You are here:

Profesi Medis Yang Vital – Bidan

Yang Vital

Profesi Medis Yang Vital – Bidan – Bidan berasal dari bahasa Sanksekerta, “Wirdhan” yang berarti bijaksana. Bidan merujuk pada orang yang membantu persalinan seorang wanita. Profesinya sendiri diakui dunia internasional. Dengan kata lain, profesi ini juga didefinisikan sebagai seseorang yang sudah menyelesaikan pendidikan kebidanan yang telah diakui negara dan mendapat izin untuk mempraktekkan ilmunya secara luas pada masyarakat.

Bidan – Mitra bagi Ibu Hamil

Seorang bidan adalah tenaga profesional yang bertanggung jawab dan mampu yang menjadi mitra bagi para ibu dalam menghadapi proses kehamilan hingga persalinan. Memberi dukungan dan nasihat selama kehamilan adalah salah satu tugas mereka. Juga menjelang persalinan dan memimpin prosesnya serta menghadapi masa nifas. Hal itu karena proses tersebut merupakan masa-masa yang cukup berat bagi banyak perempuan. Terutama untuk mereka yang belum pernah punya pengalaman sama sekali, tentu persalinan bisa menjadi pengalaman “horor” yang membuat nyali ciut.

Tidak punya pengalaman sama sekali membuat seorang perempuan diliputi kecemasan akan apa yang sedang dan akan dihadapinya. Itu adalah suatu perasaan yang normal dan banyak dialami oleh kaum wanita.

Kapankah kehamilan dimulai?

Kehamilan dimulai saat sel telur wanita dibuahi oleh sel sperma lelaki. Proses pembuahan sendiri sebagian besar terjadi di dalam rahim ketika hubungan seks berlangsung. Hanya sel sperma dan sel telur yang sudah matang saja yang bisa saling membuahi dan dibuahi.

Saat terjadi hubungan intim itu, sperma terdorong masuk ke sebuah tabung dan bercampur dengan cairan khusus. Lalu, terbentuklah mani yang kemudian dikeluarkan melalui uretra dan masuk ke dalam vagina. Sel sperma ini kemudiian berenang masuk ke dalam vagina, menembus rahim dan membuahi sel telur yang berada du tuba falopi.

Sekadar informasi, semua sel telur disimpan di ovarum yang berada di daerah panggul. Tempat setiap sel telur tersimpan itu bernama folikel, bentuknya berupa kantong kecil. Saat perempuan mengalami menstruasi, itu berarti ada satu sel telur yang dilepaskan. Nah, ketika sel telur dibuahi ada perubahan di dinding rahim, yaitu terjadi penebalan yang berarti siap untuk kehamilan. Telur yang sudah dibuahi pun berkembang menjadi embrio. Jika tidak dibuahi, maka sel telur itu luruh dalam bentuk aliran darah menstruasi.

Ketika mulai hamil biasanya perempuan merasakan ada perubahan pada dirinya. Perubahan yang terbesar adalah perubahan hormon yang bisa memicu pergeseren emosi dan menguapnya selera makan. Pada saat inilah bantuan dari dokter atau bidan dibutuhkan. Mereka biasanya mampu memberi penjelasan yang bisa sedikit menenangkan, ditambah dengan obat tertentu jika memang dibutuhkan.

Morning sickness

Morning sickness itu sangat menyiksa dan menimbulkan ketidaknyamanan, sehingga tidak jarang di trimester pertama berat badan ibu hamil malah turun. Hal itu karena menurunnya selera makan dan sulitnya menelan makanan karena terlanjur dipenuhi rasa mual yang hebat. Tidak jarang ibu hamil menginginkan suatu jenis makanan tertentu, sehingga kemudian dikenal istilah “ngidam” yang diikuti aneka mitos.

Saat menghadapi kehamilan pertama, perempuan cenderung panik, sehingga butuh bimbingan dari orang yang lebih mengerti. Pertolongan pertama yang terpikirkan tentu saja orang tua atau anggota keluarga terdekat, selanjutnya teman-teman yang sudah memiliki pengalaman serupa. Lalu, dokter kandungan atau bidan.

Kehadiran bidan mungkin lebih istimewa.

Sebagai sesama perempuan, bidan mungkin jauh lebih bisa mengerti curahan hati seorang perempuan yang sedang hamil. Hal yang berbeda jika harus berhadapan dengan dokter laki-laki. Angka statistik menunjukkan bahwa kebanyakan dokter kandungan adalah laki-laki. Itulah sebabnya lebih mudah meminta nasihat kepada bidan. Pengetahuan medis mereka akan sangat berguna bagi para calon ibu. Hal itu karena masyarakat kita masih memercayai aneka mitos yang sebenarnya sangat tidak masuk akal.

