You are here:

Karakteristik Sistem Informasi Manejemen Perusahaan

Manejemen Perusahaan

Karakteristik Sistem Informasi Manejemen Perusahaan – Sistem informasi manajemen merupakan sistem yang dibutuhkan untuk sebuah perusahaan. Hal tersebut berguna sebagai informasi yang dapat dipakai untuk pengambilan keputusan dan berbagai dasar untuk perencanaan dan proses produksi lainnya.

Lalu, apa saja karakteristik sistem informasi manajemen ?

Sebelum membahas tentang karakteristik sistem informasi, mari kita bahas tentang sistem yang memiliki sifat atau karakteristik sistem dalam sistem informasi manajemen.

Sebuah sistem harus memiliki karakteristik elemen-elemen.

Elemen merupakan bagian terkecil dari sebuah sistem. Hal tersebut dapat dicontohkan pada sebuah telepon genggam, elemen terkecilnya yang tidak dapat diurai lagi adalah keyboard. Jika di dalam sebuah perusahaan elemen paling kecilnya adalah karyawan.

Sebuah sistem juga harus memiliki batas.

Batas ini merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem. Hal tersebut bisa dicontohkan suatu perusahaan memiliki peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh karyawannya. Contoh lainnya adalah peralatan dan biaya.

Lingkungan luar juga merupakan sistem dari luar yang mempengaruhi operasi sistem pada suatu perusahaan. Tidak menutup kemungkinan sistem yang dari luar tersebut dapat terpengaruh dari sistem yang dimasukinya. Misalnya, dalam sebuah komputer, sistem yang mempengaruhi kerja komputer dari luar adalah listrik.

Lalu contoh lainnya, perusahaan sarung tangan yang memerlukan kerjasama dengan perusahaan benang. Tanpa adanya pasokan benang, maka sistem yang harusnya telah berjalan tidak akan berjalan dengan baik. Pengaruh perusahaan sarung tangan dengan perusahaan benang adalah saling menguntungkan. Mereka mendapatkan keuntungan untuk memutar kembali sistem yang mereka buat agar perusahaan tetap berjalan.

Sebuah sistem juga harus memiliki penghubung (intervace).

Intervace merupakan media penghubung yang satu dengan yang lainnya. Hal tersebut berarti output suatu subsistem akan menjadi input suatu subsistem lainnya. Contohnya suatu perusahaan yang mengenal jabatan coordinator.

Koordinator bertugas untuk mengomando karyawan di bawahnya agar melaksanakan rencana dari para atasannya. Fungsi ke atasnya dia akan memberikan tanggung jawab kerja karyawan untuk manajer atasannya. Dari hasil laporan tersebut juga bisa menjadi masukan untuk perencanaan kerja berikutnya.

Memiliki masukan (input) juga merupakan salah satu karakteristik sistem dalam sistem informasi manajemen Input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem atau biasa disebut sumber daya yang dimasukkan yang kemudian akan diolah oleh suatu sistem menjadi energi. Contohnya saja dalam komputer, listrik yang dimasukkan dalam sebuah komputer akan diolah oleh komputer menjadi sebuah energi yang digunakan untuk sumber kehidupan.

Selain input sebuah sistem juga harus memiliki output Output merupakan produk atau hasil dari olahan energy dengan sistem yang dapat menampilkan tampilan yang dibutuhkan atau dapat mengeluarkan informasi.

Sistem juga memiliki pengolahan sistem (proses). Pengolahan merupapakan sistem yang memproses input data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima. Terakhir sebuah sistem juga harus memiliki sasaran atau tujuan yang jelas. Hal tersebut berarti dengan memiliki tujuan yang jelas sebuah sistem dapat dipetakan dan dijalankan dengan mudah. Tujuan suatu sistem pun bermacam-macam bisa berkaitan dengan ekonomi, sosial, atau politik.

Proses Manajemen

Merupakan aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk mengatur suatu organisasi atau perusahaan. Proses manajemen berhubungan dengan perencanaan. Perencanaan (rencana) dibuat untuk mencapai suatu tujuan. Jadi, sebelum menyusun sebuah perencanaan, harus ada tujuan yang jelas. Tujuan tersebut nanti akan dipakai sebagai dasar pembentukan perencanaan. Dari tujuan tersebut pula dapat dipakai untuk mengidentifikasi metode apa atau langkah apa yang dapat dipakai untuk mencapainya.

Proses manajemen juga merupakan suatu pengendalian.

