Tips memantau berat dan tinggi badan anak usia 3 tahun – Sebenarnya, ada cara yang lebih mudah untuk meilhat apakah kebutuhan gizi si kecil telah terpenuhi atau belum. Yaitu, dengan mengamati pertumbuhan berat dan tinggi badan si kecil. ldealnya lakukan penimbangan berat badan si kecil secara rutin. Untuk anak dibawah satu tahun, penimbangan dilakukan minimal satu bulan sekali.
Sedangkan untuk anak usia 1-5 tahun, penimbangan minimal dilakukan 2-3 bulan sekali Apabila berat dan tinggi badannya sesuai dengan batas normal yang tertera pada KMS (Kartu Menuju Sehat), berarti kebutuhan gizi anak terpenuhi dengan baik. Namun, apabila berat atau tingginya berlebihan, atau sebaliknya sangat kurang dari ukuran normal, artinya Anda perlu memperhatikan kembali makanan yang dikonsumsi si kecil dan juga kebiasaan makan si kecil.
Pola pertumbuhan berat badan anak akan menunjukkan grafik yang terus meningkat. lni berlaku untuk
keadaan vang ideal. Pada kenyataannya, tidak semua anak akan menunjukkan pola pertumbuhan seperti itu. lnilah gunanya pemantauan berat badan anak secara berkala, agar bila terjadi penyimpangan dapat segera ditangani.
Ada saat-saat di mana berat badan si kecil mengalami sedikit penurunan saat ditimbang. Hal ini mungkin terjadi karena Anda melakukan penimbangan pada waktu yang berlainan dari hari ke hari. Suatu kali, Anda menimbangnya pada saat anak belum makan, dan pada kesempatan lainnya Anda melakukannya tepat setelah dia selesai makan.
Rentang usia 2-3 tahun masih termasuk masa rawan bagi seorang anak. karena pada saat ini pertumbuhan oraknya tengah berlangsung. Karena itu, keseimbangan gizi si kecil yang dapat dipenuhi melalui makanan bergizi seimbang. baik jenis maupun porsinya, tetap perlu dipertahankan.
Dengan demikian, terjadinya kekurangan zat-zat gizi yang mengganggu pertumbuhan, khususnya pertumbuhan otak, dapat dicegah. Karena, bila sebelum usia 3 tahun seorang anak yang mengkonsumsi makanan sumber protein, misalnya, maka pertumbuhan otaknya akan terhambat dan kecerdasannva bukan tidak mungkin jadi kurang optimal.
Tips memantau berat dan tinggi badan anak usia 3 tahun
Dalam sehari, si kecil perlu makan 3-4 kali sehari dengan jenis makanan yang beragam, terdiri dari:
- Sumber zat tenaga. Yakni, sebanyak 3-4 piring nasi (kira-kira satu gelas) atau penggantinya (antara lain kentang, makaroni. mi, bihun. roti, singkong, atau ubi).
- Sumber zat pembangun. Yakni, 4-5 porsi lauk (antara lain tempe, tahu, kacang tolo, ikan, telur, daging, ayam, atau keju), dan dianjurkan sekurang-kurangnya satu porsi dari protein hewani (kira-kira 5O gram), serta ditambah satu gelas susu.
- Sumber zat pengatur. Yaitu, 2-3 porsi sayur dan buah. Satu porsi sayur sama dengan satu mangkuk savur terdiri dari campuran beberapa sayuran berwarna hijau tua (seperti daun kangkung, bayam, kacang panjang. atau daun katuk) serta sayuran berwarna lain (seperti wortel,
tomat, atau labu kuning). Satu porsi buah (seperti jeruk. pisang, alpukat, mangga atau pepaya) kurang lebih 100 gram
Majalah Ayahbunda
- Jika Kamu suka dengan artikel ini, silahkan share melalui Media Sosial kamu.
- Jika Kamu ingin berdonasi untuk Anak Yatim dan Dhuafa, Silahkan Klik Disini.