You are here:

Ghaida Tsuraya, Nama Anak Aa Gym Yang Juga Pengusaha

Sejarah Pengusaha

Bebaskomiba. Pernahkah Anda mendengar akronim tersebut? Pesan yang terkandung di dalamnya adalah: berantakan;rapikan, basah;keringkan, kotor;bersihkan, miring;luruskan, dan bahaya;amankan. Begitu sederhana, namun mampu menggerakkan diri siapa saja yang menyimaknya.

Itulah salah satu cara Aa’ Gym dalam berdakwah. Ulama sekaligus pengusaha kondang ini meramu tausiyahnya dalam bentuk akronim dan istilah yang mudah diingat.

Abdullah Gymnastiar memiliki tujuh orang anak dari pernikahannya dengan Ninih Muthmainah Muhsin. Nama anak Aa’ Gym yang pertama bernama Ghaida Tsuraya. Istri dari Harpinadi Ihram bin Limanseto ini rupanya ingin mengikuti jejak sang ayah menjadi seorang pengusaha.

Sedari kecil melihat aktivitas kedua orangtuanya, membuat Ghaida memiliki pandangan tersendiri dalam menata hidup dan masa depannya kelak. Menurutnya, menjadi pengusaha adalah bentuk dari dakwah itu sendiri.

Profil Ghaida Tsuraya

Ghaida Tsuraya telah lama mengidolakan kedua orangtuanya. Hidup bersama bapak dan mama yang pendakwah selama kurun waktu 20 tahun tidak membuatnya serta merta mengikuti jejak mereka sebagai pendakwah juga.

Berbagai kegiatan positif yang digeluti mereka di dalam dan di luar rumah telah membentuk kepribadian dan pandangan hidup Ghaida. Sedemikian rupa sehingga membuatnya mampu memadukan antara keinginan pribadi dengan contoh teladan yang baik dari orangtuanya.

Ghaida ingin menjadi pengusaha sukses yang mampu mensejahterakan diri sendiri, keluarga, dan ummat Islam pada umumnya. Hal ini mulai terlihat sejak kegiatan wirausaha pertamanya dalam menjual buku-buku karya Aa’ Gym plus bonus berupa tanda tangan sang ayah.

Peminatnya datang dari teman-teman Ghaida sendiri yang merasa puas membeli buku Kyai kondang plus tanda tangannya. Baginya menjadi pengusaha itu bisa merupakan cara dakwah yang paling efektif dan sangat cocok dengan kepribadiannya yang dinamis, mobile , dan santun.

Kini, Ghaida yang memiliki minat dalam bidang desain baju-baju muslimah telah memiliki galeri online berupa blog yang dilabeli dengan singkatan namanya sendiri. Blog ini berfungsi sebagai tokonya yang kedua setelah toko offline nya berdiri di Jalan Geger Kalong Girang, Bandung tidak jauh dari Daarut Tauhid.

Tokonya menjual berbagai kebutuhan penampilan wanita muslimah yang trendi, colourfull , namun tetap syar’i. Mulai dari kerudung, atasan, bawahan, gamis warna-warni, sepatu, tas, hingga aksesoris seperti gelang, cincin, dan bros.

Ghaida banyak mengusung tema warna-warni yang soft dan fleksibel dalam kreasi pakaian muslimahnya. Menurutnya, seorang muslimah bisa mengeksplorasi warna yang ada di alam sekitar dalam busana yang dipakainya, selama itu tidak terlalu berlebihan dan masih bisa mencerminkan kepribadian seorang muslimah.