Pengendalian merupakan aktivitas manajerial untuk pelaksanaan rencana yang dibuat tadi. Ketika tujuan dan rencana mancapainya telah disusun, perlu tindakan untuk membuatnya menjadi nyata. Pelaksanaan dari rencana tersebut diperlukan pengawasan. Hal tersebut supaya semuanya dapat berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai tujuannya.

Proses manajemen juga merupakan sebuah pengambilan keputusan.

Ketika rencana telah disusun dan dilakukan, tugas pengawas tentu memastikan semuanya berjalan sesuai dengan yang telah diputuskan. Rencana yang dibuat oleh manajer tentunya tidak hanya satu, karena langkah menuju sebuah tujuan memang harus memiliki beberapa jalan keluar, namun, yang bisa dijalankan dalam sebuah proses produksi hanya satu langkah paling strategis saja.

Misalnya, untuk membuat sarung tangan dapat dipakai secara manual dengan menjahit menggunakan tangan atau menggunakan mesin, namun tujuannnya Cuma satu, yakni menghasilkan sebuah sarung tangan. Ketika melihat permintaan konsumen banyak tidak mungkin memakai langkah pertama, tapi lebih strategis menggunakan langkah kedua.

Namun, hasil yang dibuahkan oleh mesin tidak sebagus jika menggunakan tangan, maka langkah lain yang dapat diambil adalah dengan menambah karyawan. Keputusan-keputusan tersebut harus diambil ketika mempertimbang pada saat pengawasan serta dilengkapi dengan pertimbangan lainnya.

Karakteristik Sistem Informasi Manajemen

Merupakan sistem informasi yang melakukan semua pengolahan transaksi, member dukungan informasi, serta pengolahan yang berfungsi untuk mendukung berbagai strategi keunggulan kompetitif. Sistem ini memanfaatkan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur untuk memecahkan masalah bisnis.

Sistem informasi manajemen harus menyediakan informasi di masa lalu, sekarang dan memiliki proyeksi ke depan dengan baik yang berhubungan dengan operasi perusahaan dan lingkungannya. Informasi ini biasa digunakan untuk dasar membantu pengambilan keputusan. Sistem informasi ini juga dapat digunakan untuk menganalisis proses operasional dalam organisasi atau perusahaan.

Tujuan adanya sistem informasi manajemen

Adalah untuk memperhitungkan harga pokok jasa, produk, dan lain-lain. Selain itu juga digunakan untuk bahan pertimbangan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, serta perbaikan yang berkelanjutan.

Hal tersebut berarti sistem informasi manajemen berguna sebagai bahan (data) yang dapat dipakai untuk dasar perencanaan yang akan dibuat, lalu pada proses pengendalian dipakai sebagai sumber dasar pengambilan keputusan dan dapat digunakan untuk evaluasi proses produksi sehingga dapat diketahui kekurangan dan kelebihan. Kelemahan tersebut dapat diperbaiki untuk proses produksi selanjutnya.

Tujuan sistem informasi manajemen lainnya juga berhubungan dengan pengambilan keputusan. Informasi atau data yang dimiliki organisasi atau perusahaan tersebut dapat dipakai untuk pertimbangan pengambilan keputusan.

Sistem informasi manajemen memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut.

Sistem informasi manajemen memiliki sumbangan pada pengambilan keputusan pada tingkat operasional dan manajemen. Hal tersebut berguna sebagai masukan pada perencanaan yang dibuat manajer senior nantinya.

Nantinya sistem informasi akan diarahkan pada pelaporan dan pengendalian.

Sistem informasi manajemen hanya mengikuti basis data dan alur data yang telah disediakan oleh perusahaan.

Sistem informasi manajemen harus memiliki kapabilitas analitik. Ini digunakan dalam menganalisis berbagai masalah agar dapat menjadi rencana yang benar-benar strategis untuk proses ke depan.

Sistem informasi manajemen secara umum memiliki karakteristik dapat membantu memutuskan sesuatu dengan dasar pengalaman masa lalu (data-data yang dikumpulkan dari masa lalu-arsip) dan dengan data yang ada pada saat ini. Hal tersebut digunakan sebagai landasan untuk dapat diaplikasikan untuk saat ini. Dengan adanya arsip-arsip di masa lalu menjadikan dasar yang kuat (pengalaman adalah guru yang berharga). Perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang memiliki arsip yang baik. Kemudian dapat digunakan dengan baik juga.

Sistem informasi manajemen harus memiliki keluaran dan masukan yang jelas.

Nah, itulah penjelasan mengenai karakteristik sistem informasi manajemen perusahaan. Semoga bermanfaat.