimana yang dilakukan oleh kaum Anshar. Mereka memiliki dua hari istimewa dan ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tiba di Madinah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, 

“Allah telah memberi ganti bagi kalian dua hari yang jauh lebih baik, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.”

(HR. Ab Daud dan An-Nasa’i dengan sanad hasan)

 

3. Hari untuk kembali berbuka

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, iaberkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidaklah keluar pada hari Idul Fitri (ke tempat shalat) sampai beliau makan beberapa kurma terlebih dahulu. Beliau memakannya dengan jumlah yang ganjil.”

(HR. Bukhari)        

Karena itu, sebelum melaksanakan shalat IdulFitri disunnahkan untuk makan terlebih dahulu karena adanya larangan puasa dihari Idul Fitri sekaligus merupakan pertanda bahwa pada hari itu tidak lagiberpuasa.  

 

4. Hari kembali  ke suci

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Barangsiapa mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari ulasan di atas disimpulkan bahwa Idul Fitri juga dimaknai sebagai kembali kepada keadaan suci atau terbebas dari segala dosa bagaikan bayi yang baru lahir.

 

5. Hari pembagian hadiah

Hari Raya Idul Fitri merupakan hari pembagian hadiah. Dalam artian, mereka yang telah berpuasa selama bulan Ramadhan dan mengerjakan amalan shaleh atas dasar iman kepada Allah akan memperoleh ganjaran atas ibadah yang dilakukan. Dan setelah hari Idul Fitri berlalu, mereka mendapatkan ampunan.

Demikian ulasan singkat tentang keistimewaan hari idul fitri. Semoga bermanfaat.

 

Exit mobile version