Adanya masukan dari orang – orang yang berpengetahuan tentu saja menjadi melegakan. Apalagi biasanya bidan memberi kesan “mudah diajak berdialog” dan ini suatu hal yang cukup penting. Pada saat hamil, perempuan akan mulai mendengar banyak nasihat dan larangan. Dari yang masuk akal sampai yang irasional. Misalnya saja kebiasaan ibu hamil meminum air es akan membuat bayi yang dikandung menjadi besar. Faktanya, tidak ada hubungan antara berat bayi dengan air es yang dikonsumsi seorang ibu hamil.

Hal yang tidak diperkenankan

Hal yang tidak diperkenankan adalah makanan atau minuman yang mengandung gula karena tinggi kalori. Jika kondisinya seperti ini, tidak mustahil akan membuat bayi yang lahir terlalu besar. Kalau hal ini yang terjadi, tentu akan ada kesulitan untuk melahirkan secara normal.

Pernah mendengar kalau bentuk perut akan menunjukkan jenis kelamin anak yang sedang dikandung? Perut yang melebar ke samping konon mengandung anak lelaki dan sebaliknya. Atau ketika puting payudara berwarna lebih gelap, dianggap menjadi pertanda akan kehadiran seorang anak lelaki. Apakah memang benar begitu? Kedua pendapat di atas adalah mitos yang memang sudah berakar di masyarakat kita. Tidak ada hubungan sama sekali antara bentuk perut dan warna puting dengan jenis kelamin. Puting perempuan hamil memang cenderung lebih hitam karena pengaruh hormon kehamilan.

Apakah Anda pernah merasa yakin kalau mengonsumsi kacang hijau akan membuat rambut anak menjadi lebat? Kalau iya, sebaiknya tanyakan pada bidan atau dokter kandungan Anda mengenai korelasi keduanya. Berbagai penelitian yang dilakukan membuat para ahli mengambil kesimpulan. Kacang hijau memang bagus dikonsumsi karena kandungan gizinya. Akan tetapi, gizi yang tercukupi menjadi hal yang lebih penting untuk pertumbuhan bayi, termasuk rambutnya.

Lalu, masih ada faktor keturunan yang juga memegang pengaruh penting. Kepada siapa kita menanyakan hal-hal seperti itu jika merasa ragu? Tentu saja sebaiknya kepada seseorang yang memiliki pengetahuan medis yang cukup. Dokter atau bidan adalah jawabannya.

Bidan – Perannya dalam Membantu Kelahiran

Seorang bayi akan lahir ke dunia setelah melalui masa kehamilan antara 38 hingga 42 minggu. Tanggal persalinan bisa diperkirakan dengan menghitung tanggal berapa Anda terakhir kali haid. Namun, tanggalnya tentu saja tidak mutlak, bisa maju atau mundur. Beberapa minggu atau beberapa hari menjelang persalinan, bayi akan memutar tubuhnya di dalam rahim sehingga kepala mengarah ke saluran kelahiran. Jika sebaliknya, itu disebut dengan sungsang dan biasanya dipilih tindakan operasi untuk persalinan.

Saat persalinan, seorang perempuan akan melewati beberapa tahap yang cukup berat. Pertama, otot rahim menekan dan memecahkan kantong cairan yang menaungi bayi. Inilah yang disebut dengan pecahnya air ketuban. Tahap kedua, bayi akan “didorong” keluar menuju saluran kelahiran. Pada saat itu, tali pusar pun akan dipotong sehingga bayi bisa bernapas mandiri. Yang terakhir, plasenta dikeluarkan melalui saluran yang sama.

Kehamilan adalah proses yang berat, kelahiran apalagi. Seorang bidan biasanya harus berkerja ekstra keras untuk membantu ibu tetap tenang selama proses kelahiran. Jika tidak ditangani seorang dokter, tentu ada bidan yang membantu. Bahkan, tidak jarang mereka bekerja sama saat menangani persalinan.

Setelah bayi lahir, biasanya calon ibu membutuhkan pihak tertentu yang bisa membantunya mengurus penghuni baru dunia ini. Bidan adalah salah satu pilihan jitu. Di daerah-daerah tertentu, peran tenaga medis ini cukup signifikan.

Setelah bayi lahir, biasanya butuh perawatan khusus. Ada banyak bidan yang bersedia membantu merawat bayi dengan mengunjungi rumah pasien. Mereka akan memandikan dan merawat tali pusarnya, sekaligus memeriksa kondisi fisik sang ibu. Jadi, ibu bisa tetap mendapat pelayanan kesehatan tanpa harus keluar dari rumah dan tentu saja dengan biaya yang relatif murah. Jadi, bisa dilihat kalau sebenarnya peran seorang bidan cukup penting bagi calon ibu.